Penyebab Meningitis pada Bayi, Ketahui Gejala dan Risiko Komplikasinya
Merdeka.com - Seperti diketahui, setiap organ dalam tubuh mempunyai peranan penting dalam menjalankan fungsinya. Bukan hanya organ dalam yang berbentuk besar, semua bagian tubuh bahkan dengan bentuk terkecil sekalipun memberikan kontribusi penting dalam tubuh manusia. Berbagai organ dalam tubuh pun saling terhubung dan mendukung fungsi kerja satu dengan yang lain.
Salah satu bagian tubuh yang mempunyai fungsi penting adalah meninges. Meninges merupakan lapisan membran tipis yang berfungsi menutup dan melindungi otak serta sumsum tulang belakang. Meskipun berupa selaput, tipis namun meninges sangat berperan penting dalam melindungi sistem saraf pusat dalam tubuh manusia.
Dengan begitu, jika terjadi suatu gangguan pada selaput meninges ini tentu saja akan berpengaruh pada kesehatan dan fungsi kerja otak dan sumsum tulang belakang. Salah satu gangguan yang banyak terjadi pada selaput meninges ini berupa kondisi peradangan sehingga menyebabkan penyakit meningitis. Bukan hanya pada orang dewasa, meningitis juga dapat terjadi pada bayi atau anak-anak.
-
Mengapa meningitis bisa berbahaya bagi anak? Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang bisa berdampak serius pada kesehatan anak-anak. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur, dengan gejala awal yang sering kali menyerupai flu, seperti demam, sakit kepala, dan leher kaku.
-
Bagaimana cara penularan Meningitis? Karena ditularkan melalui tiga faktor, yaitu bakteri, virus, dan jamur, maka cara penularan meningitis berbeda-beda berdasarkan penyebabnya.
-
Siapa yang berisiko terkena meningitis? Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seorang anak mengembangkan infeksi bakteri yang kemudian dapat menyebabkan meningitis. Faktor-faktor risiko tersebut antara lain: 1. Usia Anak-anak di bawah usia 5 tahun, terutama bayi yang masih baru lahir, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan meningitis bakteri. 2. Kehidupan dalam lingkungan berisiko Anak-anak yang tinggal di daerah dengan kepadatan populasi tinggi, akses kesehatan yang terbatas, atau sanitasi yang buruk memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena infeksi yang dapat menyebabkan meningitis. 3. Kekurangan imunisasi Imunisasi dapat melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan meningitis.
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena penyakit menular? Untuk mengurangi risiko anak-anak terserang penyakit menular, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti:Memberikan anak vaksinasi sesuai jadwal.Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
-
Apa saja gejala meningitis pada anak? Gejala Meningitis pada Anak Ciri-ciri meningitis pada anak dapat bervariasi tergantung pada usia, tingkat keparahan infeksi, dan jenis meningitis yang dialami anak tersebut. Berikut beberapa gejala umum yang mungkin terjadi pada anak yang menderita meningitis.
-
Mengapa Meningitis berbahaya? Meningitis adalah penyakit yang sangat berbahaya dan perlu diwaspadai. Ini merupakan gangguan peradangan pada lapisan pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang, yang disebut sebagai selaput meninges.
Terdapat beberapa penyebab meningitis pada bayi atau anak-anak. Secara umum penyebab meningitis pada bayi ini berupa infeksi bakteri atau virus yang menyerang cairan tulang belakang serebral. Meskipun begitu, risiko penularan ini bisa dilakukan melalui berbagai macam cara yang berbeda.
Maka dari itu, perlu diketahui beberapa penyebab meningitis pada bayi dan berbagai macam cara penularan yang mungkin terjadi. Dengan mengetahui hal ini, tentu akan memudahkan Anda melakukan pencegahan sejak dini agar bayi atau anak tidak berisiko tertular penyakit ini.
Melansir dari Stanford of Children, berikut kami merangkum beberapa penyebab meningitis pada bayi dan informasi lainnya yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Meningitis
©2015 Merdeka.com
Sebelum mengetahui beberapa penyebab meningitis pada bayi, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan meningitis. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, meningitis adalah suatu gangguan infeksi peradangan pada selaput tipis yang menutupi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang.
Selaput membran yang dimaksud sering disebut juga dengan meninges. Gangguan yang terjadi pada meninges ini tentu akan memberi pengaruh buruk pada fungsi otak dan sumsum tulang belakang sebagai sistem saraf pusat.
Penyebab Meningitis pada Bayi
Setelah mengetahui pengertian meningitis, berikutnya perlu diketahui beberapa penyebab meningitis pada bayi. Secara umum, penyebab penyakit meningitis adalah terjadinya infeksi bakteri atau virus yang berpindah dan menyerang cairan tulang belakang serebral (CSF). Selain bakteri dan virus, jamur dan parasit juga bisa menjadi penyebab gangguan meningitis. Biasanya jamur dan parasit ini lebih sering menyerang anak-abak dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Meningitis yang disebabkan oleh virus lebih umum dan biasanya tidak terlalu parah. Meningitis bakteri biasanya lebih parah dan dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang atau kematian. Virus yang dapat menyebabkan meningitis termasuk virus polio, virus gondongan (paramyxovirus), virus flu, dan virus West Nile. Sedangkan bakteri yang dapat menyebabkan meningitis antara lain streptokokus grup B, E. coli, Haemophilus influenzae tipe b (Hib), dan bakteri radang penyebab pneumonia.
Bakteri penyakit sipilis, tuberkulosis, dan Lyme juga dapat menyebabkan meningitis. Bakteri, virus, dan jamur penyebab meningitis biasanya dapat ditularkan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut:
Infeksi biasanya dimulai di saluran pernapasan. Pada anak-anak, pertama kali bisa menyebabkan pilek, infeksi sinus, atau infeksi telinga. Kemudian bisa masuk ke aliran darah dan mencapai otak dan sumsum tulang belakang.
Faktor Risiko dan Gejala Meningitis pada Bayi
©Shutterstock.com/alejandro dans neergaard
Setelah mengetahui penyebab meningitis pada bayi dan cara penularannya, beriktunya berpu diketahui kemungkinan faktor risiko bayi yang dapat tertular. Secara umum, bayi yang mempunyai sistem kekebalan tubuh lemah mempunyai risiko yang lebih besar tertular virus atau bakteri penyebab meningitis. Selain itu, anak yang terlebih dahulu telah mengalami infeksi sejumlah virus, bakteri, atau jamur juga berisiko tinggi terkena meningitis.
Gejala meningitis pada bayi mempunyai variasi yang berbeda-beda, tergantung penyebab infeksninya. Namun biasanya, bayi yang terserang infeksi meningitis mengalami gejala pilek, diare dan muntah beberapa hari. Gejala ini dapat muncul tiba-tiba dan berkembang selama beberapa hari. Berikut beberapa gejala meningitis pada bayi lainnya yang perlu diwaspadai:
Pada anak-anak usia 1 atau lebih, gejalanya mungkin termasuk:
Risiko Komplikasi
Setelah mengetahui penyebab meningitis pada anak dan berbagai gejala yang dapat terjadi, berikutnya perlu diketahui pula risiko komplikasi pada bayi yang mengalami meningitis.
Diketahui, infeksi meningitis yang disebabkan oleh bakteri dinilai lebih parah dan dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang. Beberapa anak mungkin mengalami gejala jangka panjang dengan kejang, kerusakan otak, gangguan pendengaran, dan kecacatan. Meningitis bakteri juga dapat menyebabkan kematian. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang bisa berdampak serius pada kesehatan anak-anak.
Baca SelengkapnyaMeningitis dapat terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa hingga anak-anak.
Baca SelengkapnyaEnsefalitis dapat membuat perubahan pada sistem saraf anak sehingga bisa membuat mereka mengalami kebingungan, perubahan kewaspadaan, dan kejang.
Baca SelengkapnyaPada masa ini, risiko penyakit pada bayi meningkat, memerlukan perhatian khusus dalam hal pencegahan dan perawatan.
Baca SelengkapnyaEchovirus bisa menyebabkan penyakit serius pada anak kecil dan bayi. Orang yang memiliki virus ini tidak bergejala kecuali kekebalannya sedang terganggu.
Baca SelengkapnyaTerdapat etika yang perlu diperhatikan saat berinteraksi dengan bayi.
Baca SelengkapnyaPneumonia adalah infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kuman ini membuat kantung udara di paru-paru terisi cairan.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan kulit yang dialami oleh bayi dan anak bisa rentan dialami karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaDengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaBatuk memiliki ciri khas sehingga dapat dikenali. Satu hal yang perlu diingat bahwa batuk hanyalah sebuah gejala, bukan suatu penyakit.
Baca SelengkapnyaSaat bayi mengalami gatal-gatal, ia mungkin akan rewel dan sulit tidur, yang tentunya mempengaruhi kenyamanan bayi serta orang tua.
Baca Selengkapnya