Penuh Perjuangan, Begini Proses Evakuasi Siswi SMK yang Hilang di Gunung Slamet
Proses evakuasi itu berjalan sulit. Naomi ditemukan di tengah semak belukar berduri
Pada Senin (7/10), seorang siswi SMK berusia 17 tahun, Naomi Daviola, dilaporkan hilang di Gunung Slamet. Begitu menerima laporan, Tim SAR langsung bergerak untuk mencari keberadaan Naomi.
Proses evakuasi itu terekam dalam sebuah video yang diunggah kanal YouTube Slamet Volcano pada 13 Oktober 2024. Mereka mulai mengumpulkan tim dan melakukan koordinasi pada malam hari pukul 20.00 WIB.
-
Bagaimana proses evakuasi pendaki di Gunung Lawu? “Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00, tim TRC mengabarkan kalau kondisi pendaki sudah tidak tertolong dan kami langsung melakukan evakuasi,“ kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, dikutip dari ANTARA pada Senin (26/6).
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Bagaimana pendaki mencapai kaki Gunung Singgalang? Untuk mencapai kaki Gunung Singgalang, para pendaki bisa melalui jalur pendakian utama Pandai Sikek.
Setelah melakukan doa bersama, tim berangkat menuju ke arah puncak Gunung Slamet. Operasi evakuasi saat itu dipimpin oleh Komandan SAR Gunung Slamet Bapak Mulyanto.
Proses evakuasi itu berjalan sulit dan penuh perjuangan. Bahkan sejak berangkat dari pos, tim harus berjalan dengan cuaca kabut tebal dan gerimis.
Berikut selengkapnya:
Proses Pencarian
Pukul 21.00, tim sudah tiba di pos I pendakian Gunung Slamet. Saat itu, mereka sama sekali belum mengetahui di mana posisi Naomi. Oleh karena itu, di sepanjang perjalanan mereka selalu memanggil nama Naomi dengan harapan dia masih hidup. Jam 2 dini hari, penelusuran masih belum menemukan hasil. Mereka pun memutuskan untuk rehat dan melanjutkan pencarian saat hari sudah terang.
Pada pagi harinya, mereka sarapan terlebih dahulu sebelum melanjutkan pencarian korban. Mereka terus berkoordinasi dengan tim SAR lainnya yang melakukan penelusuran di jalur pendakian yang berbeda.
Hampir Mendekati Puncak
Pukul 06.30 pagi, mereka melanjutkan pencarian. Saat itu mereka sudah berada di pos 4 pendakian Gunung Slamet. Mereka terus bergerak ke arah puncak dengan menyusuri medan yang sulit.
Di beberapa tempat mereka harus berjalan merangkak di bawah lebatnya semak-semak. Mereka pun sempat beristirahat pada sebuah tempat di mana dulunya ditemukan seorang pendaki asal Tegal bernama Syafnu dalam keadaan telah meninggal dunia.
Pukul 9 pagi, mereka tiba di batas vegetasi area Gunung Malang. Mulai dari sini, jalan menuju puncak Gunung Slamet dipenuhi pasir. Di sanalah mereka bertemu dengan Tim SAR yang melakukan pencarian dengan menyusuri jalur Blambangan.
Suara Misterius
Dua tim SAR yang bertugas saat itu kebingungan karena Naomi belum juga ditemukan. Padahal mereka sudah hampir sampai di puncak Gunung Slamet.
Mereka pun melakukan koordinasi dan evaluasi di pos 7. Namun di tengah evaluasi itu mereka mendengar sebuah suara misterius.
Ternyata suara itu merupakan suara Naomi. Dia sepertinya terjebak di hutan lebat yang berada di antara dua jalur menuju puncak Gunung Slamet. Tim SAR pun terus memberi semangat pada Naomi dan memintanya untuk tetap berada di tempat.
Berakhir Penuh Haru
Jalan menuju tempat Naomi berada ternyata tak semudah yang dibayangkan. Tim SAR harus melewati semak belukar yang dipenuhi duri tajam. Dengan menahan sakit tim SAR terus menuju tempat di mana Naomi berada. Isak tangis tak terbendung saat tim SAR sudah berjarak 10 meter dari keberadaan Naomi.
“Dari pagi saya di sini,” ujar Naomi lirih.
Tim SAR langsung memberi Naomi air putih. Setelah itu mereka langsung bergegas turun dan proses evakuasi pun berakhir dengan “happy ending”.