Cara Menyimpan MPASI dengan Baik, Perhatikan Jenis Makanan
Cara menyimpan MPASI perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas makanan.
Cara menyimpan MPASI perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas makanan.
Cara Menyimpan MPASI dengan Baik, Perhatikan Jenis Makanan
Makanan Pendamping ASI atau MPASI adalah makanan yang diberikan pada bayi setelah memasuki usia 6 bulan.Selain tekstur dan nutrisi, yang tak kalah penting diperhatikan adalah cara penyimpanan MPASI.
Cara menyimpan MPASI tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda perlu memperhatikan jangka waktu, tempat penyimpanan, bentuk penyimpanan, hingga lokasi penyimpanan.
Beberapa hal tersebut perlu diperhatikan, agar MPASI yang disimpan dapat terjaga nutrisinya dengan baik agar asupan makanan si kecil dapat terjamin mutu kualitas dan kesehatannya.
Dari berbagai sumber, berikut cara menyimpan MPASI dengan baik, perlu Anda ketahui.
Mengenal MPASI
Sebelum mengetahui cara menyimpan MPASI dengan baik, perlu dipahami terlebih dahulu apa itu MPASI. MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI.
-
Bagaimana cara menyimpan makanan MPASI saat mudik? Penyimpanan makanan atau bahan makanan juga perlu diperhatikan dengan seksama. Menggunakan kotak pendingin atau cool box dapat membantu menjaga kualitas dan kesegaran makanan, serta mengurangi risiko kerusakan.
-
Makanan apa yang sebaiknya disiapkan untuk MPASI? Pertama-tama, menurut Dr. Nastiti, orang tua perlu merencanakan dengan baik persiapan MPASI sejak awal. Ini mencakup pemikiran tentang jenis makanan yang akan disiapkan, cara menyiapkannya, dan apakah ada fasilitas atau area yang memadai untuk menyiapkan makanan saat dalam perjalanan.
-
Bagaimana cara membuat MPASI yang aman? Menurut Dr. Titis, MPASI yang dibuat di rumah jauh lebih baik karena orang tua dapat memastikan proses pembuatannya terhindar dari kontaminasi bakteri.
-
Apa saja jenis makanan yang baik untuk MPASI? Beragam buah dan sayuran dapat diperkenalkan pada bayi mulai usia enam bulan. Memberikan variasi buah dan sayur meningkatkan peluang bayi menyukainya di masa dewasa.
-
Bagaimana cara menjaga keamanan MPASI? Dr Moretta menjelaskan bahwa keamanan dan kebersihan yang dimaksud adalah dalam proses persiapan dan pembuatan makanan pendamping ASI menggunakan metode, bahan, dan peralatan yang aman dan bersih. Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa proses persiapan dan pembuatan MPASI harus memerhartikan kebersihan, minimal dengan mencuci tangan. 'Kemudian, pisahkan pangan mentah dan matang,' ia menyambung. 'Ketiga, masak dengan benar. Lalu, jagalah pangan dalam suhu benar. Terakhir, gunakan air dan bahan baku yang aman.'
-
Bagaimana cara menyimpan popok agar tetap bagus? Untuk memastikan popok tetap terjaga kualitasnya, popok harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Pemberian MPASI biasanya dimulai ketika bayi mencapai usia sekitar 6 bulan. Pada usia tersebut kebutuhan gizi bayi mulai meningkat dan ASI saja dinilai tidak lagi mencukupi kebutuhan nutrisinya.
Dengan pemberian MPASI, maka bayi bisa mendapatkan asupan yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Makanan pendamping ASI biasanya terdiri dari makanan padat yang direbus, dihaluskan, atau diolah sesuai kebutuhan bayi. Mulai dari bubur sayuran, buah-buahan yang sudah dihaluskan, atau sereal bayi. Seiring bertambahnya usia bayi, variasi dan tekstur MPASI dapat ditingkatkan.
Pemberian MPASI sebaiknya dilakukan secara hati-hati dan bertahap, dengan memperhatikan kecukupan nutrisi, alergi makanan, dan perkembangan bayi.
Sebaiknya juga berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan bayi Anda.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum mengetahui cara menyimpan MPASI dengan baik, Anda perlu memahami hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pemberikan MPASI pada bayi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti usia bayi, kualitas bahan makanan, tekstur makanan, kondisi alergi, hingga kebersihan.
Berikut penjelasan hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI, perlu dipahami:
• Usia yang Tepat: MPASI biasanya dimulai ketika bayi mencapai usia sekitar 6 bulan. Pemberian makanan padat sebelum usia ini dapat meningkatkan risiko alergi dan masalah pencernaan.
• Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi: Sebelum memulai MPASI, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Dokter dapat membantu Anda merencanakan jenis makanan dan jadwal yang sesuai.
• Jenis Makanan: Pilih makanan yang sesuai dengan usia dan perkembangan bayi. MPASI yang diberikan pertama kali umumnya berupa bubur sayuran atau buah-buahan yang sudah dihaluskan. Secara bertahap, Anda bisa memperkenalkan makanan lain seperti sereal, daging, ikan, dan produk susu.
• Kualitas Bahan Makanan: Pastikan makanan yang diberikan berkualitas baik, segar, dan aman. Hindari memberikan makanan yang mengandung bahan tambahan atau bumbu yang tidak sesuai untuk bayi.
• Tekstur Makanan: Sesuaikan tekstur makanan dengan kemampuan bayi. MPASI lebih baik diberikan dengan tekstur lembut terlebih dahulu. Kemudian tekstur dapat ditingkatkan seiring perkembangan bayi.
• Kuantitas: Di awal MPASI, bayi mungkin hanya akan makan sedikit MPASI. Selalu perhatikan tanda-tanda kenyang dan jangan memaksakan bayi makan lebih dari yang diinginkan.
• Alergi Makanan: Perhatikan tanda-tanda alergi makanan seperti ruam kulit, mual, muntah, atau diare. Jika Anda mencurigai adanya alergi, berhenti memberikan makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter.
• Introduksi Makanan Baru: Selama pemberian MPASI, perkenalkan satu jenis makanan baru dalam satu waktu. Ini memudahkan Anda untuk mengidentifikasi reaksi alergi jika terjadi.
• Kebersihan: Pastikan alat-alat makanan dan tangan Anda selalu bersih. Hindari menyentuh makanan dengan tangan yang belum dicuci.
Cara Menyimpan MPASI dengan Baik
Setelah mengetahui pengertian dan hal yang perlu diperhatikan, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara menyimpan MPASI dengan baik.
Bukan hanya bahan, kualitas, dan tekstur makanan saja, orang tua juga perlu memperhatikan cara penyimpanan makanan yang baik selama pemberian MPASI.Berikut beberapa cara menyimpan MPASI dengan baik yang perlu diperhatikan:
• Ketahui jenis makanan yang bisa disimpan dalam waktu lama. Sebenarnya semua makanan bisa disimpan untuk kemudian hari.
Namun terdapat beberapa jenis makanan yang akan berubah warna dan rasa jika disimpan dalam waktu lama, contohnya seperti alpukat, pisang, stoberi, apel, anggur, mangga, melon, pepaya, pir, dan apricot.
• Gunakan wadah penyimpanan makanan yang aman untuk digunakan dalam freezer atau lemari es. Wadah-wadah ini sebaiknya bebas BPA dan dirancang khusus untuk penyimpanan makanan bayi. Sementara MPASI berbentuk cair, seperti bubur atau puree bisa disimpan dalam ice cube atau cetakan es batu.
• Tandai setiap wadah penyimpanan dengan tanggal pembuatan MPASI. Ini membantu Anda untuk mengetahui kelayakan masa simpan makanan dan mencegah makanan disimpan terlalu lama.
• Jika Anda tidak akan menggunakan MPASI dalam waktu dekat, simpan dalam freezer. Anda dapat menyimpan MPASI dalam freezer selama beberapa bulan, normalnya akan bertahan 3 hingga 6 bulan. Pastikan wadah tertutup rapat untuk mencegah pembekuan dan penurunan kualitas.
• Ketika akan menggunakan MPASI dalam bentuk beku, panaskan secara perlahan Anda dapat mencairkan makanan beku di rak lemari es terlebih dahulu selama beberapa jam, setelah itu bisa dihangatkan. Hindari menghangatkan makanan berulang kali.
• Jangan menyimpan sisa MPASI yang telah disentuh oleh bayi saat makan, karena bisa terkontaminasi dengan air liur dan bakteri.