Pedagang Pasar Johar Lakukan Protes ke Pemkot Semarang, Kirim Karangan Bunga
Merdeka.com - Pada Jumat (3/11) kemarin, sejumlah karangan bunga terpampang di depan kantor Dinas Perdagangan Pemkot Semarang. Karangan bunga itu dibuat oleh para pedagang Pasar Johar.
Aksi meletakkan karangan bunga itu merupakan bentuk protes dari para pedagang Pasar Johar. Mereka menyampaikan keberatan terhadap penempatan lapak jualan mereka di pasar karena dinilai tidak adil.
Hal itulah yang diungkapkan Sri Wahyuni. Dia mengungkapkan sebelum Pasar Johar terbakar beberapa tahun lalu, dia menempati lapak di lantai 1. Namun saat renovasi pasar sudah selesai, ia ditempatkan di lapak lantai 2. Tak hanya itu, dia juga mengatakan kalau para pedagang yang lapaknya tidak ikut terbakar justru mendapat lapak di lantai satu.
-
Apa yang terjadi di Pasar Johar Kanjengan? Hingga saat ini, Pasar Johar Kanjengan yang berada di pusat kota Semarang tampak sepi pembeli. Bahkan bisa dibilang tak ada aktivitas jual beli di pasar itu.
-
Apa itu Kampung Flora Semarang? Dulunya sebuah pekarangan di Kampung Sumbersari, Kelurahan Wonolopo, Kota Semarang, dijadikan tempat pembuangan sampah liar oleh warga. Berkat kekompakan warga, mereka menyulap tempat pembuangan itu menjadi sebuah taman yang indah. Perlahan namun pasti, taman di perkampungan itu menjadi destinasi wisata baru yang kemudian dinamakan 'Kampung Flora'.
-
Apa yang diprotes pedagang Teras Malioboro II? Mereka melakukannya sebagai aksi protes karena merasa tidak dilibatkan terkait rencana relokasi mereka ke tempat baru di Ketandan dan Beskalan.
-
Kenapa para pedagang di Pasar Mendenrejo menagih janji? Mereka menagih janji agar pasar tersebut segera direnovasi. 'Pak Arief Rohman tolong pasarnya segera dibangun. Nanti kan kalau sudah dibangun pasarnya jadi rame, soalnya juga pernah dikunjungi Pak Jokowi. Makanya kita mau nagih janji Pak Jokowi lewat Pak Arief Rohman, karena bupatinya Pak Arief,'
-
Dimana lokasi Kampung Flora Semarang? Dulunya sebuah pekarangan di Kampung Sumbersari, Kelurahan Wonolopo, Kota Semarang, dijadikan tempat pembuangan sampah liar oleh warga.
-
Kapan Pasar Johar Kanjengan selesai direnovasi? Saat proses renovasi, pedagang dipindah ke wilayah Gayamsari. Namun saat Pasar Johar Kanjengan selesai direnovasi pada tahun 2022, sebagian pedagang tidak mau pindah ke Pasar Johar Kanjengan karena mereka menilai lapak yang disediakan terlalu kecil.
Lalu bagaimana tanggapan pihak lain terhadap permasalahan ini? berikut selengkapnya:
Terlempar dari Lokasi Awal
©2017 Merdeka.com/parwito
Kuasa hukum pendamping pedagang Pasar Johar dari LBH Buser Indonesia, Didik Agus, mengatakan bahwa ada sekitar 400 pedagang yang terlempar dari lokasi awal mereka berdagang.“Permasalahannya adalah masih ada yang belum dapat lapak serta terlempar dari lapak yang seharusnya mereka dapatkan,” kata Didik dikutip dari ANTARA pada Jumat (3/12).Dia mengatakan, data para pedagang yang bermasalah itu kemudian diserahkan pada Dinas Perdagangan Kota Semarang.
Dinilai Wajar
©2015 Merdeka.com
Kepala Dinas Pemkot Semarang, Fravarta Sadman mengatakan bahwa para pedagang yang tidak puas dengan pengundian lapak itu merupakan suatu hal yang wajar. Namun yang pasti, proses penataan pedagang Pasar Johar tersebut akan terus dievaluasi.
Ia mengatakan, sesuai peraturan daerah, jika lapak di pasar tradisional tidak ditempati dalam kurun waktu tiga bulan, maka pemerintah daerah berhak menarik kembali lapak tersebut untuk dialihkan ke pedagang lain.
Tanggapan Wali Kota Semarang
©2020 Merdeka.com
Sementara itu Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebut kalau pihaknya akan mengatur pedagang yang berhak menempati Pasar Johar. Ia menjelaskan, hasil dari revitalisasi pasar saat ini tidak seluas pada saat sebelum terbakar.
Oleh karena itu, salah satu solusi untuk dapat mengakomodasi seluruh pedagang adalah dengan cara mengundi. Nantinya pedagang yang belum memperoleh lapak akan diakomodasikan untuk menempati blok lainnya
“Kalau tetap tidak mau pindah ya silakan. Yang mau masuk kan banyak. Nanti diberikan kepada yang mau,” kata pria yang akrab disapa Hendi itu. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaWarga membawa truk pengangkut sampah lalu menumpahkannya di kedua kantor itu.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaPutu menyampaikan, kepolisian akan memastikan agar proses relokasi dilakukan dengan adil dan transparan.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca Selengkapnya331 Lapak PKL di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor ditertibkan oleh Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaPuluhan lapak ditertibkan oleh petugas Satpol PP sebagai persiapan proyek pembangunan Tol Semarang-Demak.
Baca SelengkapnyaSalat Jumat ini digelar sebelum para pengunjuk rasa dari berbagai elemen ini menyampaikan aspirasi dan tuntutannya kepada parlemen.
Baca SelengkapnyaMassa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca Selengkapnya