Varian COVID-19 Asal India Ditemukan di Kudus, Begini Penjelasan Gubernur Jateng
Merdeka.com - Hari berganti hari, kondisi COVID-19 di Indonesia tak kunjung membaik. Di beberapa tempat di Indonesia, kondisi COVID-19 mengkhawatirkan. Apalagi, temuan mutasi virus COVID-19 baru asal India sudah tersebar.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, varian baru virus COVID-19 asal India sudah ditemukan di Kudus. Ia mengungkapkan, kasus itu menjadi yang pertama di Jateng. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena penyebaran virus itu sangat cepat.
“Sekali lagi dicatat, varian baru virus COVID-19 sudah masuk Kudus. Maka masyarakat harus sadar betul akan penularannya yang lebih cepat dibanding varian virus sebelumnya,” kata Ganjar dikutip dari ANTARA pada Minggu (13/6).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang Ganjar temukan dari risetnya di Jateng? Sementara, lewat riset pribadi yang dia lakukan kepada masyarakat Jateng, Ganjar menemukan ada dua masalah pemerintahan.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
Warga Diimbau di Rumah Saja
©2020 Merdeka.com
Untuk mengantisipasi ledakan kasus COVID-19, Ganjar mengimbau warga untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu dia juga mengusulkan lima hari di rumah saja sehingga orang tua, lansia, dan anak-anak tidak diperbolehkan keluar rumah. Dia pun mengimbau pada para karyawan untuk memperbanyak Work From Home (WFH).
Ganjar mengatakan, perlu komitmen bersama untuk memutus mata rantai penularan virus varian baru tersebut. Ganjar mengatakan, Pemrov Jateng akan membantu serta mengomunikasikannya pada kabupaten sekitar seperti Grobogan, Pati, dan Demak.
Pengambilan Sampel di Kabupaten Lain
©Liputan6.com/Herman Zakharia
Guna memastikan Virus Corona jenis baru itu tidak ditemukan di daerah lain, Ganjar memerintahkan untuk pemeriksaan sampel genome pasien COVID-19 dari beberapa kabupaten. Dia curiga karena lonjakan kasus COVID-19 terus bertambah di berbagai wilayah, tak hanya di Kudus.
“Saya semat curiga dengan pergerakan tiga pekan sebelumnya di mana hanya tiga kabupaten yang mengalami lonjakan kasus. Kemudian lonjakan itu terus bertambah menjadi delapan dan sekarang 11 kabupaten. Saya waktu itu yakin kalau ini pasti gara-gara varian baru,” kata Ganjar.
Pemeriksaan Lebih Lanjut
©2021 Liputan6.com
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan bahwa pemeriksaan genome dari beberapa kabupaten sudah dikirim ke laboratorium UGM, Balitbangkes, dan laboratorium pusat.
Dia mengatakan, hasil dari pemeriksaan itu baru bisa diketahui selama dua minggu karena belum ada teknologi yang saat ini bisa mendeteksi secara cepat. Bukan hal mudah untuk menelusuri temuan varian baru tersebut. Hal ini dikarenakan temuan kasusnya bukan dalam skala rukun tetangga (RT), namun lebih luas dari itu. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya