Sarat Makna Budaya, Ini 6 Jenis Pakaian Adat Jawa Tengah yang Perlu Diketahui
Merdeka.com - Masyarakat Jawa memiliki berbagai macam bentuk budaya. Bahkan berbagai jenis budaya dalam masyarakatnya terwujud dalam berbagai jenis pakaian adat yang dikenakan.
Jawa Tengah sebagai salah satu wilayah provinsi di Pulau Jawa bahkan memiliki bermacam jenis pakaian adat. Namun, tak banyak orang tahu mengenai beragam pakaian adat yang ada di Jawa Tengah.
Beberapa orang hanya tahu jenis pakaian adat yang biasa digunakan pada acara-acara resmi. Seperti pada pernikahan ataupun acara resmi lainnya di mana pada acara-acara itu mengenakan pakaian adat hukumnya adalah wajib.
-
Siapa yang mengenakan baju khas Jawa? Thariq dan Aaliyah terlihat seperti raja dan ratu keraton dengan mengenakan baju khas Jawa.
-
Contoh akulturasi apa di Jawa Tengah? Adanya rumah-rumah dengan arsitektur nuansa China Kuno yang terdapat di daerah Tembang dan Lasem, Jawa Tengah.
-
Apa yang dimaksud dengan kumpulan kata bahasa Jawa ini? Kumpulan kata bahasa Jawa dan jawabannya untuk menghibur diri. Kata-kata Bahasa Jawa kerap kali menarik untuk dilontarkan kala berkumpul dengan keluarga atau nongkrong bareng teman.
-
Kenapa Menong Purwakarta dibuat dengan pakaian dari berbagai daerah? Menong tidak hanya mengangkat Purwakarta sebagai bagian dari tanah Sunda, tetapi juga menggambarkan keberagaman budaya Nusantara.
-
Kenapa artis pakai adat Jawa? Pernikahan selebriti selalu menjadi sorotan, tak terkecuali ketika mereka memilih busana adat Jawa sebagai bagian dari perayaan khusus mereka.
-
Apa keunikan Baju Kurung Tanggung Jambi? Busana adat tradisional yang biasanya jadi busana pengantin di Jambi ini memiliki keunikan tersendiri, mulai dari bahan-bahan hingga aksesoris yang melekat pada pakaian itu.
Di balik penggunaannya, setiap pakaian adat memiliki nama dan maknanya sendiri. Makna-makna itu menyimbolkan kekayaan khasanah budaya yang ada di Jawa, khususnya provinsi Jawa Tengah. Berikut ini adalah 5 jenis pakaian adat Jawa Tengah yang perlu diketahui masyarakat.
Kebaya
©2020 Merdeka.com
Tak hanya di Jawa Tengah, kebaya menjadi baju adat pada berbagai wilayah provinsi di pulau Jawa. Istilah “Kebaya” pada baju itu diyakini bersasal dari kata Bahasa Arab abaya yang memiliki arti pakaian.
Dilansir dari Indonesia.go.id, munculnya model baju kebaya terjadi seiring dengan adanya perdagangan Internasional di Nusantara, khususnya dengan bangsa Arab, Cina, India, maupun Eropa.
Kebaya di Jawa Tengah dengan daerah lainnya memiliki corak dan motif yang berbeda. Untuk kebaya yang berasal dari Jawa Tengah, bagian atasannya terdiri dari kebaya, kemben, kain tapih pinjung, dan stagen.
Sementara itu untuk bagian bawahnya adalah kain jarik. Sedangkan untuk bagian kepala terdapat konde yang diperindah dengan bunga melati.
Untuk memperindah penampilan, ditambah juga beberapa aksesoris seperti cincin, kalung, gelang, subang, dan kipas. Biasanya, kebaya dikenakan para kaum hawa yang menyambut tamu pada acara pernikahan.
Jawi Jangkep
©2020 Merdeka.com
Berbeda dengan kebaya yang diperuntukkan bagi perempuan, Jawi Jangkep merupakan pakaian yang dikhususkan bagi laki-laki. Dilansir dari Perpustakaan.id, pakaian adat ini terdiri dari atasan yang berupa baju beskap yang memiliki motif bunga.
Sedangkan untuk bawahannya berupa kain jarik yang dililitkan pada ikat pinggang yang tersedia. Sama halnya dengan kebaya, untuk memperindah penampilan, ditambah juga beberapa aksesoris seperti keris, alas kaki, blangkon, dan pula bunga melati yang diikatkan pada bagian leher.
Kanigaran
©2020 Merdeka.com
Kaniragan merupakan pakaian adat yang dulunya digunakan untuk golongan bangsawan. Baju adat ini terdiri dari kain beludru hitam yang dilengkapi dengan dodot.
Walaupun pada awalnya hanya khusus dikenakan kaum bangsawan, pakaian ini akhirnya diterima sebagai pakaian masyarakat lazim pada masa pemerintahan Sultan HB IX.
Pakaian jenis ini kerap kali dikenakan para pengantin yang melangsungkan acara pernikahan. Motif yang digunakan untuk pakaian adat ini bukanlah motif yang asal-asalan, melainkan dirancang dengan banyak sekali pertimbangan baik itu dari segi estetika maupun budayanya.
Batik
©2020 Merdeka.com
Batik merupakan pakaian resmi paling populer yang dikenakan di Jawa. Karena kepopulerannya, pakaian ini diresmikan UNESCO sebagai warisan resmi budaya Indonesia.
Dibandingkan motif-motif pakaian adat Jawa Tengah lainnya, motif dan corak pada pakaian batik begitu unik dan memiliki sejarah yang panjang. Teknik batik sendiri telah diketahui lebih dari 1.000 tahun yang kemungkinan berasal dari Mesir Kuno atau Sumeria. Teknik itu kemudian meluas ke berbagai penjuru dunia seperti negara-negara di Afrika, Iran, India, hingga sampai ke Asia Tenggara seperti Indonesia.
Di Jawa Tengah sendiri, motif batik terbagi menjadi beberapa jenis seperti Batik Pekalongan, Batik Solo, Batik Lasem, dan Batik Yogyakarta. Masing-masing jenis batik itu memiliki motif yang berbeda yang masing-masing mengandung maknanya sendiri.
Surjan
©Wikipedia.org
Surjan adalah busana adat resmi untuk kaum pria. Pakaian ini konon diciptakan oleh Sunan Kalijaga yang kemudian dijadikan sebagai pakaian adat Mataram.
Baju Surjan sendiri terdiri dari dua jenis yaitu Surjan Lurik dan Surjan Ontrokusuma. Perbedaan antara keduanya adalah, Surjan Lurik memiliki motif garis-garis sementara itu Surjan Ontrokusuma memiliki motif bunga.
Dalam penggunaannya, Surjan Lurik digunakan oleh aparat kerajaan dan para prajurit, sedangkan Surjan Ontrokusuma digunakan oleh bangsawan Kerajaan Mataram.
Basahan
©2020 Kapanlagi.com
Basahan adalah pakaian adat yang biasa dipakai para pengantin di Jawa selain Kanigaran. Busana ini juga dikenal dengan nama dodot karena kedua mempelai biasanya mengenakan kain kemben panjang dan lebar yang biasa dinamakan kain dodot.
Pada zaman dulu pakaian ini hanya boleh dikenakan di lingkungan kerabat Kraton. Namun seiring perkembangan waktu, pakaian ini dapat dipakai oleh masyarakat umum.
Selain itu, pakaian Basahan memiliki arti filosofis sebagai simbol berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setiap bagian dari busana ini memiliki makna harapan agar dapat menjalani hidup dan membangun keluarga yang harmonis, Bahagia, dan sejahtera serta dapat hidup selaras dengan alam. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Topeng Jawa memiliki berbagai makna dan fungsi tergantung pada jenisnya.
Baca SelengkapnyaModel kebaya dapat variasi dari satu daerah ke daerah lainnya di Indonesia, dan setiap daerah memiliki kebaya khasnya sendiri.
Baca SelengkapnyaBaju kurung tanggung ini masih kental dengan nuansa Melayu. Pasalnya populasi masyarakat Melayu di Jambi memang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaTari tradisional memiliki ciri khas yang menunjukkan identitas dan keunikan dari daerah asalnya.
Baca SelengkapnyaPakaian adat ini menjadi identitas utama bagi masyarakat Riau dan Kepri serta memiliki keunikan dan mengandung nilai-nilai kebudayaan tinggi.
Baca SelengkapnyaHampir setiap daerah di Indonesia memiliki batik dengan motif khas tersendiri. Dari banyaknya motif yang ada, terdapat beberapa motif batik yang paling populer.
Baca SelengkapnyaIndonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.
Baca SelengkapnyaAda payas alit Bali sampai baju sadariah khas Betawi yang nyaman dan tak ribet.
Baca SelengkapnyaNama Kujang berasal dari Kudihyang, atau asal katanya Kudi dan Hyang dalam bahasa Sunda kuno artinya sakti dan memiliki kekuatan tertentu.
Baca SelengkapnyaSelain kuliner, Kota Solo terkenal dengan berbagai kerajinan tangan yang memukau
Baca SelengkapnyaBaju Pesa’an ini merupakan pakaian adat Madura untuk laki-laki.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi selalu jadi perhatian saat perayaan HUT RI karena sering mengenakan pakaian adat yang berbeda setiap tahun, seolah telah jadi tradisi baginya.
Baca Selengkapnya