Mengunjungi Bunker Kaliadem, Sejarah Kelam Letusan Merapi Tahun 2006
Merdeka.com - Wilayah di lereng Gunung Merapi merupakan zona berbahaya. Di sana ada ratusan ribu penduduk yang tak bisa lepas dari ancaman letusan salah satu gunung paling aktif di dunia itu. Maka dari itu, dibangunlah beberapa buah bunker yang diperuntukkan bagi para warga yang tak bisa melarikan diri.
Namun fungsi dari keberadaan bunker-bunker ini dipertanyakan kembali setelah peristiwa letusan Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2006, sebulan setelah gempa 27 Mei meluluh lantakkan Jogja. Letusan Merapi pada tahun itu memang hanya menelan sedikit korban dan tak ada apa-apanya dari letusan Merapi empat tahun berselang.
Tapi dua korban itu nyawanya hilang justru ketika mereka berlindung di dalam salah satu tempat perlindungan, Bunker Kaliadem, untuk berlindung dari luncuran “wedhus gembel” Merapi. Berikut selengkapnya:
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa saja yang menjadi korban letusan Marapi? Data 75 orang pendaki itu merupakan data dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berdasarkan sistem booking online.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
-
Bagaimana warga Lebak Bitung melindungi diri dari bencana? Filosofi rumah panggung adalah untuk melindungi dari binatang buas, berternak hewan di kolong bangunan, melindungi dari bencana banjir dan saling membangun kedekatan lewat ruang tengah yang dibuat tanpa sekat.
-
Kenapa pendaki lari menyelamatkan diri saat erupsi? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
Tak Mampu Menahan "Wedhus Gembel"
©2020 brilio.net
Bunker Kaliadem berada di Desa Kinahrejo, Hargoninangun, Kecamatan Pakem, Sleman. Bangunan itu dibangun pada 2001 oleh Pemerintah Kabupaten Sleman dan diresmikan empat tahun kemudian.
Pada letusan Merapi 2006, dua orang relawan berlindung di bunker ini guna menyelamatkan diri dari aliran awan panas. Namun, kukuhnya bunker tak mampu menahan suhu ekstrem dari awan panas yang mengalir turun. Kedua relawan itu tewas di dalam dan jenazahnya ditemukan di ruang toilet bunker.
Terkubur Sedalam Empat Meter
©Travelingyuk.com
Pada letusan besar Gunung Merapi tahun 2010, bunker ini kembali terkena terjangan awan panas. Bahkan saking besarnya letusan itu, Bunker Kaliadem sampai terkubur di bawah material vulkanik sedalam 4 meter.
Karena berbagai petunjuk yang menandakan keberadaan bunker itu hilang karena terjangan erupsi, petugas dan perangkat desa setempat butuh 54 jam untuk melakukan pengerukan dengan alat berat sebelum bunker ini ditemukan.
Jadi Tempat Wisata
©Jejakpiknik.com
Kini, keberadaan Bunker Kaliadem menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan walaupun sebenarnya tempat itu sempat sepi pengunjung. Mereka berkunjung ke bunker karena rasa penasaran mengingat cerita mistis mengenai bunker itu.
Pengunjung yang ingin pergi ke tempat ini bisa menggunakan motor atau kendaraan offroad Merapi Lava Tour. Selain menceritakan sejarah kelam dan aura mistis, tempat di sekitar bunker Kaliadem menyajikan pemandangan yang indah mengingat lokasinya cukup dekat dengan Gunung Merapi (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 2010, kampung itu terkena lahar panas letusan Gunung Merapi. Kini yang tersisa hanyalah rumah-rumah tak berpenghuni
Baca SelengkapnyaDedaunan hijau dan tanaman sayuran kini berubah menjadi abu-abu karena berselimut debu.
Baca SelengkapnyaNolianus menceritakan detik-detik sebelum terjadi letusan.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaKarena erupsi, Ridho bersama dua teman lainnya pun terpisah dari rombongan.
Baca SelengkapnyaSaat ini masih ada 4 mahasiswa asal Riau lainnya dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaTugu ini dibuat untuk seorang pendaki asal Kota Padang bernama Abel Tasman yang tewas karena terjebak erupsi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 3.000 tentara Jepang tewas pada sebuah goa di pulau itu
Baca SelengkapnyaAntisipasi tersebut mengingat kondisi yang cuaca yang sudah memasuki musim penghujan.
Baca Selengkapnya