Sejarah Seni Bela Diri Tapak Suci, Dimulai dari Kota Yogyakarta Kini Telah Mendunia
Seni bela diri ini dibentuk untuk menggabungkan perguruan bela diri yang telah ada sebelumnya dan memiliki kesamaan yaitu Cikauman, Seranoman, dan Kesegu.
Tapak Suci, yang juga dikenal dengan nama Tapak Suci Putera Muhammadiyah, merupakan seni aliran bela diri yang lahir dari lingkungan organisasi Muhammadiyah. Seni bela diri ini lahir di Kampung Kauman, Yogyakarta, pada 31 Juli 1963. Saat itu, seni bela diri ini dibentuk untuk menggabungkan perguruan bela diri yang telah ada sebelumnya dan memiliki kesamaan yaitu Cikauman, Seranoman, dan Kesegu.
Sejarah Tapak Suci dimulai dengan aliran pencak silat Banjaran yang diajarkan oleh KH Busyro Syuhada. Dua muridnya, A. Dimyati dan M. Wahib, mendirikan Paguron Kauman di Yogyakarta pada tahun 1925. Generasi penerus dari perguruan ini kemudian bergabung dan membentuk perguruan Tapak Suci pada tahun 1963.
-
Dimana lokasi Museum Batik Yogyakarta? Museum Batik Yogyakarta beralamat di Jalan Doktor Sutomo No. 13A, Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Apa saja keistimewaan Yogyakarta? Pengaturan keistimewaan DIY dan pemerintahannya selanjutnya diatur dengan UU No 1/1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. UU ini diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan dalam pasal 131-133 UUDS 1950. Pengaturan Daerah Istimewa terdapat baik dalam diktum maupun penjelasannya.
-
Dimana Museum Muhammadiyah dibangun? Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Dr. Muchlas, M.T, mengatakan bahwa museum disajikan secara komunikatif dengan teknologi informasi sehingga bisa mencerahkan, menarik, serta menghibur pengunjung yang datang.
-
Kapan tradisi Mubeng Benteng di Yogyakarta dilakukan? Di Yogyakarta, tradisi Mubeng Benteng dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam.
-
Bagaimana ritual Mubeng Benteng di Yogyakarta dilakukan? Para peserta mengelilingi kompleks Keraton Yogyakarta tanpa bicara atau bersuara, makan, dan minum.
-
Mengapa Museum Batik Yogyakarta dibangun? Museum itu dibangun karena keprihatinan para pengrajin batik dengan munculnya batik printing. Saat itu, kehadiran batik printing sangat terlihat.'Karena itu nilai batik di tengah masyarakat mulai memudar. Batik bukan hanya selembar kain, tapi di dalamnya ada makna, doa, simbol, dan ada pula harapan,' kata Pemandu dan Pembatik Museum Batik Yogyakarta, Didik Wibowo, dikutip dari liputan6.com.
Berikut selengkapnya:
Organisasi Nasional
Ketua umum pertama Tapak Suci adalah Djarnawi Hadikusumo. Pada tahun 1966, diselenggarakan Konferensi Nasional I Tapak Suci yang dihadiri oleh perguruan Tapak Suci dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam konferensi tersebut, ditetapkan bahwa Tapak Suci menjadi organisasi nasional dengan nama Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Pada Sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 1967, Tapak Suci ditetapkan sebagai organisasi otonom Muhammadiyah. Selanjutnya berbagai perguruan tapak suci muncul di berbagai daerah mulai dari di Jawa Timur, Sumatra Selatan, dan Sumatra Barat.
Dasar Berdirinya Tapak Suci
Berdirinya Tapak Suci tak terlepas dari spirit Surat Al-Anfal ayat 60 sebagaimana tercantum dalam muqodimah yang artinya: “Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu, dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, tetapi Allah mengetahuinya”.
Dalam hal ini Tapak Suci didirikan dalam rangka mempersiapkan kader-kadernya dengan segala kemampuan untuk menghadapi segala situasi yang akan terjadi terhadap diri sendiri, agama, maupun bangsa.
Untuk itulah tapak suci memiliki simbol “Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan akhlak saya menjadi lemah.” Semboyan itu selalu ditanamkan pada setiap anggota tapak suci untuk memperkuat jati diri sebagai seni bela diri khas Indonesia yang Islami. Dalam setiap latihannya, kegiatan ini selalu dimulai dengan membaca doa pembuka dan mengakhirinya dengan membaca doa penutup.
Sarana Dakwah
Dikutip dari website Good News From Indonesia, pada tahun 2023 kemarin anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah telah mencapai 3 juta anggota yang berasal dari berbagai wilayah. Tak hanya di Indonesia, kini Tapak Suci Putera Muhammadiyah telah berkembang di 22 negara.
Meski arus modernisasi semakin pesat, perguruan Tapak Suci tetap menjaga tradisi dan nilai-nilai keislaman yang menjadi pondasinya. Hal ini membuat olahraga ini menjadi pilihan para generasi muda yang ingin belajar bela diri dengan pendekatan spiritual yang kuat.
Dikutip dari Umj.ac.id, Tapak Suci juga menjadi sarana dakwah Muhammadiyah. Dalam setiap jurusnya, disisipkan nilai-nilai tauhid, kedisiplinan, nilai percaya diri, nilai keteladanan, nilai tanggung jawab, sopan santun, tawadhu’, kepemimpinan, toleransi, dan nilai kesehatan. Hal inilah yang dinilai menjadi pembeda Tapak Suci dengan perguruan bela diri lainnya.