Sekarang Musim Apa di Indonesia, Ini Perkiraan BMKG
Merdeka.com - Sekarang musim apa di Indonesia? Sering menjadi pertanyaan bagi warga Indonesia atau warga negara asing yang hendak berkunjung ke Tanah Air.Lalu, sekarang musim apa di Indonesia?
Sebagai salah satu negara tropis, Indonesia hanya memiliki 2 jenis musim dalam satu tahun. Musim ini tidak lain adalah musim kemarau dan musim hujan. Saat musim kemarau, suasana sebagian besar wilayah di Indonesia kering dan panas. Bahkan kini, suhu udara yang panas dan terik sering kali terjadi saat musim kemarau.
Berbeda ketika Indonesia memasuki musim hujan. Saat musim hujan, sebagian besar wilayah di Indonesia diguyur hujan ringan, sedang, hingga lebat. Selain itu, awan mendung juga sering terjadi di beberapa wilayah, meskipun cuaca tidak hujan.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Kapan musim hujan di Indonesia? Dengan datangnya musim hujan pada November 2024, Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan kesehatan yang harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat.
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
-
Kapan musim hujan di Indonesia biasanya dimulai? 'Musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober ini, dan awal musim hujan secara bertahap, dimulai awal November 2023,' tulis BMKG dalam keterangan resminya dilansir Rabu (4/10/2023).
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
Baik musim kemarau atau musim hujan terjadi secara bergantian dalam satu tahun. Secara umum musim kemarau terjadi pada bulan April hingga Oktober, dan musim hujan terjadi dari bulan Oktober hingga April. Namun sering waktu dan faktor pemanasan global, perkiraan waktu ini bisa berubah tanpa alasan yang jelas.
Lalu, sekarang musim apa di Indonesia dan bagaimana kondisinya. Dalam hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika (BMKG) selalu memberikan informasi terkait musim dan cuaca yang terjadi di Indonesia. Begitu juga dengan perkiraan kondisi di berbagai wilayah setiap harinya.
Dilansir dari laman BMKG, berikut kami merangkum penjelasan sekarang musim apa di Indonesia dan berbagai karakteristiknya perlu Anda ketahui.
Musim di Indonesia saat Ini
©Pixabay/PublicDomainPictures
Jika Anda ingin tahu sekarang musim apa di Indonesia? Berdasarkan pengamatan dan laporan dari BMKG, Indonesia saat ini sedang mengalami musim hujan.
Awal musim hujan tahun 2021/2022 terjadi pada bulan Oktober hingga November dengan sebanyak 232 ZOM atau 67,8% dari 342 ZOM. Sedangkan puncak musim hujan tahun 2021/2022 diperkirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2022 dengan sebanyak 244 ZOM (71,3%).
Jika dibandingkan dengan rata-rata selama 30 tahun (1981-2010), awal musim hujan periode 2021/2022 di sebagian daerah maju dari perkiraan yaitu 157 ZOM (45,9%). Sementara di sebagian wilayah tetap sama dengan rata-rata 30 tahun, yaitu 132 ZOM (38,6%), dan sebagian wilayah lainnya mundur dari rata-rata yaitu sebanyak 53 ZOM (15,5%).
Selama musim hujan ini, sebagian besar daerah di Indonesia mengalami hujan dengan sifat Normal sebanyak 244 ZOM (71,4%), sebagian daerah lain hujan dengan sifat Atas Normal 88 ZOM (25,7%), dan sebagian wilayah lagi di Bawah Normal dengan sebanyak 10 ZOM (2.9%).
Perkiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Desember
Setelah mengetahui penjelasan umum sekarang musim apa di Indonesia, berikutnya terdapat informasi perkiraan curah hujan dan sifat hujan yang terjadi di bulan Desember. Hasil perkiraan curah hujan di bulan Desember 2021, sebanyak 98% dengan wilayah yang diperkirakan mengalami curah hujan lebih dari 200 mm/bulan.
Sementara beberapa wilayah yang mengalami curah hujan di bahwa 200 mm/bulan terjadi di sebagian Banten, Jawa Barat, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Maluku.
Sifat hujan pada bulan Desember 2021 menunjukkan sebanyak 785 dari wilayah Indonesia yang diperkirakan memiliki sifat hujan Normal (N) hingga Atas Normal (AN).
Sedangkan daerah yang diperkirakan memiliki sifat hujan Bawah Normal (BN) meliputi sebagian Riau, Jambi bagian tengah, Sumatera Selatan bagian barat, Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur bagian selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Maluku dan Papua Bara
Perkiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Januari dan Februari
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Selain mengetahui penjelasan umum sekarang musim apa di Indonesia, penting juga untuk mengetahui prakiraan kondisi di puncak musim hujan yang terjadi pada bulan Januari dan Februari.
Pada bulan Januari, curah hujan menunjukkan sebanyak 92% dengan wilayah Indonesia mengalami curah hujan lebih dari 200 mm/bulan. Namun masih ada daerah yang diperkirakan mengalami curah hujan kurang dari 200 mm/bulan meliputi Sumatera Utara bagian timur, NTB bagian Timur, Sulawesi Tengah bagian Timur, dan Sulawesi Selatan.
Sifat hujan di bulan Januari 2021 menunjukkan 95% dengan wilayah Indonesia yang memiliki sifat Normal (N) hingga Atas Normal (AN). Sedangkan daerah yang diperkirakan memiliki sifat hujan Bawah Normal (BN) meliputi Jambi bagian utara, Kep. Riau, sebagian Bangka Belitung, Lampung bagian timur, Banten, Jawa Barat bagian barat, Jawa Tengah, Bali, NTB bagian timur, NTT, Kalimantan Barat,Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan.
Untuk bulan Februari, curah hujan menunjukkan angka 925 dengan wilayah Indonesia diperkirakan mengalami curah hujan lebih dari 200 mm/bulan. Sedangkan daerah yang diperkirakan mengalami curah hujan kurang dari 200 mm/bulan meliputi sebagian NAD bagian utara dan timur, Sumatera Utara bagian utara dan timur, Riau bagian tengah, Kepulauan Riau, sebagian Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.
Sifat hujan di bulan Februari 2022 juga diperkirakan Normal (N) hingga Atas Normal (AN) dengan besaran angka 94%. Sedangkan daerah yang diperkirakan memiliki sifat hujan Bawah Normal (BN) meliputi sebagian sebagian Riau bagian selatan, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung bagian timur, Bangka Belitung, Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah, Bali, NTB bagian timur, NTT, Kalimantan barat, sebagian Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi musim kemarau mulai memasuki Indonesia pada Mei hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaPotensi cuaca buruk tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal 2025.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaKondisi suhu panas sudah mulai melanda Sumatera Utara, Aceh, Jawa Timur, dan Bali
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaKondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024 diprediksi sampai September
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi.
Baca Selengkapnya