Tempat Wisata di Bantaran Sungai Opak Rawan Banjir saat Hujan, Ini Kata SAR DIY
Merdeka.com - Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya telah memasuki masa musim hujan. Bahkan masa itu diawali dengan hujan deras yang menyebabkan banjir di beberapa titik.
Tak hanya di jalan-jalan maupun pemukiman penduduk, Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) DIY menyatakan bahwa bantaran Sungai Opak khususnya di kawasan taman wisata Senja Ngelo Dusun Kanoman, Kecamatan Pleret, Bantul rawan banjir kalau sungai itu meluap saat musim hujan.
“Kalau banjir ini fase tahunan. Cuma kalau banjir besar lima tahunan seperti di daerah sini (Taman Ngelo). Dari sini kalau terjadi banjir besar bisa sampai permukiman warga. Dari bibir sungai sampai sana kurang lebih 200 meter,” kata Komandan SAR DIY Distrik Bantul Bondan Supriyanto dikutip dari ANTARA pada Senin (18/10).
-
Dimana wilayah di DIY yang berpotensi kekurangan air bersih? Di Kabupaten Kulon Progo, tercatat ada 6 dari 12 kecamatan yang berpotensi kekurangan air bersih sebagai dampak dari kemarau pada 2024.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
Berikut selengkapnya:
Belajar dari Pengalaman
©2017 Merdeka.com
Bondan mengatakan, pada saat terjadi Badai Cempaka di tahun 2017, sejumlah lokasi di bantaran Sungai Opak tenggelam. Ia mengambil contoh di daerah Karang Gayam dan Kanoman yang tumbuh kegiatan wisata sehingga perlu diantisipasi dampak banjir.
Terkait dengan kondisi tempat wisata yang rawan banjir itu, sebenarnya Tim SAR sudah menyampaikan ke pemerintah setempat agar dapat mengantisipasi demi menghindari adanya korban jiwa dan kerugian materiel.
“Sudah kami sampaikan. Kalau situasi kondisi banjir menurut penilaian SAR DIY di sini memang rawan banjir dengan kedalaman hingga tiga meter kalau yang di bibir sungai,” terang Bondan.
Ancaman Banjir Besar
©2015 Merdeka.com
Bondan mengatakan, peringatan mengenai ancaman banjir itu harus ia sampaikan agar pelaku pariwisata maupun masyarakat sekitar yang sudah berjuang mengembangkan kawasan dengan berbagai macam fasilitas tidak menjadi korban atau menderita kerugian besar akibat banjir. Apalagi menurutnya banjir besar yang biasanya terjadi dalam fase lima tahunan kemungkinan bisa terjadi pada musim hujan kali ini.
Namun, ia berharap kajian dari Tim SAR DIY mengenai potensi banjir di bantaran Sungai Opak ini tidak dinilai sebagai ancaman yang meresahkan masyarakat, melainkan menjadi edukasi bagi masyarakat maupun pengelola wisata agar bisa meminimalkan dampak kejadian.
“Pihak pengelola seharusnya koordinasi dengan Tim SAR, minta pendapat bagaimana kalau dibangun wahana, ke depan membahayakan masyarakat atau bangunan itu sendiri atau tidak, cuma persoalannya belum ada koordinasi, langsung bangun-bangun mengikuti perkembangan,” kata Bondan dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPB mengimbau warga dan pihak pemerintah daerah setempat menindaklanjuti hasil analisa cuaca tersebut .
Baca SelengkapnyaOperasi Modifikasi Cuaca dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan awan hujan pada periode transisi sebelum memasuki puncak musim kemarau
Baca SelengkapnyaPrediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaPengunjung diimbau selalu waspada dan berhati-hati terutama saat terjadi hujan deras karena lautan pasir biasa terbawa saat hujan turun.
Baca SelengkapnyaMereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.
Baca SelengkapnyaPolres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya kali Ciliwung nyaris kering kerontang akibat musim kemarau bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di DIY diprediksi akan dilanda angin kencang.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPolda DIY mengidentifikasi ada beberapa jalur rawan kecelakaan dan bencana di DIY yang harus diwaspadai para pengendara kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca Selengkapnya