Tak Hanya Perdamaian, Pakar UGM Lihat Ini dalam Kunjungan Jokowi ke Rusia-Ukraina
Merdeka.com - Pada akhir Juni lalu, Presiden Jokowi berkunjung ke dua negara yang tengah berkonflik, yaitu Ukraina dan Rusia. Jokowi datang ke dua negara itu dalam misi perdamaian sekaligus memberikan undangan untuk hadir ke Konferensi G20 pada November 2022 nanti.
Bagi pakar perdagangan dunia dan politik internasional UGM, Riza Noer Arfani, kunjungan itu tak hanya dilihat sebagai misi perdamaian, namun juga guna pemulihan ekonomi global.
“Kalau tidak ada langkah-langkah terobosan terhadap perang ini kemungkinan harga minyak akan terus naik. Kalau dibiarkan bisa menimbulkan resesi global dan stagflasi. Lalu menimbulkan fenomena inflasi yang tinggi dibarengi dengan kemandekan ekonomi,” kata Riza, mengutip dari ANTARA pada Sabtu (2/7). Berikut selengkapnya:
-
Kenapa Presiden Jokowi sebut kunjungan Paus Fransiskus sebagai upaya perdamaian? Presiden Jokowi mengatakan kunjungan Paus Fransiskus menjadi upaya perdamaian, di tengah konflik dunia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
Dampak Perang
(Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Riza mengatakan, ada tiga sektor yang terdampak apabila perang berlangsung lama, yaitu sektor pangan, energi, dan kesehatan. Ketiga sektor ini akan mengancam negara-negara berkembang.
Pada sektor pangan misalnya, terganggunya sektor pangan akan membuat harga bahan pokok naik. Pada sektor energi, perang tersebut menyebabkan gejolak harga minyak. Pada sektor kesehatan, terjadinya perang akan berpengaruh pada distribusi vaksin.
Riza mengatakan, ada situasi geopolitik sebenarnya tidak akan berpengaruh pada negara-negara Asia kecuali kalau perang itu berlanjut dengan persenjataan nuklir.
“Itu efek beratnya mungkin bisa memicu perang dunia ketiga. Akan tetapi proyeksi itu agak jauh karena ini lebih banyak dibatasi dampaknya agar secara geografis tidak sampai meluas ke kawasan lain,” kata Riza.
Juru Damai yang Tulus
(Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Menurut Riza, Jokowi disebut sebagai juru damai yang tulus dan tidak memiliki kepentingan selain agar kedua negara segera berdamai. Baginya, posisi tersebut berbeda dengan negara-negara lain yang tergabung dalam aliansi militer yang syarat kepentingan.
“Turki pernah, Israel pernah, Prancis juga pernah. Tetapi mereka tidak tulus karena mereka memihak. Oleh karena itu, dipandang dari sisi Rusia mereka tidak netral. Kita dalam posisi yang netral dan dari sejak awal kita memiliki konsistensi sikap yang seperti itu,” kata Riza. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) bicara geopolitik hingga rivalitas negara negara besar.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus, dalam pidatonya, menyinggung perdamaian dunia hingga bagaimana seharusnya seorang pemimpin negara
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, perang menyadarkan bahwa persatuan, kerukunan, dan toleransi merupakan hal yang sangat berharga di negara manapun.
Baca SelengkapnyaPresiden MBZ mengapresiasi meningkatnya volume perdagangan nonmigas antara Indonesia dengan PEA selama kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, suara lantang Menlu Retno disampaikan terkait dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina
Baca SelengkapnyaDi tengah tantangan keamanan global dan regional, kedua belah pihak menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Singapura, pada Sabtu (1/6/2024).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran bertemu dengan MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin, (14/5).
Baca Selengkapnya