Status Naik ke Siaga Level III, Begini Penampakan Terkini Gunung Merapi
Merdeka.com - Status Gunung Merapi naik, dari Waspada Level II menjadi Siaga Level III, per Kamis (5/11) sore. Pemberitahuan resmi juga sudah dikeluarkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), lewat siaran resmi.
Gunung Merapi dikenal sebagai gunung yang aktif. Pasca erupsi besar tahun 2010 silam, aktivitas gunung ini menjadi sorotan. Sejak 11 Agustus 2018 hingga September 2019, aktivitas Merapi semakin aktif dan sempat mengalami erupsi magmatis.
Meski erupsi magmatis berlangsung lama, belum ada tanda akan terjadi letusan besar. Sempat berhenti sejenak sejak September 2019, tanda-tanda peningkatan aktivitas Gunung Merapi kembali terjadi. Sempat terjadi gempa Vulkanik Dalam (VA) dan rangkaian letusan eksplosif pada 21 Juni 2020 lalu, hingga kini aktivitasnya terus meningkat.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Marapi? Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) meletus sebanyak 186 sejak awal Desember 2023 hingga hari ini, Sabtu (24/2).
Ada Kemungkinan Letusan Eksplosif
Pasca mengeluarkan pemberitahuan peningkatan status Merapi, BPPTKG menjabarkan kondisi gunung yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah itu.
"Berdasarkan pengamatan morfologi kawah G. Merapi, dengan metoda Foto Udara (Drone) pada tanggal 3 November 2020 belum terlihat adanya kubah lava baru," tulis BPPTKG dalam siaran pers mereka.
©nativeindonesia.com
Walau begitu, tanda-tanda peningkatan aktivitas masih terlihat. Kegempaan dan deformasi measih terus meningkat, dan ada kemungkinan terjadi letusan eksplosif.
"Sampai saat ini kegempaan dan deformasi masih terus meningkat. Berdasarkan hal tersebut dimungkinkan terjadi proses ekstrusi magma secara cepat atau letusan eksplosif," lanjut keterangan BPPTKG.
Prakiraan Daerah Bahaya
Per pukul 12.00 WIB siang tadi, Kamis (5/11), BPPTKG menaikkan level Merapi menjadi Siaga Level III. Untuk mengantisipasi dan mitigasi, BPTTKG mengimbau untuk meniadakan aktivitas manusia dalam radius lima kilometer. BPTTKG juga membagikan daerah yang tergolong dalam Prakiraan Daerah Bahaya. Beberapa daerah itu, meliputi Kecamatan Cangkringan; Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo. Di Magelang, Desa Ngargomulyo, Krinjing dan Paten, masuk dalam daftar prakiraan ini. Di Boyolali dan Klaten, ada masing-masing tiga desa, di antaranya, Tlogolele, Klakah dan Jrakah di Kecamatan Selo, Boyolali. Serta, Tegal Mulyo, Sidorejo, dan Balerante di Kemalang, Klaten.
Penampakan Gunung Merapi Saat Ini
Hingga saat ini, BPPTKG terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi. Masyarakat yang ingin menyaksikan langsung penampakan Merapi, dapat mengunjungi kanal Youtube VolcanoYT.
©2020 Merdeka.com/Youtube VolcanoYT
Kanal yang memulai siaran langsung sejak 28 Oktober 2020 ini, menampilkan kondisi langsung Gunung Merapi dan alat pencatat seismograf. Tidak hanya itu, warganet juga dapat saling berkomentar langsung. (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hendra mengatakan, tinggi kolom asap letusan maupun hembusan maksimum 700 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaRangkaian letusan dan rupsi Gunung Marapi secara tidak kontinyu telah terjadi sejak 3 Desember 2023 hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaSemua aktivitas wisata maupun pendakian dilarang hingga radius 4,5 Km
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi
Baca SelengkapnyaGunung Marapi tiga kali erupsi pada hari ini, Rabu (27/3). Kolom abu vulkanik yang dilontarkan teramati 1.500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi sejak 3 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Selasa, (6/2) sore.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) diturunkan dari Level III Siaga menjadi Level II Waspada.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat kembali erupsi pada Jumat (7/6).Tinggi kolom abu saat erupsi tercatat 600 meter di atas puncak.
Baca Selengkapnya