Pria Suriname Dapat Istri Orang Indonesia dan Pilih Tinggal di Bantul, Begini Kisahnya
Pak Karel mengatakan bahwa keputusannya tinggal di Bantul merupakan hasil perjanjiannya dengan sang istri
Bapak Karel Marto Diryo tak pernah membayangkan bahwa di hari tuanya ia akan tinggal di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai orang Suriname, ia telah mengenal Indonesia sejak lama.
Di Suriname ia termasuk salah satu warga keturunan Jawa. Sejak tahun 1985, ia bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Suriname sebagai petugas administrasi.
-
Siapa aktris Indonesia yang menikah dengan pria bule? Deretan Potret Aktris Indonesia Menikah dengan Bule, Ada yang Ikut ke Luar Negeri Bunga cinta memang tak mengenal batas, termasuk untuk para artis tanah air. Sejumlah artis Indonesia membuktikannya dengan menikahi pria bule tampan dari berbagai negara.
-
Kenapa Bisri Syansuri menikah? Niat baik Wahab direspons baik sehingga perjodohan antara Nur Khodijah dengan Bisri Syansuri berjalan dengan lancar.
-
Siapa suami Siti Purwanti? Patrice Bouttier, suami mendiang Siti Purwanti, setia mendampingi istrinya mulai dari rumah duka hingga ke peristirahatan terakhir.
-
Mengapa Susianna menikah dengan Tukul Arwana? Tukul Arwana menikahi cinta sejatinya, Susianna, pada 1995.
-
Siapa suami Nuri Maulida? Nuri Maulida memulai langkah menjauh dari dunia hiburan Indonesia setelah menikah dengan seorang politisi dan pengusaha bernama Pandu Kesuma Dewangsa pada tahun 2014.
-
Kapan Sungkono menikah? Sang Pujaan Hati Sungkono menikah dengan seorang gadis pejuang bernama Isbandiyah. Keduanya mengucapkan janji suci pada 8 Januari 1946.
Satu setengah tahun setelah istrinya meninggal dunia, Karel merasa kesepian. Ia kemudian memutuskan untuk mencari jodoh lagi. Pada akhirnya ia kemudian berjodoh dengan seorang perempuan asal Bantul yang saat itu bekerja sebagai juru masak di KBRI Suriname.
Lalu seperti apa ceritanya ia bisa tinggal di Bantul dan menetap hingga sekarang? Berikut selengkapnya:
Lancar Berbahasa Indonesia
Kerja lama di KBRI Suriname membuat Bapak Karel lancar berbahasa Indonesia. Sehingga saat pindah ke Indonesia, ia tak butuh lama beradaptasi. Bahkan ia mengaku betah tinggal di Indonesia. Ia merasa bahwa banyak warga di tempat tinggalnya bersikap ramah kepadanya.
“Di sini budaya kekeluargaannya kental sekali. Jadi kerja bakti, gotong royongnya, dan itu yang saya harapkan sebetulnya. Jadi kegiatan yang belum pernah ditemukan di Suriname, di sini aku menemukannya,” kata Pak Karel dikutip dari kanal YouTube Surindo Family.
Janji dengan Istri
Pak Karel mengatakan bahwa keputusannya tinggal di Bantul merupakan hasil perjanjiannya dengan sang istri. Ia menikahi istrinya di Bantul pada tahun 2019. Dari pernikahan itu ia berjanji dengan istrinya bahwa setelah pensiun ia akan ikut pindah ke Indonesia.
“Jadi istri saya yang sekarang ini 27 tahun sudah menjanda. Ya ketemu langsung cocok. Tapi perjanjiannya ya itu. Jadi setelah 60 tahun tinggal di Suriname, selebihnya di sini. Mulai tahun 2022 saya tinggal di sini,” terang Pak Karel.
Mengusir Rasa Bosan
Walaupun menjadi pegawai pemerintahan, Pak Karel tidak mendapatkan uang pensiun. Sejak tinggal di Indonesia, Pak Karel sehari-hari membantu keluarganya mengurus hewan ternak. Selain itu ia juga membantu mengasuh mertuanya yang sudah lanjut usia.
“Kambing sementara ada tiga, sapi juga tiga. Kalau ayam sudah sekitar 90-an. Di sini saya juga punya sawah,” kata Pak Karel.
Dalam membuat kandang kambing, Pak Karel melakukannya sendiri. Selain untuk menambah penghasilan, kegiatan beternak itu ia lakukan untuk mengusir rasa bosan.