Mengunjungi Museum Semedo, Situs Purbakala Ungkap Kehidupan Homo Erectus
Merdeka.com - Pada Oktober 2022 lalu, Museum Semedo resmi dibuka. Museum ini berisi temuan-temuan fosil kehidupan purbakala, khususnya di wilayah Tegal dan sekitarnya.
Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, Museum Semedo merupakan pusat informasi dan ilmu pengetahuan purbakala serta penelitian arkeologi nasional. Ia berharap museum itu diharapkan mampu menjadi bagian dari upaya konservasi dan pelestarian kawasan cagar budaya dan sekitarnya.
Selain itu, Umi Azizah juga berharap adanya museum ini bisa mendorong peningkatan perekonomian setempat melalui aktivitas seni budaya.
-
Kapan Museum Sendang Mas diresmikan? Dilansir dari Liputan6.com, museum ini diresmikan pada 31 Desember 1983 dengan mendatangkan ketua Senawangi (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia) pada waktu itu.
-
Apa isi dari Museum Kenangan Semeru? Museum ini berisi barang-barang kenangan, seperti foto dokumentasi, peralatan rumah tangga, tempat tidur, sofa, dan lain-lainnya.
-
Dimana lokasi Museum Kenangan Semeru? Museum yang terletak sebelah barat Lapangan Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, itu merupakan penghormatan bagi para korban erupsi.
-
Kapan Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama dibuka? Museum ini beroperasi setiap hari, mulai pukul 09:00 WIB sampai pukul 16:00 WIB Sore.
-
Dimana museum Situs Mamut? Di tengah hutan hijau dan puncak bukit yang indah di Black Hills, South Dakota, Amerika Serikat, terdapat saluran pembuangan besar yang bisa membawa kita kembali ke masa lalu, ratusan tahun lalu.
-
Dimana letak Museum Geologi Bandung? Museum Geologi yang terletak di Jalan Diponegoro, Cihaurgeulis, Kota Bandung, Jawa Barat jadi alternatif lokasi wisata selain bertema alam.
Lalu apa isi Museum Semedo? Berikut selengkapnya:
Situs Purbakala
©instagram/@museumsemedo
Museum Semedo terletak di Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Tegal. Di sana tersimpan 3.100 koleksi benda-benda peninggalan sejarah zaman purba.
Awalnya, penemuan fosil purbakala di situs Semedo terjadi pada tahun 2011. Waktu itu seorang warga bernama Dakri menemukan fragmen tengkorak Homo Erectus.
Setelah diteliti oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, dinyatakan bahwa fragmen itu merupakan fosil manusia purba dari awal zaman Kala Pleosten Tengah 700.000 tahun lalu.
Dilansir dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, berdasarkan hasil penelitian ahli paleontologi, arkeologi, geologi, dan antropologi, menunjukkan Situs Purba Semedo memberikan data faktual evolusi manusia, budaya dan lingkungannya.
Temuan-temuan fosil fauna di sekitar Perbukitan Semedo menggambarkan panjangnya rentang kehidupan di Semedo.
Penemuan Lain
©instagram/@museumsemedo
Selain penemuan fosil manusia purba, di Situs Semedo ditemukan pula peralatan lain seperti kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, serta alat serut berbahan batu koral kersikan.
Tak ketinggalan pula temuan fosil fauna ordo Proboscidea atau mamalia belalai seperti Stegodon trigonocephalus, Stegodon pygmy semedoensis, Stegodon hypsilopus, Elephas planifrons, dan Elephas hysudricus.
Selain sebagai pusat koleksi peninggalan benda purbakala, museum ini juga difungsikan sebagai tempat penelitian. Diharapkan adanya museum ini bisa meningkatkan minat generasi muda untuk mempelajari sejarah.
Tiket Masuk Gratis
Museum Semedo buka dapat dikunjungi dari hari Selasa-Minggu. Buka dari jam 08.30 - 15.00 WIB.
Mengunjungi Museum Semedo tak perlu mengeluarkan biaya. Baik kunjungan umum maupun khusus. Meski tak dipungut biaya sepeser pun Namun, pengunjung wajib reservasi terlebih dahulu di sini.
Dengan setiap sesi kunjungan di hari yang sudah disediakan, maksimal 30 orang. Nantinya, pengunjung yang datang akan didampingi oleh pemandu. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Singkapan lapisan purba dapat dilihat secara kasat mata pada sejumlah tempat di Sangiran.
Baca SelengkapnyaAda banyak koleksi flora, fauna dan bahan tambang di Museum Geologi Bandung.
Baca SelengkapnyaMenteri Negara dan Riset Teknologi (Menristek) B.J Habibie meresmikan Munasain sebagai akses pengetahuan yang menenyangkan.
Baca SelengkapnyaMuseum ini memberikan nuansa baru di dunia wisata Sumatera Selatan yang cocok disambangi saat liburan akhir tahun.
Baca SelengkapnyaRuang pamer benda purbakala dari Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu sejak pleistosen tengah hingga holosen
Baca SelengkapnyaSelain menjadi kawasan objek wisata sejarah, situs ini juga menjadi bukti adanya sebuah peradaban manusia yang hidup sejak ribuan tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPenelitian yang dilakukan pada 2008 lalu berhasil menemukan adanya aktivitas kehidupan manusia di tempat ini.
Baca SelengkapnyaSitus manusia purba Sangiran telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu dari empat situs warisan budaya dunia di Indonesia pada tahun 1996.
Baca SelengkapnyaFosil gajah purba ditemukan lengkap di Situs Sangiran. Diperkirakan mereka menghuni dataran Sangiran hingga ratusan ribu tahun lamanya
Baca SelengkapnyaPara peneliti percaya masih banyak artefak yang tersebar di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaHewan purba itu punah diduga karena tidak bisa beradaptasi pada perubahan iklim yang ekstrem.
Baca Selengkapnya