3 Fakta Pemuda di Malang Tega Bunuh Ibu Kandung, Korban Bersimbah Darah Minta Tolong
Merdeka.com - Warga Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dihebohkan dengan insiden seorang anak yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri pada Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban adalah Sunarsih (47), warga Dusun Krajan, Desa Urek-Urek. Sedangkan pelaku adalah anak kandung korban yang berinisial D (28). Berdasarkan penelusuran Merdeka.com, sehari-hari korban dan pelaku diketahui tinggal dalam satu rumah.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti motif apa yang melatarbelakangi pelaku nekat melakukan tindakan keji kepada perempuan yang melahirkan dan membesarkannya. Apapun motifnya, tindakan pelaku tidak bisa dibenarkan.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Saksi Mata
Pada hari nahas itu, seorang perangkat desa setempat yang hendak pergi ke pasar melintas rumah korban dan mendengar teriakan meminta tolong dari arah dalam rumah. Tak lama kemudian, korban muncul dari dalam rumah menuju teras dalam kondisi bersimbah darah.
"Tiba-tiba korban yang penuh darah lari dari dalam rumah hingga jatuh persis di depan rumah hingga tak sadarkan diri," ungkap perangkat Desa Urek-Urek yang menjadi saksi mata, Irfan, Sabtu (15/4).
Mengetahui peristiwa tersebut, Irfan bersama warga sekitar menghubungi kepolisian dan membawa korban ke rumah sakit.
Korban Sempat Minta Tolong
©2015 Merdeka.com
Miris, dalam perjalanan menuju rumah sakit, nyawa korban tak tertolong. Ibu jelang paruh baya itu meninggal dengan luka tusuk di bagian dada sebelah kanan.
"Pelaku adalah anak kandung korban sendiri. Mereka tinggal satu rumah," ujar Irfan di RS dr Saiful Anwar (RSSA), dikutip dari akun Instagram @gdl.story.
Sementara itu, Irfan menemukan pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk korban. Barang bukti itu kemudian ia serahkan kepada pihak kepolisian.
Komentar Warganet
©2023 Merdeka.com/Instagram @gdl.story
Kasus pemuda tega membunuh ibu kandung di Kabupaten Malang ini sontak dibanjiri komentar warganet.
“Kok tega orang tuanya tidak disayang. Ingatlah, dulu kalau tidak ada ibumu, kamu tidak mungkin lahir ke dunia,” komentar pemilik akun Instagram @_nita**
“Selamat mas, neraka jalur VIP. Aku yang 5 tahun merantau baru ketemu sekali sama ibu bapak kangen banget. Kamu yang sehari-hari tinggal bersama malah begitu, gimana pikiranmu,” tulis @kelvin**
Seorang warganet yang mengaku tetangga korban mengungkap dugaan motif pemuda 28 tahun itu nekat membacok ibu kandungnya.
“(Kasus) kampungku sendiri. Kronologinya (pelaku) minta uang tidak diberi,” ungkap @ikiri** (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaAnak berusia tiga tahun tersebut dibunuh oleh sang ayah saat tengah tertidur menggunakan golok.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPelaku memberi uang sebesar Rp330 ribu ke warga bernama Pahrudin untuk membunuh dirinya, namun permintaan itu tidak diindahkan oleh Pahrudin.
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,
Baca SelengkapnyaPeristiwa sadis terjadi di Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (30/3) pukul 19.00 Wita. Seorang warga setempat tega membunuh ibu kandungnya yang sudah berusia renta.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca Selengkapnya