Puluhan Ibu Hamil di Kulon Progo Alami Pos Sifilis, Ini Penjelasan Pemkab

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Masalah kesehatan tak hentinya menerpa warga Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami, mengatakan bahwa berdasarkan catatan Dinkes pada 2022, ada puluhan ibu hamil yang mengalami pos sifilis.

Ia menjelaskan, pada tahun 2022 lalu, jumlah ibu hamil yang diperiksa ada 3.913 jiwa. Dari jumlah tersebut, ada 69 jiwa yang mengalami pos sifilis atau dua persen. Berikut selengkapnya:

Populasi Kunci

Orang lain juga bertanya?

ilustrasi sifilis

hearstapps.com

Sri Budi Utami menjelaskan, jumlah populasi kunci yang diperiksa sebanyak 1.243 orang. Hasilnya, jumlah ibu hamil yang mengalami pos sifilis mencapai 14 orang atau 1,1 persen lebih.

Pada periode Januari hingga awal Mei 2023, populasi kunci yang dites sifilis ada 349 jiwa. Dari jumlah tersebut, hasilnya ada 8 jiwa yang mengalami pos sifilis.

“Penyebab sifilis di Kulon Progo lebih disebabkan perilaku berisiko. Karena sebagian besar ditemukan pada kelompok populasi kunci,” kata Sri Budi Utami dikutip dari ANTARA pada Rabu (24/5).

Upaya Dinkes Kulon Progo

ilustrasi sifilis

Sri mengatakan bahwa perhatian sudah dilakukan untuk ibu hamil. Beberapa upaya yang dilakukan di antaranya skrining pada semua ibu hamil saat antenatal care (ANC) terpadu. Selain itu, Dinkes juga melakukan skrining pada populasi kunci HIV, yaitu lelaki suka lelaki (LSL) dan wanita penjaja seks.

“Kami juga melakukan skrining pada pasien infeksi menular seksual dan skrining pada wanita dengan riwayat keguguran berulang, serta melakukan komunikasi, informasi dan edukasi kepada populasi kunci HIV,” kata Sri.

Sri Budi Utami mengatakan cara penularan penyakit sifilis, di antaranya karena kontak seksual, penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Selain itu, sifilis disebabkan penularan dari ibu hamil ke janin dan kontak langsung dengan luka terbuka. (mdk/shr)