Penyebab Miom pada Rahim dan Gejalanya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Mioma atau sering disebut dengan miom merupakan salah satu gangguan kesehatan reproduksi yang cukup umum terjadi. Ini merupakan tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim seorang wanita. Biasanya, orang yang menderita gangguan ini, memiliki beberapa fibroid di dalam rahim, satu bisa lebih besar, dan lainnya lebih kecil.
Karena disebut sebagai tumor jinak, maka penyakit ini tidak bersifat kanker. Meskipun begitu bukan berarti penyakit ini disepelekan begitu saja. Setiap perempuan perlu berhati-hati dan mewaspadai penyakit ini, sebab miom paling umum terjadi di usia subur. Ketika terjadi miom dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, tumor jinak ini dapat berkembang lebih cepat dan mengganggu fungsi reproduksi.
Dengan begitu, penting bagi setiap wanita untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab miom pada rahim. Lalu gejala-gejala apa saja yang mungkin muncul saat seseorang terkena penyakit ini. Selain itu, pada beberapa kelompok orang dinilai memiliki risiko miom yang lebih tinggi dibandingkan yang lain, seperti wanita yang mengalami menstruasi awal atau dini, obesitas, riwayat keluarga yang mengalami penyakit miom.
-
Kenapa miom perlu diperhatikan? Meskipun tergolong tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim, keberadaan miom memerlukan perhatian khusus. Hal ini dikarenakan miom dapat memengaruhi kualitas hidup wanita, terutama saat mengalami menstruasi.
-
Siapa yang bisa terkena mioma? Beberapa gejala umum yang mungkin dirasakan oleh pasien mioma uteri, antara lain perdarahan menstruasi yang berat dan lebih lama dari biasanya, nyeri panggul atau punggung, kemudian tekanan pada kandung kemih atau rektum, sehingga menyebabkan sering buang air kecil atau sembelit.
-
Kapan miom biasanya muncul? Miom merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang cukup umum dihadapi oleh wanita, terutama mereka yang berusia antara 30 hingga 50 tahun.
-
Kenapa mioma muncul? Namun ada beberapa hal yang dapat menjadi pemicu munculnya mioma, antara lain hormon, kehamilan, serta riwayat keluarga yang pernah mengalami mioma.
-
Apa itu miom? Dikutip dari laman Mayo Clinic, miom merupakan benjolan kecil yang berkembang di dalam rahim. Benjolan ini termasuk dalam kategori jinak, sehingga jarang bertransformasi menjadi kanker ganas. Miom dapat bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan lokasi pertumbuhannya.
-
Apa itu Mioma Uteri? Menurut dr. Dian Burhansah, Sp.OG, M.Kes, FMAS, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS EMC Pekayon, mioma uteri adalah tumor jinak yang tumbuh pada otot atau jaringan ikat di rahim.
Selain mengetahui penyebab, gejala, dan faktor risikonya, Anda juga perlu memahami upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini. Melansir dari Healthgrades, berikut kami rangkum penyebab miom pada rahim, gejala, hingga cara mencegahnya bisa Anda simak.
Pengertian dan Gejala Miom
Sebelum mengetahui penyebab miom pada rahim, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan miom. Miom atau fibroif, adalah tumor non-kanker yang berkembang di dalam atau di sekitar rahim. Fibroid secara medis dikenal sebagai leiomioma, yaitu tumor otot polos, yang berupa jaringan yang biasanya membentuk dinding rahim.
Biasanya, gangguan fibroid ini paling umum terjadi pada wanita subur. Sekitar 20-80% wanita mengembangkan fibroid pada saat mereka mencapai usia 50 tahun. Hal ini paling umum bagi orang untuk mendapatkan fibroid di usia 30-an dan 40-an.
Biasanya fibroid dapat muncul satu ukuran besar dan beberapa ukuran kecil di dalam rahim. Gejala fibroid dapat terjadi sering atau hanya sesekali. Dalam hal ini setiap individu mempunyai gejala yang bervariasi, bahkan terdapat penderita yang tidak mengalami gejala sama sekali. Tentu ini perlu terus diwaspadai dan diperhatikan agar tidak berkembang menjadi kondisi yang parah.
Pada penyakit miom rahim, terdapat beberapa gejala umum yang perlu diperhatikan. Seperti disebutkan sebelumnya, setiap orang dapat mengembangkan gejala yang berbeda-beda tingkat keparahannya. Gejala miom yang sering terjadi seperti:
Penyabab Miom pada Rahim dan Faktor Risiko
Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah beberapa penyebab miom yang terjadi pada rahim. Hingga kini, para ahli masih belum menemukan secara pasti faktor apa yang menjadi penyebab gangguan miom. Namun, jika dilihat dari perkembangannya, penyebab miom erat dikaitkan dengan hormon estrogen.
Fibroid dapat muncul ketika kadar estrogen seseorang tinggi. Misalnya, hormon estrogen yang tumbuh dengan cepat selama kehamilan dan dapat berkurang jika seseorang mengonsumsi obat antihormon.
Dalam hal ini, orang yang memiliki risiko tinggi mengembangkan miom adalah wanita pada masa subur, yaitu antara usia 30 hingga 40 tahun. Beberapa ahli percaya bahwa genetika berperan cukup besar dalam perkembangan fibroid. Beberapa perubahan gen yang dapat menyebabkan fibroid seperti:
Faktor lain yang menjadi penyebab miom pada rahim juga bisa berupa stres dan kekurangan vitamin D. Beberapa faktor ini dapat memicu munculnya dan pertumbuhan fibroid lebih mudah pada rahim wanita.
Setelah mengetahui penyebab miom pada rahim wanita, berikutnya perlu diketahui bahwa beberapa kelompok orang dinilai memiliki risiko yang lebih besar terkait penyakit ini. Faktor risiko ini meliputi:
Cara Mencegah Miom
Setelah mengetahui penyebab miom pada rahim, terakhir terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit miom. Karena tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab miom, maka cara pencegahan yang paling tepat dilakukan dengan mengurangi berbagai risiko yang dapat memicu penyakit miom.
Berikut beberapa cara mencegah penyakit miom yang dapat Anda lakukan:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miom merupakan jenis tumor jinak yang berkembang di dalam rahim wanita. Tumor ini biasanya tidak berbahaya, meskipun dapat menyebabkan berbagai gejala.
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal yang dapat menjadi pemicu munculnya mioma, antara lain hormon, kehamilan, serta riwayat keluarga yang pernah mengalami mioma.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai polip rahim beserta penyebab dan gejalanya yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMeski lebih sering terjadi pada wanita lansia, kanker ovarium tetap bisa muncul pada siapa saja, termasuk mereka yang masih muda.
Baca SelengkapnyaKista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium atau di permukaannya. Kondisi ini tidak berbahaya kecuali jika kista itu pecah.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami bahwa kanker ovarium dapat berkembang tanpa gejala yang spesifik, yang membuat kewaspadaan menjadi kunci.
Baca SelengkapnyaKanker ovarium adalah salah satu jenis kanker, yang menjangkiti ovarium, atau di area terkait di saluran tuba dan peritoneum.
Baca SelengkapnyaBenjolan yang muncul pada payudara wanita tidak melulu disebabkan oleh kanker payudara.
Baca SelengkapnyaHamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui ciri-ciri sakit haid normal dan tidak normal.
Baca SelengkapnyaKanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker ganas yang rentan terjadi pada wanita.
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda kista rahim dan dapatkan pengobatannya segera.
Baca Selengkapnya