Najwa Shihab Bagikan Tips Agar Tak Malas Berolahraga, Gabung di Komunitas

Merdeka.com - Seperti yang terlihat di akun Instagram pribadi Najwa Shihab, ia kerap membagikan aktivitasnya berolahraga. Diketahui, ia baru menekuni olahraga tersebut untuk mendapatkan berbagai manfaat.

Salah satu manfaat yang didapatkan dari olahraga lari adalah dapat mengelola stres dengan baik. Itu sangat membantunya, apalagi pekerjaannya sehari-hari selalu menuntutnya untuk merasakan tekanan atau stres.

Meski terlihat rajin berolahraga, Najwa Shihab juga pernah merasa malas. Tetapi ia bisa menepis itu dengan tips jitu.

Tekuni Olaharaga Lari

Instagram - Najwa Shihab

Baru-baru ini, Najwa Shihab menceritakan olahraga larinya yang belum lama ditekuni. Ia mengaku bahwa menekuni olahraga lari ini ketika masa pandemi atau tepatnya satu tahun yang lalu.

Tetapi ketika akan memulai, Najwa Shihab tak menampik bahwa ada rasa malas yang menyerang. Namun, rasa malas itu hilang seketika saat ia bergabung dalam komunitas lari.

"Sejak awal tahun ini saya belajar lari. lya, belajar. Ikutan training dengan coach lari di GBK dan tiap weekend lari keliling kota atau komplek," tulis Najwa dalam sebuah unggahannya di Instagram.

"Kalau diingetin sama alarm, kita kan gampang mangkirnya, tapi kalau ikut komunitas kita kan jadi nggak enak kalau nggak ikut lari atau telat," imbuhnya.

Bikin Mood Lebih Enak

Manfaat seperti meredam rasa stres itu juga berpengaruh kepada pembawaan diri yang tak terlalu hanyut dalam emosi yang merugikan. Menurutnya, olahraga lari adalah bentuk penyegaran diri yang murah, mudah, dan bisa dilakukan di mana saja."Aku ngerasa lari itu bisa membuat aku enggak terlalu emosian, mood-nya jadi lebih enak, itu manfaat yang paling aku rasa," jelas Najwa Shihab."Nggak perlu sering healing ke mana-mana, aku itu ya healing-nya dengan lari. Lari menjadi terapi paling murah dan mudah, tapi manfaatnya luar biasa," tambahnya.

Akui Sempat Takut

Saat menekuni hobi ini, Najwa Shihab tak langsung memasang target dalam larinya. Perlahan-lahan ia terbiasa dengan jarak dan akhirnya olahraga yang dulu ditakutinya ini menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi dirinya."Seru, hal baru untuk saya. Mulainya lari 1 km aja ngos-ngosan, sekarang Alhamdulilah udah bisa lari sampai 10 km," tuturnya."Padahal jujur, dulu lari seperti momok buat saya, tiap pelajaran olahraga selalu menghindar dan cari alasan untuk gak ikutan keliling lapangan," pungkasnya. (mdk/dem)