Rempah aromatik tak hanya membantu melezatkan masakan. Ada banyak manfaat kesehatan yang juga bisa didapatkan.
6 Rempah Aromatik dan Manfaatnya, Tak Hanya Sedapkan Masakan
Rempah aromatik adalah bahan tambahan masakan yang populer digunakan. Sebut saja parsley, rosemary, thyme, daun mint, basil, lavender, dan sejenisnya. Rempah-rempah aromatik ini tak hanya menarik bagi indera penciuman, bersifat dekoratif, dan praktis. Namun, ada banyak manfaat kesehatan yang terkandung di baliknya yang bisa Anda dapatkan.
Di samping daya tarik visual dan kulinernya, rempah aromatik diketahui berdampak pada kesejahteraan emosional. Misalnya, lavender dipercaya dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan relaksasi, sementara daun mint segar mampu meningkatkan fokus.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa jenis rempah aromatik dan manfaatnya yang menarik untuk Anda ketahui.
Parsley adalah herbal berbunga yang dibudidayakan secara luas yang termasuk dalam keluarga Apiaceae. Tanaman ini lazim ditemui dalam masakan Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. Mengutip Medical Health Today, parsley memiliki banyak vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat memberikan manfaat kesehatan yang penting. Parsley adalah sumber vitamin K yang sangat kaya. Parsley juga mengandung banyak vitamin A dan antioksidan yang dikenal sebagai flavonoid. Di antara deretan manfaatnya bagi kesehatan, parsley diketahui mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan bau mulut. Parsley sangat cocok untuk membumbui aneka masakan, ditambahkan pada saus, dan juga salad.
2. Basil
Basil adalah rempah aromatik yang berasal dari India, Asia, dan Afrika. Basil dianggap sebagai ramuan yang sakral dan mulia. Kata "basil" sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno "basilikhon" yang berarti "kerajaan". Basil dapat menjadi tambahan yang penuh cita rasa dan aroma untuk aneka hidangan. Basil juga dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan yang signifikan. Di antaranya, basil mengandung banyak vitamin dan mineral, serta antioksidan seperti lutein, zeaxanthin, beta-karoten, dan beta-cryptoxanthin. Sebagian besar manfaat kesehatan basil berasal dari antioksidan ini, serta minyak atsirinya. Senyawa ini sebagian besar hilang selama proses pengeringan, jadi pilihlah daun basil yang masih segar untuk masakan Anda, agar mendapatkan manfaat maksimal.
3. Thyme
Thyme adalah rempah aromatik yang biasa digunakan untuk membumbui makanan sejak zaman kuno. Thyme juga memiliki berbagai manfaat kesehatan, pengobatan, dan sebagai pengawet. Di zaman modern, thyme digunakan dalam berbagai macam produk mulai dari obat kumur, teh, semprotan hidung, serta bumbu dapur. Melansir laman Web MD, thyme diketahui mengandung senyawa thymol yang dapat membantu mengendalikan atau menetralkan beberapa infeksi bakteri, parasit, jamur, atau virus dan memiliki sifat anti-inflamasi. Selain thymol, thyme juga mengandung sejumlah kecil nutrisi lain seperti potasium, vitamin A, vitamin C, dan magnesium.
4. Daun Mint
Mint atau mentha adalah rempah aromatik populer yang dapat digunakan dalam bentuk segar atau kering dalam berbagai hidangan dan minuman. Produsen pasta gigi, permen karet, dan produk kecantikan adalah yang paling sering menggunakan minyak mint sebagai kandungannya. Sepanjang sejarah, orang-orang telah menggunakan berbagai spesies tanaman mint dalam pengobatan tradisional. Rempah aromatik mint menawarkan berbagai kualitas antioksidan dan potensi manfaat kesehatan, terutama bagi orang yang menderita sindrom iritasi usus besar (IBS). Mint memberikan rasa menyegarkan yang dapat membuat mulut terasa bersih. Rempah ini juga memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi, yang dapat meningkatkan kesehatan gigi dan gusi.
5. Rosemary
Rosemary adalah semak cemara populer yang berasal dari Mediterania dan digunakan sebagai bumbu masakan. Penelitian mendapati bahwa rosemary adalah tambahan yang penting untuk diet, karena mengandung berbagai macam nutrisi yang baik untuk kesehatan. Rosemary kaya akan mangan, nutrisi penting untuk kesehatan metabolisme. Mangan membantu tubuh membentuk gumpalan darah, membantu luka sembuh lebih cepat. Selain mangan, ada juga kandungan fitokimia yang signifikan pada rempah aromatik ini. Fitokimia penting untuk melawan penyakit dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Fitokimia dalam rosemary dapat membantu meningkatkan kesehatan mata, mengatur fungsi hati, dan menurunkan risiko asma.
6. Lavender
Terkenal karena bunga ungunya yang harum, lavender adalah tanaman abadi (tumbuh kembali setiap tahun) yang juga populer karena manfaat kesehatannya. Aromanya yang khas berasal dari minyak di bunganya, yang memiliki khasiat obat. Melansir Cleveland Clinic, buku teks herbal tradisional dan studi penelitian telah sama-sama mengkonfirmasi peran lavender sebagai rempah aromatik yang serbaguna. Lavender mengandung berbagai senyawa kimia yang berdampak positif bagi tubuh. Senyawa ini di antaranya adalah flavonoid, yang juga ditemukan dalam sayuran dan buah-buahan, dan kumarin. Keduanya memiliki tindakan anti-inflamasi dan antioksidan. Minyak esensial lavender juga sama kuatnya dan mengandung senyawa penting seperti linalool. Linalool terbukti bermanfaat untuk mengurangi kecemasan dan tekanan darah.