3 Fakta Warkop di Lamongan Pasang Tarif Rp200 Ribu Per Cangkir, Ternyata Tempat Mesum
Merdeka.com - Dua warung kopi (warkop) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur memasang tarif Rp200 ribu untuk secangkir kopi.
Mungkin jika warkop itu merupakan gerai kopi terkenal yang menjual kopi premium, harga itu masih terbilang wajar. Namun, dua warkop di Lamongan ini tidak demikian.
Alih-alih menjual kopi premium seperti kedai kekinian yang banyak digemari orang muda di berbagai kota, warkop ini justru menyediakan jasa layanan terselubung.
-
Kenapa harga kopi Temanggung naik? Salah satu kopi yang harganya mengalami kenaikan ada di Desa Gemawang. Kepala Desa Gemawang, Musiran, membenarkan hal itu. Menurutnya, harga jual kopi yang naik drastis salah satunya disebabkan oleh kualitas kopi yang meningkat.
-
Warung Kopi Ake dimana? Warung Kopi Ake beralamatkan di Jalan KV Senang, No.57, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
-
Apa minuman khas Warung Kopi Ake? Apabila ingin mendapatkan pengalaman ngopi yang berbeda, coba untuk memesan kopi hitamnya. Aroma harum dari kopi dan rasanya yang khas menjadikan menu favorit bagi pengunjung setianya.
-
Dimana promo kopi bisa didapat? Promo ini berlaku untuk pembelian langsung di outlet. Namun, untuk outlet di bandara, harga spesialnya adalah Rp20.000.
-
Dimana Warung Kopi Tinggi berada saat ini? Saat ini, kedai dengan resep turun temurun itu terpisah menjadi dua, yakni Warung Kopi Tinggi di di Jalan Batu Jajar No.35 B, Hayam Wuruk dan Bakoel Koffie di kawasan Cikini.
-
Mengapa Kopi Luwak mahal? Kopi ini diproduksi di Indonesia di pulau-pulau Jawa, Bali dan Sumatra. Proses enzimatik yang terjadi saat biji kopi melewati saluran pencernaan luwak disebut memberikan rasa halus dan aroma kompleks pada kopi ini.
Prostitusi Terselubung
©2013 Merdeka.com/shutterstock
Kedua warung yang berlokasi di Kecamatan Sugio dan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan itu mematok harga Rp200 ribu per cangkir karena harga tersebut termasuk biaya layanan prostitusi.
Dengan demikian, tarif Rp200 ribu tidak hanya untuk menebus secangkir kopi, tetapi juga layanan plus-plus tersebut.
Akibat praktik prostitusi terselubung itu, jajaran Tim Jaka Tingkir Satreskrim Polres Lamongan melakukan penggerebekan terhadap dua warkop itu pada Rabu (25/5) dan Senin (30/5).
Penggerebekan
Warkop di Kecamatan Sugio merupakan milik SM (42), warga Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sementara warkop di Kecamatan Turi merupakan milik KK (68), perempuan paruh baya asal daerah setempat.
Saat menggerebek warkop di Kecamatan Turi, aparat kepolisian setempat memergoki dua pasangan tidak sah di dalam kamar yang disediakan. Mendapati keberadaan polisi, mereka pun gelagapan.
Penggerebekan tersebut bermula saat Tim Jaka Tingkir Satreskrim Polres Lamongan menggelar patroli dalam rangka operasi penyakit masyarakat (pekat).
Ditetapkan Jadi Tersangka
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Setelah menjalani pemeriksaan, pemilik warkop di Kecamatan Sugio dan Kecamatan Turi ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditetapkan sebagai tersangka karena menyediakan tempat untuk praktik prostitusi.
Selain mengamankan kedua tersangka, aparat kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa dua celana dalam warna merah dan putih, uang tunai Rp120 ribu, serta kasur lantai.
"Kita melancarkan operasi pekat di dua warkop yang diduga sebagai tempat prostitusi," tutur Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, Senin (30/5).
Di setiap warkop yang digerebek, ada seorang perempuan yang memiliki tugas khusus melayani lelaki hidung belang.
Dikutip dari akun Instagram @pojoklamongan, dari usaha warung kopi yang juga menjadi tempat prostitusi terselubung, pemilik warkop memperoleh keuntungan Rp25 ribu hingga Rp50 ribu untuk sekali persewaan kamar. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warung ini menerapkan konsep self service, di mana pembeli mengambil sendiri apa yang ingin mereka nikmati.
Baca SelengkapnyaNgopi di sini bisa sekaligus konsultasi tentang permasalahan hukum.
Baca SelengkapnyaIis mengaku sangat terbantu atas keberadaan warung nasi kuning milik Jusuf Hamka ini. Karena dia cukup membayar Rp3.000.
Baca SelengkapnyaTempat ngopi ini cukup unik lantaran memanfaatkan kolong jembatan yang dialiri air sungai.
Baca SelengkapnyaMulai dari diskon besar, paket hemat, hingga penawaran menarik, pelanggan dapat menikmati minuman favorit dengan harga lebih terjangkau.
Baca SelengkapnyaJika biasanya dibanderol murah meriah, siapa sangka jika ada gorengan 'sultan' yang justru memiliki harga fantastis di ibu kota.
Baca SelengkapnyaWanita menyebut harga makanan dan minuman di warung ini tak masuk akal.
Baca SelengkapnyaPrajurit Kopassus senyum-senyum makan mi ayam mahal di Papua seharga Rp60 ribu.
Baca SelengkapnyaWarung ini termasuk legendaris karena sudah berjualan sejak tahun 1970-an
Baca SelengkapnyaSensasi menyeruput kopi bacem madu dari dataran tinggi Wonosalam, Jombang.
Baca Selengkapnya