6 Bahaya Berhenti Berkeringat, Waspadai Sedini Mungkin
Merdeka.com - Berkeringat bisa sangat mengganggu, dan bakteri juga dapat mudah menempel, serta membuat tubuh berbau tak sedap. Apalagi jika tak membersihkan wajah setelah berkeringat, bisa saja mudah muncul jerawat. Selain itu, keringat juga sangat mudah muncul di kepala jika jarang mencuci rambut.
Namun, apa jadinya jika tubuh memang telah berhenti mengeluarkan keringat? Apakah dapat berbahaya bagi tubuh?
Bahaya tubuh jika berhenti berkeringat memang masih awam dimengerti oleh orang-orang. Namun, hal seperti ini tentunya juga menjadi indikator bahwa tubuh sedang tidak berada di kondisi baik-baik saja.
-
Dimana keringat kering bisa jadi masalah? Beberapa orang membiarkan keringat pada pakaiannya untuk mengering setelah melakukan aktivitas fisik.
-
Apa dampak tubuh yang tidak bugar? Tubuh yang tidak bugar bisa berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Beberapa dampak tubuh yang tidak bugar adalah: Mudah terkena penyakit. Tubuh yang tidak bugar cenderung memiliki sistem imun yang lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi, peradangan, dan penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, jantung, dan stroke.
-
Kapan keringat menjadi masalah? Namun, terlalu banyak keringat, terutama di tangan dan kaki, dapat menjadi masalah yang mengganggu.
-
Kenapa keringat berlebih di tangan dan kaki mengganggu? Kondisi ini tidak hanya memengaruhi rasa percaya diri, tetapi juga bisa membuat aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman. Masalah keringat berlebih pada telapak tangan ini bahkan bisa menimbulkan masalah percaya diri.
-
Kenapa keringat kering di badan buruk untuk kulit? Keringat yang dibiarkan mengering tanpa dibersihkan dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan kulit dan kenyamanan kita sehari-hari.
-
Kenapa keringat di malam hari bisa jadi tanda masalah kesehatan? Pasalnya, berkeringat saat tidur ternyata bisa menjadi cara alami yang dilakukan tubuh untuk mengungkapkan adanya masalah yang sedang terjadi.
Dilansir dari Brightside, berikut ini kami telah rangkum 6 bahaya berhenti berkeringat.
Bahaya Berhenti Berkeringat
1. Kulit Pasti Akan Menderita
Bahaya berhenti berkeringat yang pertama adalah akan membuat kulit menderita. Keringat sebenarnya berfungsi sebagai sarana melembapkan kulit. Tanpa keringat, kulit akan menjadi kering serta perlu perawatan ekstra dalam menjaganya agar tetap lembap.
Produksi keringat yang normal akan memiliki efek anti bakteri. Jadi jika tubuh berhenti berkeringat, bakteri di permukaan kulit bisa tetap, dan bisa menjadi berbahaya.
2. Miliki Risiko Tinggi Terkena Batu Ginjal
Bahaya berhenti berkeringat berikutnya adalah memiliki risiko tinggi batu ginjal. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa keringat dari olahraga yang teratur dapat mengeluarkan natrium yang seharunya masuk ke ginjal serta urin dan di mana batu itu terbentuk. Hal ini akan bantu meningkatkan volume darah, dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Maka dari itu, jika tubuh berhenti berkeringat, maka akan berisiko lebih tinggi terkena batu ginjal serta penyakit kardiovaskular. Parahnya lagi, tubuh sulit untuk membuang racun, seperti halnya logam berat.
Bahaya Tubuh Jika Berhenti Berkeringat yang Wajib Diketahui
3. Sulit untuk Mendinginkan Tubuh
Fungsi utama dari keringat adalah dapat mendinginkan tubuh. Jika tubuh tak berkeringat, maka akan menyebabkan pusing, kram, mual serta kepanasan. Gejala kram panas yang termasuk juga nyeri otot dan kejang.
Selain itu, tubuh akan mengalami peningkatan suhu, dan jika tidak ditangani segera, maka akan dapat sebabkan hilangnya kesadaran.
menshealth.com
4. Dapat Lepaskan Hormon yang Menarik Lawan Jenis
Keringat dapat mengeluarkan suatu bahan kimia yang disebut dengan feromon, yang bertindak sebagai hormon di luar tubuh. Hormon ini memengaruhi perilaku orang lain. Wanita lebih tertarik pada pria saat terpapar komponen yang dapat dilepaskan oleh pria.
Sebuah studi lain menunjukkan bahwa mencium kemeja pasangan akan dapat menghilangkan stres. Jadi, jika Anda telah berhenti untuk berkeringat, maka tak hanya kehilangan kemampuan ini, tapi juga dapat memengaruhi orang lain.
Bahaya Tubuh Jika Berhenti Berkeringat yang Lainnya
5. Tak Dapat Beritahu Perasaan yang Anda Hadapi
Bahaya berhenti berkeringat berikutnya adalah dapat memengaruhi ungkapan perasaan yang sedang dihadapi. Wajar jika saat merasa gugup ataupun takut, maka tubuh akan otomatis menjadi lebih dingin.
Berkeringat merupakan salah satu cara tubuh untuk berkomunikasi dengan Anda, untuk beritahu apa yang terjadi pada diri Anda. Hal itu juga dapat mengomunikasikan dengan orang lain tentang perasaan dengan memberikannya aroma.
6. Cenderung Menghabiskan Lebih Sedikit Waktu untuk Buat Keputusan
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat pilihan, kemudian membuat pilihan yang lebih berisiko saat terkena keringat yang disebabkan oleh kecemasan.
Ini berarti jika Anda tidak berkeringat lagi, kemungkinan besar akan mengambil waktu yang lebih singkat untuk memutuskan berbagai hal. Anda bisa saja membuat pilihan yang tidak terlalu berisiko, bahkan jika Anda merasa cemas. Dengan kata lain, Anda dapat membuat keputusan yang lebih aman lebih cepat jika tidak berkeringat.
(mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.
Baca SelengkapnyaBerada di negara dengan tingkat kelembapan tinggi bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan bagi diri kita.
Baca SelengkapnyaCuaca panas dan terik yang muncul beberapa waktu belakangan bisa menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaMunculnya keringat di ketiak bisa diatasi agar tak semakin parah.
Baca SelengkapnyaKeringat yang dibiarkan mengering tanpa dibersihkan dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan kulit dan kenyamanan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMandi setelah bergadang dapat memperburuk kondisi tubuh yang sudah lelah.
Baca Selengkapnya