Perkembangan Terkini Pembangunan Bandara Purbalingga, Sudah 85 Persen

Merdeka.com - Pada Minggu pagi (31/1) pukul 08.40, Pesawat jenis Beechcraft B200 King Air berhasil mendarat dengan mulus di Bandara JB Soedirman, Purbalingga. Pesawat itu membawa rombongan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dipimpin Dirjen Perhubungan Udara, Novi Riyanto yang disambut oleh Danlanud JB Soedirman (JBS) Letkol Nav Mario Adam Darmawan, Asisten Sekda Purbalingga, kepala Dinhub Purbalingga, dan Bapelitbangda.

Novi Riyanto menjelaskan, maksud kedatangannya itu adalah untuk melakukan verifikasi dan validasi perkembangan pembangunan bandara. Berdasarkan pemantauannya, Novi mengatakan bahwa perkembangan bandara itu cukup menggembirakan.

“Kalau saya melihat ini bagus sekali. Kalau dulu sejak masih dipakai TNI grass-nya sudah bagus dan saat ini sudah ditingkatkan menjadi aspal,” ungkap Novi dikutip dari Liputan6.com pada Minggu (31/1). Lantas sudah sejauh mana perkembangan bandara itu? berikut selengkapnya:

Sudah 85 Persen

©2021 Liputan6.com

Direktur Teknik Angkasa Pura II, Agus Wialdi mengatakan kontrak pembangunan bandara JBS dimulai pada 17 Juni 2019 dan berakhir pada 31 Maret 2021 dengan nilai kontrak Rp 245,83 miliar. Hingga kini, progres pembangunan bandara itu sudah mencapai 85,98 persen.

Namun, beberapa progress fisik telah selesai 100 persen di antaranya runaway atau landasan sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter. Sementara itu progres akses jalan layanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PP) baru mencapai 43,19 persen.

“Secara umum progress pekerjaan 85,98 persen dari rencana sesuai kontrak 99,65 persen,” ungkap Agus.

Progress Terminal Penumpang

©2021 Liputan6.com

Sementara itu untuk terminal penumpang sendiri menggunakan tenda roder berukuran 20 meter x 30 meter. Namun Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Agus Winarno menyatakan tak keberatan jika pada tahap awal terminal itu masih menggunakan tenda roder.

Atas progress pembangunan yang cukup cepat ini, Agus Winarno mewakili Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemenhub dan TNI. Harapannya, ke depan bandara ini menjadi bandara komersial yang siap melayani naik turun penumpang.

“Karena APBD sudah ditetapkan, maka kami harus izin dulu kepada DPRD untuk menganggarkan kegiatan mendahului APBD Perubahan. Sehingga kami perlu surat dari Kemenhub terkait pengoperasian bandara,” jelas Agus dikutip dari Liputan6.com pada Minggu (31/1). (mdk/shr)