5 Fakta Baru Ibu dan Dua Anaknya Tewas Tragis di Jember, Satu Anak Selamat Bikin Pilu
Merdeka.com - Masyarakat Jember digegerkan dengan insiden pilu seorang ibu muda dan dua anaknya tewas dalam kondisi tragis di rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, pada Sabtu (17/6/2023).
Dua anak yang tewas diketahui dibunuh oleh sang ibu yang berinisial KK. Usai membunuh kedua buah hatinya, KK kemudian bunuh diri dengan cara gantung diri di salah satu sudut kamar.
KK diduga mengalami depresi berat dan mengakhiri hidupnya dengan membunuh kedua anak kandungnya, sebelum akhirnya melakukan aksi bunuh diri. Berikut lima fakta baru yang mengungkap kejadian tragis tersebut:
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Kematian Tragis
KK dan kedua anaknya, LA (7 tahun) dan AV (8 bulan) ditemukan meninggal di salah satu kamar di dalam rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember. Kedua anaknya ditemukan meninggal dunia di tempat tidur dan seolah mengesankan keduanya memang tengah tidur.
Sementara itu, KK ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh tergantung di salah satu sudut kamar.
Tanda-Tanda Kekerasan
Berdasarkan hasil pemeriksaan visum luar, diketahui terdapat bekas jeratan pada leher anak pertama dan ada tanda benturan benda tumpul pada tubuh anak kedua. Kedua korban mengalami tindakan kekerasan oleh ibu kandungnya sebelum meninggal dunia.
Pelaku Depresi Berat
KK diduga mengalami depresi berat dan ada kalanya kambuh. Sebelumnya, pelaku sudah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember untuk mengobati depresi yang dialami. Sang suami, Agus Riyadi rutin mengantarkan istrinya periksa kejiwaan.
Menurut penuturan Agus, KK sering mengalami halusinasi dan mendengar bisikan yang tidak jelas. Pelaku juga beberapa kali ingin menyakiti diri sendiri dan anaknya, namun upayanya berhasil digagalkan suami dan tetangga.
Kondisi Anak Selamat
Dalam tragedi pilu ini, anak kedua KK yang berusia enam tahun, RZ, berhasil selamat. Pada hari kejadian, RZ juga berada di rumah bersama ibu, kakak, dan adiknya.
RZ menjadi satu-satunya orang di dalam rumah yang selamat, sementara ibu dan kedua saudaranya meninggal tragis. Tak bisa dibayangkan bagaimana kondisi RZ pada saat peristiwa tragis itu berlangsung.
Pemulihan Trauma
Saat ini, Dinas Sosial Kabupaten Jember tengah memberikan pendampingan psikologis intensif untuk membantu memulihkan trauma yang dialami RZ. Mereka juga akan berkomunikasi dengan keluarga untuk menentukan hak asuh RZ. Kesibukan sang ayah, yang bekerja mencari nafkah sepanjang hari, menjadi pertimbangan dalam menentukan pengasuhan yang terbaik bagi RZ.
Pihak Dinas Sosial menyatakan kesiapannya membantu mendampingi tumbuh kembang RZ termasuk mencukupi kebutuhan dasarnya untuk makan sehari-hari dan mengakses pendidikan, sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Liputan6.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran mengenai kesehatan mental serta pentingnya upaya pencegahan dan penanganan depresi. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Baca SelengkapnyaSeorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaMenurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca Selengkapnya