Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Varian COVID-19 Asal India Ditemukan di Kudus, Begini Penjelasan Gubernur Jateng

Varian COVID-19 Asal India Ditemukan di Kudus, Begini Penjelasan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tinjau rumah sakit di Kudus. ©YouTube/Ganjar Pranowo

Merdeka.com - Hari berganti hari, kondisi COVID-19 di Indonesia tak kunjung membaik. Di beberapa tempat di Indonesia, kondisi COVID-19 mengkhawatirkan. Apalagi, temuan mutasi virus COVID-19 baru asal India sudah tersebar.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, varian baru virus COVID-19 asal India sudah ditemukan di Kudus. Ia mengungkapkan, kasus itu menjadi yang pertama di Jateng. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena penyebaran virus itu sangat cepat.

“Sekali lagi dicatat, varian baru virus COVID-19 sudah masuk Kudus. Maka masyarakat harus sadar betul akan penularannya yang lebih cepat dibanding varian virus sebelumnya,” kata Ganjar dikutip dari ANTARA pada Minggu (13/6).

Warga Diimbau di Rumah Saja

ilustrasi corona

©2020 Merdeka.com

Untuk mengantisipasi ledakan kasus COVID-19, Ganjar mengimbau warga untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu dia juga mengusulkan lima hari di rumah saja sehingga orang tua, lansia, dan anak-anak tidak diperbolehkan keluar rumah. Dia pun mengimbau pada para karyawan untuk memperbanyak Work From Home (WFH).

Ganjar mengatakan, perlu komitmen bersama untuk memutus mata rantai penularan virus varian baru tersebut. Ganjar mengatakan, Pemrov Jateng akan membantu serta mengomunikasikannya pada kabupaten sekitar seperti Grobogan, Pati, dan Demak.

Pengambilan Sampel di Kabupaten Lain

tes swab antigen usai libur lebaran di bekasi

©Liputan6.com/Herman Zakharia

Guna memastikan Virus Corona jenis baru itu tidak ditemukan di daerah lain, Ganjar memerintahkan untuk pemeriksaan sampel genome pasien COVID-19 dari beberapa kabupaten. Dia curiga karena lonjakan kasus COVID-19 terus bertambah di berbagai wilayah, tak hanya di Kudus.

“Saya semat curiga dengan pergerakan tiga pekan sebelumnya di mana hanya tiga kabupaten yang mengalami lonjakan kasus. Kemudian lonjakan itu terus bertambah menjadi delapan dan sekarang 11 kabupaten. Saya waktu itu yakin kalau ini pasti gara-gara varian baru,” kata Ganjar.

Pemeriksaan Lebih Lanjut

ganjar pranowo tinjau rumah sakit di kudus

©2021 Liputan6.com

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan bahwa pemeriksaan genome dari beberapa kabupaten sudah dikirim ke laboratorium UGM, Balitbangkes, dan laboratorium pusat.

Dia mengatakan, hasil dari pemeriksaan itu baru bisa diketahui selama dua minggu karena belum ada teknologi yang saat ini bisa mendeteksi secara cepat. Bukan hal mudah untuk menelusuri temuan varian baru tersebut. Hal ini dikarenakan temuan kasusnya bukan dalam skala rukun tetangga (RT), namun lebih luas dari itu. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya