Mulai dari Ular hingga Musang, Begini Kasus Hewan Liar Masuk Rumah Warga di Jogja
Merdeka.com - Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota wisata. Penduduknya ramah-ramah. Hal ini terwujudkan dengan jargon “Jogja Berhati Nyaman” yang menggambarkan hal tersebut.
Namun bukan berarti Jogja sepenuhnya aman dari hal-hal lainnya. Di musim hujan ini, banyak hewan liar yang ditemukan pada rumah-rumah penduduk Jogja. Tercatat hingga September 2022, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta telah melakukan evakuasi pada 177 sarang tawon, 55 kali evakuasi ular dan biawak, penyelamatan kucing dan anjing 42 kali, pelepasan cincin 56 kali, serta 42 kali penanganan kasus kebakaran di dalam kota dan 51 kali di luar Kota Yogyakarta.
Sementara selama Oktober ini, mereka telah mengevakuasi 10 ekor ular, satu ekor biawak, dan dua ekor musang dari rumah warga. Berikut selengkapnya:
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Kenapa ular sering masuk rumah saat musim hujan? Berdasarkan informasi, disebutkan jika ular memang cenderung lebih aktif saat musim hujan datang. Pada saat itu, permukaan tanah akan cenderung lebih lembab dan vegetasinya lebih subur. Kondisi ini akan mendorong ular lebih mendekat ke permukaan tanah dibanding saat kemarau. Kemudian, faktor suhu dan makanan menjadi dua penyebab utama ular bisa masuk ke dalam rumah.
-
Hewan apa yang berbahaya di musim hujan? Jika seseorang tergigit kalajengking maka akan mendapatkan berbagai gangguan kesehatan.Seperti kesulitan bernapas, mual, muntah, hingga gangguan pada leher, kepala dan mata.
-
Kenapa hewan liar bahaya untuk dipelihara? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan. Hewan liar dengan naluri liar sering tidak memiliki temperamen yang baik sebagai hewan peliharaan.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit dari hewan liar? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sebagian besar ahli penyakit menular sepakat bahwa asal usul pandemi manusia di masa depan kemungkinan besar akan bersifat zoonosis, dengan satwa liar menjadi sumber utamanya.
-
Kenapa ular masuk rumah saat hujan? Ular merupakan hewan berdarah dingin. Mereka akan mencari tempat yang sejuk di siang hari dan tempat yang hangat di malam hari. Saat musim hujan, suhu udara cenderung dingin sehingga ular bisa masuk ke rumah yang suhunya lebih hangat.
Musang Masuk Rumah Penduduk
©2021 Merdeka.com/Auzan Sukaton
Selama bulan Oktober ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta telah dua kali melakukan evakuasi musang yang masuk rumah warga. Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, evakuasi musang liar ke rumah warga ini baru pertama kali dilakukan Menurutnya hal ini cukup janggal karena ada musang di lingkungan perkotaan yang permukiman penduduknya padat.
“Dimungkinkan kejadian tersebut ada kaitannya dengan kondisi lingkungan tempat musang tinggal. Bisa juga karena banjir atau kondisi lainnya sebagai dampak cuaca ekstrem dan banyak ekosistem yang rusak sehingga musang liar masuk ke rumah,” kata Octo dikutip dari ANTARA pada Minggu (23/10).
Ular dan Biawak
©Instagram/@damkarjogjaistimewa
Octo mengatakan, hewan liar yang paling banyak dievakuasi oleh petugas adalah ular dan biawak. Menurutnya, kebanyakan ular-ular yang dievakuasi memang tidak berbisa, tapi warga tetap harus berhati-hati. Sedangkan untuk kemunculan biawak ini dikarenakan dia datang untuk memangsa telur ular.
“Musim hujan adalah waktunya bagi ular bertelur. Maka muncul biawak yang memakan telur-telur tersebut,” kata Octo.
Ia menambahkan, permukiman warga yang berada di bantaran sungai menjadi lokasi yang rawan terjadi kasus hewan liar masuk rumah. Apalagi biasanya ular terbawa arus deras dari arah hulu dan terdampar kemudian masuk ke rumah warga.
Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan
©2022 Merdeka.com/Istimewa/tangkapan layar.
Terkait kemunculan hewan-hewan liar ini, Octo mengingatkan pada warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, rumah juga harus terus dijaga agar selalu rapi dan tidak lembab serta wangi agar ular tidak masuk.
“Selama ini banyak warga yang menilai untuk mencegah ular masuk itu diberi garam di sekeliling rumah. Cara tersebut tidak efektif, lebih baik diberi wewangian,” kata Octo.
Namun jika hewan liar terlanjur masuk rumah dan warga tidak yakin untuk mengevakuasinya, maka ia menganjurkan untuk segera menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang selalu siaga 24 jam. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa hewan yang biasanya mencari tempat perlindungan di dalam rumah.
Baca SelengkapnyaBeberapa alasan ular suka masuk ke dalam rumah saat musim hujan dan cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaKawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan
Baca SelengkapnyaBeruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab ular masuk rumah adalah karena ular menyukai area yang lembab, gelap, dan dingin di dalam rumah.
Baca SelengkapnyaWarga khawatir ular tersebut masuk ke rumah dan menggigit mereka.
Baca SelengkapnyaBeberapa monyet ada yang masuk ke pemukiman desa bahkan ada yang mengambil makanan milik warga.
Baca SelengkapnyaUlar-ular yang ditemukan berbagai ukuran, terbesar memiliki panjang 4 meter dengan berat 20 kg.
Baca SelengkapnyaMitos anjing tanah adalah cerita legenda yang tersebar luas di berbagai budaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaBangkai-bangkai ular itu ditemukan di tempat yang dulunya rawa.
Baca Selengkapnya