Tanda-tanda ASI Perah Basi yang Mudah Dikenali, Perhatikan Bau dan Rasanya
Merdeka.com - Bagi para ibu menyusui, memerah ASI menjadi kegiatan yang rutin dilakukan. Terutama bagi ibu menyusui yang bekerja atau berkarier dengan jam kerja pasti. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat persediaan ASI yang dapat diberikan pada bayi saat ibu sedang bekerja. Dengan begitu, bayi tetap mendapatkan asupan ASI dengan cukup meskipun sang ibu sehari-hari bekerja.
Dalam hal ini, ibu akan memompa payudara sehingga ASI bisa keluar dan dimasukkan ke dalam botol susu atau kantong susu dengan tutup yang rapat. Selanjutnya, botol atau kantong susu tersebut akan dimasukkan ke dalam lemari es untuk didinginkan. Dengan menyimpan ASI ke dalam lemari pendingin dapat memperpanjang daya tahan ASI sehingga dapat diberikan bayi untuk beberapa hari ke depan.
Meskipun tahan dalam waktu yang cukup lama, namun ibu harus memperhatikan tanda-tanda ASI perah basi dengan baik. Mungkin hal ini sering membuat Anda bingung, apakah ASI perah yang telah disimpan sejak beberapa waktu lalu masih segar dan layak dikonsumsi bayi. Tanda-tanda ASI perah basi ini dapat dilihat dari bentuk ASI yang berbeda dari semula, bau, dan rasa yang tidak sedap.
-
Kapan ASI perlu disimpan? Oleh karena itu, secara efektif, ASI perlu diberikan pada buah hati atau disimpan untuk diberikan kemudian.
-
Apa yang terjadi pada ASI ketika dibiarkan dalam waktu lama? Dr. O'Neal menjelaskan bahwa ini adalah hal yang normal. Ketika bayi semakin besar dan waktu antara pemberian makan memanjang, akan terjadi pemisahan komponen-komponen ASI di dalam payudara, mirip dengan susu yang tidak dipasteurisasi yang duduk di dalam lemari es.
-
Dimana ASI sebaiknya disimpan? Menurut CDC, ASI hanya boleh disimpan selama empat jam pada suhu ruangan.
-
Apa saja jenis MPASI yang sebaiknya tidak disimpan lama? Sebenarnya semua makanan bisa disimpan untuk kemudian hari. Namun terdapat beberapa jenis makanan yang akan berubah warna dan rasa jika disimpan dalam waktu lama, contohnya seperti alpukat, pisang, stoberi, apel, anggur, mangga, melon, pepaya, pir, dan apricot.
-
Apa tanda ASI cukup untuk bayi? 'Lihat bayi bisa buang air kecil, buang air besar cukup banyak, buang air kecil 2-3 jam sekali, hampir sulit dikatakan ASI-nya tidak cukup. Itu menunjukkan dia punya asupan makanan yang cukup,' kata Ketua Kelompok Kerja Penurunan Angka Kematian Ibu dan Stunting POGI Ocviyanti beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa bayi sudah cukup ASI? Meskipun ada kemungkinan bayi ingin pindah ke sisi lain, namun sebagian besar bayi merasa cukup dengan satu sisi payudara dalam satu sesi menyusu. 'Kalau bayinya masih mau (bisa pindah ke sisi payudara lain). Biasanya bayi-bayi satu payudara cukup, sekali menyusui,' tambah Rosalina.
Jika salah satu atau lebih tanda-tanda ASI perah basi ini Anda temui, maka sebaiknya tidak diberikan pada bayi. Tentu saja, Anda ingin memberikan kualitas ASI terbaik untuk anak sehingga dapat membantu proses tumbuh dan berkembangnya. Dilansir dari situs Mom Loves Best, berikut kami merangkum tanda-tanda ASI perah basi yang perlu diperhatikan.
Pedoman Menyimpan ASI yang Benar
Shutterstock/Zurijeta
Sebelum mengetahui tanda-tanda ASI perah basi, perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana pedoman menyimpan ASI yang benar. Seperti diketahui, terdapat dua jenis ASI yang dapat dikonsumsi bayi yaitu ASI segar dan ASI perah atau hasil pompa. ASI segar yaitu air susu yang keluar dari payudara ibu yang langusng diberikan atau dikonsumsi bayi. Susu segar ini masih memiliki kesegaran, penuh nutrisi dan mengandung antibodi khas.
Sementara itu, susu perah atau ASI hasil pemompaan adalah air susu yang telah diperah dan disimpan dalam lemari es. Tidak seperti susu segar, ASI perah ini tidak mengandung bakteri baik, namun tidak akan mengancam kesehatan bayi. Anda masih bisa memberikan ASI perah untuk dikonsumsi bayi, namun beberapa manfaatnya akan berkurang karena tidak lagi segar.
Berikut beberapa pedoman penyimpanan ASI perah dengan benar :
6 Aturan daya tahan Asi yang disimpan:
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Penyimpanan ASI
Sebelum mengetahui tanda-tanda ASI perah basi, perlu diketahui pula faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas penyimpanan ASI. Secara umum, terdapat dua faktor utama yang memengaruhi kualitas ASI perah yaitu sebagai berikut:
1. Suhu
Susu di lemari es sebaiknya disimpan dekat bagian belakang , di mana suhunya paling dingin dan paling stabil, tidak terpengaruh oleh buka tutup pintu. Susu yang disimpan dalam freezer lemari es dikatakan dapat bertahan hingga enam bulan. Jika Anda memiliki freezer khusus, maka susu dapat disimpan hingga 12 bulan karena suhunya yang lebih dingin dan lebih stabil.
2. Wadah penyimpanan
Menyimpan susu sebaiknya di dalam kantong penyimpanan susu yang dibuat khusus untuk pembekuan atau dalam botol plastik atau botol kaca yang keras . Keduanya harus bersih dan tertutup rapat sebelum disimpan untuk mencegah kontaminasi, yang dapat menyebabkan pembusukan susu.
Lihat Bentuk ASI Lebih Dekat
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Setelah mengetahui pedoman waktu yang baik dalam menyimpan ASI, berikutnya perlu diketahui tanda-tanda ASI perah basi. Tanda-tanda ASI perah basi yang pertama dapat dilihat dari bentuknya secara dekat. Secara alami, ASI yang telah dipompa maka lemaknya akan terpisah naik ke permukaan dan air yang ada di bawahnya.
Saat diputar secara lembut, kedua bagian yang terpisah tersebur akan tercampur degan mudah. Jika ASI tetap terpisah atau ada gumpalan yang mengapung di dalamnya setelah dicampurkan kembali, kemungkinan ASI sudah membusuk dan sebaiknya dibuang.
Bau ASI yang Anyir
Tanda-tanda ASI perah basi berikutnya dapat diketahui dengan memperhatikan bau atau aromanya. Jika Anda telah menyimpannya di lemari es atau pada suhu kamar, selanjutnya bisa melakukan tes aroma untuk menentukan apakah susu Anda masih layak konsumsi atau sudah busuk. Meskipun terdapat beberapa variasi bau pada ASI, namun jika ASI berbau anyir atau seperti susu asam, ini bisa menjadi tanda bahwa ASI mungkin sudah tidak layak konsumsi.
Untuk menguji aroma ASI, bekukan sedikit ASI selama lima hari, kemudian cairkan, lalu uji aromanya. Dalam jangka waktu singkat saat bisa mengetahui aroma ASI yang asam dan yang tidak. Namun pada beberapa ibu yang mempunyai kandungan lipase tinggi, enzim tersebut dapat menyebabkan ASI yang dicairkan berbau asam, meskipun masih sangat aman dikonsumsi.
Rasa ASI yang Asam atau Tengik
©Shutterstock/lorenzo_graph
Tanda-tanda ASI perah basi yang terakhir bisa diketahui dari rasanya. Mirip dengan tes aroma, Anda perlu mencicipi ASI sebelum diberikan pada bayi. Biasanya ASI mempunyai rasa yang berbeda dari susu sapi, namun rasa apapun dapat dikatakan layak konsumsi selain rasa tengik atau asam.
Jika Anda menyimpan susu di lemari es dan rasanya tengik atau asam, kemungkinan susu sudah membusuk dan tidak boleh diberikan kepada bayi Anda. Dalam kasus susu beku, lihat langkah-langkah di atas untuk menentukan apakah susu Anda cenderung memiliki rasa asam yang aman karena kandungan lipase tinggi. Jika bukan ini masalahnya, tetapi susu masih terasa asam, sebaiknya buang susu karena kemungkinan sudah membusuk. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air Susu Ibu perlu dikeluarkan secara berkala karena alasan ini.
Baca SelengkapnyaCara menyimpan MPASI perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas makanan.
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui penjelasan hubungan makanan pedas dan ASI.
Baca SelengkapnyaPerbedaan susu steril, susu pasteurisasi, dan susu UHT yang biasanya dikemas dalam kotak karton atau kaleng. Untuk anak pastikan terlebih dahulu kesiapan anak.
Baca SelengkapnyaJenis serta waktu pemberian makanan saat bayi mulai MPASI perlu diperhatikan oleh orang tua.
Baca SelengkapnyaPerubahan ASI menjadi bentuk bubuk saat ini tengah ramai. Ketahui panduan dan pendapat IDAI terkait hal ini.
Baca SelengkapnyaKekurangan ASI dapat menyebabkan bayi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
Baca SelengkapnyaDaging giling yang disimpan dalam waktu lama cenderung berubah warna menjadi abu-abu. Dalam kondisi ini, masihkah aman untuk dikonsumsi?
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca SelengkapnyaPada bayi yang baru lahir, kesalahan perlakuan dari orangtua bisa berdampak pada kesehatan mereka.
Baca SelengkapnyaTukang sate ini punya rahasia agar lontong tetap fresh, awet dan tidak berbau selama 2 hari. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaPerkembangan sensorik dan motorik anak menjadi faktor utama dalam menentukan kapan mereka siap untuk naik ke tahapan tekstur MPASI berikutnya.
Baca Selengkapnya