Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miris, Ini Potret Museum Ki Hadjar Dewantara Porak Poranda Akibat Kerusuhan Massa

Miris, Ini Potret Museum Ki Hadjar Dewantara Porak Poranda Akibat Kerusuhan Massa Kerusakan Museum Dewantara Kirti Griya. ©Instagram/@merapi_uncover

Merdeka.com - Kerusuhan massa yang terjadi di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta pada Minggu (4/6) malam tak hanya menyebabkan sejumlah orang terluka. Peristiwa itu juga menyebabkan sejumlah bangunan rusak. Salah satu yang tak luput dari kerusakan adalah Museum Dewantara Kirti Griya. Dulunya, bangunan itu merupakan rumah dari tokoh pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara.

Bangunan itu sarat nilai sejarah. Mirisnya dalam kerusuhan tersebut, benda-benda peninggalan bersejarah yang tersimpan di museum tersebut tak luput dari kerusakan. Berikut beberapa potret miris yang merupakan dampak dari kerusakan tersebut.

Pot-Pot Berserakan

kerusakan museum dewantara kirti griya

©Instagram/@merapi_uncover

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover pada Senin (5/6), tampak pot-pot berserakan yang diakibatkan dari kerusuhan massa. Kerusuhan itu menyebabkan kerusakan pada pintu belakang museum.

“Bagaimana sikap aparat terhadap rusaknya museum akibat kericuhan kemarin?” tulis akun Instagram @merapi_uncover dalam caption-nya.

Kursi Bersejarah Tak Luput dari Kerusakan

kerusakan museum dewantara kirti griya

©Instagram/@merapi_uncover

Kepala Museum Tamansiswa, Ki Murwanto mengatakan salah satu benda bersejarah yang ikut rusak akibat peristiwa itu adalah kursi koleksi pribadi milik Ki Hadjar Dewantara. Ia menjelaskan, kursi tersebut sempat terlempar jauh saat kejadian. Padahal dulu kursi itu sehari-hari digunakan untuk Ki Hadjar Dewantara.

“Kursi itu diduduki Ki Hadjar Dewantara. Tokoh-tokoh bangsa lain juga pernah duduk di situ, termasuk Presiden Soekarno,” ujar Ki Murwanto.

Ditutup Sementara

kerusakan museum dewantara kirti griya

©Instagram/@merapi_uncover

Kerusakan yang terjadi di Museum Dewantara Kirti Griya membuat layanan kunjungan ke museum itu ditutup sementara. Penutupan akan dilakukan sampai kondisi di lingkungan Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, kembali kondusif dan proses investigasi dari aparat kepolisian selesai dilakukan.

“Sehubungan dengan terjadinya kerusuhan di lingkungan perguruan Tamansiswa semalam, dan saat ini masih dalam keadaan siaga I oleh aparat kepolisian dan untuk keperluan identifikasi TKP, maka kegiatan layanan di Museum dan Perpustakaan Tamansiswa DITUTUP SEMENTARA sampai menunggu waktu selesainya identifikasi dan recoverisasi. Demikian harap maklum,” berikut bunyi pemberitahuan yang tertulis di pintu depan museum.

Sejarah Singkat Museum Dewantara Kirti Griya

museum dewantara kirti kriya

©kemdikbud.go.id

Dikutip dari Kemdikbud.go.id, bangunan Museum Dewantara Kirti Griya dibangun pada 1915. Pada awalnya bangunan itu milik Mas Ajeng Ramsinah, seorang janda mantan istri penguasa perkebunan Belanda. Bangunan itu kemudian dibeli oleh perguruan Tamansiswa atas nama Ki Hadjar Dewantara, Ki Sudarminto, dan Ki Supratolo pada 14 Agustus 1934.

Pada 2 Mei 1970, banguan itu dijadikan sebuah museum dengan nama “Dewantara Kirti Griya”. Pembuatan museum itu merupakan cita-cita Ki Hadjar Dewantara yang sebelumnya sudah wafat pada 26 April 1959. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Detik-Detik Bapak Pendidikan Nasional Wafat, Sempat Dijenguk Sosok Penguasa Indonesia
Potret Detik-Detik Bapak Pendidikan Nasional Wafat, Sempat Dijenguk Sosok Penguasa Indonesia

Berikut potret Bapak Pendidikan Nasional saat dikunjungi oleh sosok penguasa Indonesia sebelum wafat.

Baca Selengkapnya
Kilas Balik Kondisi Jogja Luluh Lantak Saat Gempa 2006, Banyak Bangunan Hancur Rata dengan Tanah
Kilas Balik Kondisi Jogja Luluh Lantak Saat Gempa 2006, Banyak Bangunan Hancur Rata dengan Tanah

Di sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.

Baca Selengkapnya
Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Lengkap Beserta Tujuan dan Maknanya
Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Lengkap Beserta Tujuan dan Maknanya

Ada sejarah penting di balik tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya
5 Museum Tokoh Kemerdekaan Indonesia, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga
5 Museum Tokoh Kemerdekaan Indonesia, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

Banyak museum yang menyimpan benda-benda unik dan bersejarah.

Baca Selengkapnya
Pesan Mendikbud Nadiem di Hardiknas 2024: Merdeka Belajar Lanjutkan
Pesan Mendikbud Nadiem di Hardiknas 2024: Merdeka Belajar Lanjutkan

Menurut Nadiem, manfaat program Merdeka Belajar tersebut dirasakan guru, pelajar, maupun mahasiswa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Museum Nasional Dilalap Kebakaran Hebat, 4 Ruangan Roboh
FOTO: Kondisi Museum Nasional Dilalap Kebakaran Hebat, 4 Ruangan Roboh

Keempat ruangan di Museum Nasional yang roboh akibat kebakaran hebat itu merupakan ruang pameran benda prasejarah.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Museum Nasional yang Terbakar, Ada Patung Gajah Hadiah dari Raja Thailand
Fakta Menarik Museum Nasional yang Terbakar, Ada Patung Gajah Hadiah dari Raja Thailand

Museum Nasional Indonesia di Jalan Medan Merdeka Barat 12, Gambir, Jakarta Pusat, dilaporkan mengalami kebakaran pada Sabtu (16/9), pukul 19:56 WIB.

Baca Selengkapnya
Pernah Disinggahi Pendiri Muhammadiyah hingga Tokoh Komunis, Ini Fakta Menarik Ndalem Sopingen Kotagede
Pernah Disinggahi Pendiri Muhammadiyah hingga Tokoh Komunis, Ini Fakta Menarik Ndalem Sopingen Kotagede

Ndalem Sopingen pada awalnya dibangun oleh seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta sekitar tahun 1800.

Baca Selengkapnya
Monumen Ini Jadi Saksi Bisu Kejamnya Pembantaian PKI di Wonogiri, Begini Kisah di Baliknya
Monumen Ini Jadi Saksi Bisu Kejamnya Pembantaian PKI di Wonogiri, Begini Kisah di Baliknya

Tercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Putu Supadma: Sistem Pendidikan Indonesia Harus Merujuk pada Ajaran Ki Hajar Dewantara
Anggota DPR Putu Supadma: Sistem Pendidikan Indonesia Harus Merujuk pada Ajaran Ki Hajar Dewantara

Putu Supadma Rudana menilai sistem pendidikan Indonesia saat ini perlu merujuk kembali ke ajaran Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya
Tidak Terawat, Begini Potret Makam Para Pejuang Indonesia di Sumedang Terbengkalai
Tidak Terawat, Begini Potret Makam Para Pejuang Indonesia di Sumedang Terbengkalai

Potret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Sejarah Masjid Kemayoran, Saksi Perjuangan Arek-arek Suroboyo Melawan Penjajah
Sejarah Masjid Kemayoran, Saksi Perjuangan Arek-arek Suroboyo Melawan Penjajah

Masjid ini dulunya merupakan bagian dari kompleks alun-alun Surabaya

Baca Selengkapnya