Pemkot Semarang Dorong Investasi di Kawasan ASEAN, Beri Kemudahan Izin
Merdeka.com - Kota Semarang merupakan kota yang memiliki prospek cerah bagi investor asing. Sejumlah investor dari berbagai negara berinvestasi di Kota Semarang, sebut saja Jepang, China, dan Korea. Di samping itu ada pula negara-negara ASEAN yang berinvestasi di Semarang seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
Masuknya para investor asing itu tak lain karena Pemkot Semarang memberikan kemudahan pada perizinannya. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Semarang, Widoyono, mengatakan bahwa kemudahan perizinan itu memang dilakukan agar investor asing makin terdorong menanamkan modalnya di Semarang.
“Untuk investasi baru, ada di antaranya perusahaan dari Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Mereka sebagian besar bergerak di bidang perdagangan dan jasa, industri, dan pariwisata,” kata Widoyono.
-
Bagaimana Semarang jadi kota besar? Di bawah pimpinan Pandanaran II, daerah Semarang terus berkembang sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Kerajaan Pajang.
-
Kenapa Semarang menarik? Kota ini memiliki pesona sejarah yang terlihat dari bangunan-bangunan klasik peninggalan kolonial Belanda.
-
Dimana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Kenapa Kampung Melayu Semarang jadi tempat wisata? Dikutip dari Semarangkota.go.id, Kampung Melayu Semarang merupakan area wisata perkampungan yang menawarkan nilai sejarah dan religi bagi para pengunjung yang berwisata di area tersebut.
-
Kenapa Kota Lama Semarang menarik untuk dikunjungi? Kota Lama menjadi sebuah jendela waktu yang membawa pengunjung kembali ke era kolonial Belanda di Semarang.
-
Apa daya tarik utama Kota Lama Semarang? Bangunan-bangunan tua yang berdiri kokoh, seperti Lawang Sewu dan Gedung Gereja Blenduk, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kota ini.
Kebijakan Pendukung
© pixabay.com/Tumisu
Widoyono mengatakan bahwa kemudahan perizinan menyambut investasi perlu didukung dengan berbagai kebijakan seperti insentif investasi, yakni reduksi pengurangan pajak daerah bagi investor yang berinvestasi.
“Ada juga fasilitas akses jalan dan sebagainya. Itu semua diatur secara teknis dalam peraturan wali kota. Bahkan ada pendampingan perizinan sampai selesai. Kami berikan juga,” kata Widoyono dikutip dari ANTARA pada Rabu (24/5).
Walau begitu, investasi penanaman modal asing secara keseluruhan hanya menyumbang kurang dari 10 persen, sebab yang dominan tetap penanaman modal dalam negeri dan UMKM.
Bersaing
Widoyono menyebut bahwa upah minimum kota (UMK) Semarang masih relatif kompetitif dibandingkan kota-kota besar lainnya seperti Jakarta dan Surabaya sehingga mampu menarik investor.
Ia menyebut bahwa UMK di kota-kota lain berkisar di angka Rp4 juta, sementara di Semarang masih Rp3 juta. Hal inilah yang menurutnya bisa mendorong investasi karena lebih bisa berhemat dari sisi tenaga kerja.
Di sisi lain, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu juga terus mendorong perusahaan lokal dan sektor UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya agar bisa bersaing, khususnya di pasar ASEAN.
“Untuk kualitas produk industri terus didorong agar bersaing. Jadi secara kebijakan Bu Wali terus mendorong industri-industri untuk meningkatkan kualitas produknya,” pungkas Widoyono. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang meningkat hingga 5,79 persen.
Baca SelengkapnyaLangkah ini untuk menarik investor baik dari negara anggota ASEAN maupun negara lainnya untuk masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaHendi mengatakan pernah menaikkan upah UMR buruh di Semarang sebanyak 50%.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu menetapkan berbagai kebijakan guna memajukan perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaUpaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaPemkot ini juga punya program efektif untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM
Baca SelengkapnyaSixth ASEAN Inclusive Business Summit 2023 telah dibuka dan dihadiri 250 delegasi dari 10 negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus memberikan dukungan untuk mengakselerasi perkembangan KEK melalui pemberian sejumlah insentif fiskal dan non-fiskal
Baca SelengkapnyaSelain warga Kalimantan, kawasan ini sudah menjadi ladang rezeki bagi perantauan, bahkan saat pembangunannya baru dimulai.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca Selengkapnya