3 Fakta Unik Keraton Sumenep yang Jarang Diketahui, Ada Kerangka Ikan 13 Meter
Merdeka.com - Keraton Sumenep di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dikenal dengan sebutan Potre Koneng (Putri Kuning). Julukan ini merujuk pada sosok permaisuri keraton, Ratu Ayu Tirtonegoro. Permaisuri yang berasal dari China itu memiliki kulit kuning bersih. Pemilihan warna kuning cerah pada Keraton Sumenep tak lain adalah untuk menghormati sang permaisuri.
Sebelum memasuki keraton, terdapat gapura Labang Mesem. Dalam bahasa Indonesia, kata labang berarti pintu dan mesem artinya senyum. Gapura Labang Mesem melambangkan keramahan keraton kepada para tamu yang datang berkunjung.
Di sisi kanan keraton terdapat Kantor Koneng, ruang kerja Raja Sumenep yang kini difungsikan sebagai museum. Di museum ini disimpan koleksi peralatan rumah tangga keraton.
-
Apa yang terkenal dari Sumenep? Kini Kabupaten Sumenep dikenal sebagai daerah dengan pelabuhan terbanyak di Jawa Timur.
-
Siapa yang dijuluki 'Pangeran Sumenep'? Hingga saat ini, Irwan tetap aktif di panggung-panggung musik dangdut di daerah asalnya. Dikenal sebagai 'Pangeran Sumenep' dan kini telah menikah, ia berkomitmen untuk senantiasa memanjakan para penggemarnya.
-
Dimana letak Sumenep? Kabupaten Sumenep memiliki sembilan pelabuhan.
-
Dimana empu keris di Sumenep berada? Lokasi empu berada di sejumlah titik di Kecamatan Saronggi.
-
Dimana kasti populer di Sumenep? Kasti paling banyak diminati warga empat kecamatan di Sumenep bagian timur, yakni Gapura, Dungkek, Lapa Taman, Batang-Batang, dan Batu Putih.
-
Apa yang unik dari Pulau Kunti? Di sana terdapat banyak pulau-pulau kecil yang sebagian besa merupakan sisa dari letusan Gunung Purba Jampang.
Nama keraton yang menjadi bagian dari kompleks museum adalah Keraton Panembahan Sumolo. Dibangun pada tahun 1762 Masehi, keraton ini terdiri dari Bangunan Induk Keraton, Taman Sare, dan Labang Mesem.
Ruangan Khusus
Pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke bangunan induk keraton, terlebih ke ruang-ruang dalam keraton.
Mengutip dari Majalah Derap Desa Edisi 49 (November 2011), di dalam ruang keraton terdapat beberapa ruangan yang konon dipakai sembahyang orang-orang tertentu.
Menurut keterangan salah satu pegawai keraton, Almarhum Gus Dur, Imam Utomo (mantan Gubernur Jatim), dan beberapa pejabat lain pernah masuk ke ruang dalam Keraton Sumenep dan melaksanakan salat di salah satu ruangan yang dianggap karismatik.
Warisan Keraton Sumenep
©2022 Merdeka.com/Dok. Disperpusip Jatim
Sementara itu, di museum keraton, para pengunjung bisa menyaksikan benda-benda bersejarah peninggalan Keraton Sumenep.
Di antaranya, meriam, baju tradisional Sumenep yang dipakai Pangeran dan Putri Sumenep, hingga kamar tidur Raja Sumenep.
Di museum ini, pengunjung juga bisa menyaksikan pemandian para putri Keraton Sumenep. Dulunya pemandian ini pernah dibuka untuk umum dan orang-orang bisa berendam. Namun, sekarang pemandian tersebut ditutup dan dialihkfungsikan menjadi kolam ikan.
Koleksi Lain
Selain itu, masih banyak warisan Keraton Sumenep yang tersimpan rapi di museum. Saat memasuki ruangan, pengunjung akan langsung disambut Alquran raksasa.
Ada pula kereta kencana yang digunakan oleh Keraton Sumenep. Kereta tersebut merupakan hadiah dari Kerajaan Inggris yang diterima Keraton Sumenep pada masa Pemerintahan Sultan Abdurrachman (tahun 1812-1854 M).
Kemudian ada seperangkat sarana pengadilan yang digunakan saat berlangsung pengadilan di Keraton Sumenep era pemerintahan R. Ayu Tumenggung Tirtonegoro (1750-1762 M). Koleksi yang dipamerkan yakni kursi pengadilan, rotan bundar, dan kotak segi empat yang digunakan sebagai kotak berkas.
Selanjutnya, ada sebuah jambangan yang diketahui berasal dari Thailand pada abad XVII M. Jambangan berwarna kuning di bawah glasir cokelat itu dihiasi motif binatang dan tumbuhan. Ada pula lampu duduk yang terbuat dari logam dan dihiasi motif sulur-suluran dengan teknik kerawangan.
Beralih ke ruangan lain, ada koleksi kerangka ikan paus sepanjang 13 meter dan tinggi 1,75 meter. Pada tahun 1977, paus seberat empat ton itu terdampar di Desa Kertasada Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompleks pemakaman raja-raja Sumenep ini merupakan salah satu tempat yang disakralkan masyarakat. Konon, pagarnya punya kekuatan gaib.
Baca SelengkapnyaSaking banyaknya pengrajin keris di Sumenep, daerah ini dijuluki kota keris. Ada 500 lebih pengrajin keris di Sumenep.
Baca SelengkapnyaTak hanya soal keindahan alamnya, ternyata Karimunjawa juga punya berbagai peninggalan sejarah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat percara dulu goa itu digunakan sebagai petilasan Sunan Kalijaga.
Baca SelengkapnyaPulau ini menawarkan daya tarik wisata unik, mulai dari habitat burung langka hingga wisata budaya
Baca SelengkapnyaSetelah melepaskan diri dari pengaruh Demak, pusat pemerintahan dipindahkan dari Ngurawan ke Sogaten.
Baca SelengkapnyaPengunjung seolah diajak napak tilas kejayaan Banten Lama, melalui sejumlah peninggalannya di kampung wisata tersebut.
Baca SelengkapnyaProses penampakan pun hingga kini masih dilakukan oleh tim, agar dapat mengetahui identitas ketiga kerangka manusia tersebut.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca SelengkapnyaUpas, sumur misterius di kompleks Candi Kedaton, Mojokerto, Jawa Timur, ini diyakini dulunya adalah pintu rahasia masuk istana Majapahit.
Baca SelengkapnyaTemuan tiga kerangka manusia di area situs Kumitir, kompleks istana Majapahit, menyedot perhatian para peneliti.
Baca SelengkapnyaKupatan Jolosutro merupakan tradisi yang telah berlangsung lama di daerah Piyungan, Bantul..
Baca Selengkapnya