Tak Mendalami Genre Melayu, Charly Ungkap Cara Bertahan dengan Grup Band ST12
Merdeka.com - Ketika memulai debutnya di industri musik Tanah Air, Charly Van Houten bersama ST12 langsung mencuri perhatian para penikmat musik. ST12 merilis album pertamanya bertajuk Jalan Terbaik pada tahun 2004.
Di tahun itu, gelombang musik melayu di Indonesia memang sangat besar. Sosok Charly dan rekan-rekannya ini seperti menjadi arus utama industri musik dan itu diakui oleh banyak musisi.
Meski berjaya dengan genre musik melayu, Charly mengaku bahwa ia tak mendalaminya. Ia memiliki cara untuk bertahan bersama rekan-rekannya di ST12.
-
Bagaimana lagu mereka diterima? Banyak netizen yang memberikan komentar positif untuk duet mereka, dengan salah satu netizen menulis, 'Keren.. Weni ft Lovely ... sukses untuk kalian berdua.. cinta.. cinta....'
-
Siapa yang Chloe kagumi di dunia musik? Chloe sangat mengagumi Naura Ayu.
-
Bagaimana Charlie Puth menunjukkan pitch perfectnya? Charlie Puth memamerkan kemampuan mencipta lagu berkat kemampuan pitch perfect yang dimilikinya kepada Jimmy Falon.
-
Kenapa Charlie Puth bisa ciptakan lagu dari suara-suara? “Saya mengetahui kalau saya memiliki sesuatu yang hanya dipunyai 0,5 persen populasi, sejenis tala mutlak di mana saya bisa mendengarkan notasi dan memainkannya kembali begitu saja,“ katanya dalam wawancara dengan The Independent.
-
Bagaimana cara Chloe belajar bernyanyi? 'Melaney mengatakan pada kesempatan yang sama, 'Sekarang Chloe sudah mulai mengikuti les nyanyi privat dengan Meltho Pasto, jadi dia mulai menyanyi perlahan-lahan.''
-
Bagaimana caranya meraih prestasi? Kedisiplinan dan kerja keras adalah kunci untuk mendapatkannya.
Menghujat
Instagram - Charly Setiaku
Baru-baru ini, Charly bercerita mengenai kiprah ST12 yang mengalami masa jaya dengan genre melayu. Hal itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Tonight Show.
Banyak orang yang menikmati lagu-lagu ST12 di masa itu, tetapi tak sedikit juga yang menghujat lagu-lagu band yang berasal dari Bandung ini. Meski demikian, Charly tak pikir pusing karena dengan banyaknya orang yang membicarakan ST12 malah justru membuat namanya semakin melambung dan itulah yang membuatnya bertahan.
"Justru aku terima kasih, terima kasih banyak," kata Charly.
"Aku juga pernah bilang sama temen-temen kalau semakin banyak orang yang membicarakan ST12 ya semakin dapet tujuannya," tambahnya.
Bukan Genre yang Didalami
Ternyata genre musik melayu yang dibawakan oleh ST12 itu bukanlah genre yang didalami oleh Charly dan rekan-rekannya. Ketika nama ST12 semakin terkenal, banyak teman-teman Charly yang kaget karena menyanyikan genre yang tak pernah dinyanyikannya sebelumnya.
"ST12 ini kan konsep. Melayu, itu memang bener-bener konsep. Bukan aliran masing-masing personel begitu, tidak ada," jelas Charly.
"Nggak (jiwanya bukan di genre melayu). Makanya ada beberapa temen yang dulu main di cafe bareng, ketika aku dulu main di festival jazz bawain RnB kaget ngeliat aku (nyanyi melayu)," imbuhnya.
Konsep
Menurut Charly, itu hanya konsep yang diberikan oleh produser dari label rekaman. Ketika berada di ekosistem industri, pada saat itu ia harus menanggalkan idealismenya.
"Tapi kan ini sebuah pilihan. Dan ketika ada di industri ya sudah di konsep demikian," ucapnya.
"Ya nyaman aja. Karena bagi aku idealis itu untuk pribadi aja," pungkasnya.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesuksesan Melly Lee sekarang tak terlepas dari dorongan orang tua.
Baca SelengkapnyaPas Band jadi salah satu grup rock kebanggaan Bandung yang pernah dipuji band dunia.
Baca SelengkapnyaCharles Hutagalung, musisi terkemuka Indonesia berdarah Batak.
Baca SelengkapnyaTentu saja, siapa yang tidak mengenal Charlie Puth?
Baca SelengkapnyaNama Fildan Rahayu sudah tidak asing di industri dangdut Indonesia.Fildan kini telah bertransformasi menjadi bintang. Simak perjalanan karirnya!
Baca SelengkapnyaGrup ini mencoba menyuarakan keadilan sosial melalui instrumen tradisional dari karinding, calung dan angklung.
Baca Selengkapnya