8 Penyebab Gondongan yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Gondongan adalah peradangan kelenjar parotis akibat adanya infeksi virus. Gondongan biasanya ditandai dengan pembengkakan pada pipi penderitanya. Kondisi ini juga dapat menular dan umumnya diderita oleh anak-anak.
Kelenjar parotis terletak di bawah telinga. Kelenjar ini berfungsi memproduksi air liur. Gondongan terjadi ketika kelenjar parotis mengalami peradangan akibat infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus tersebut dapat dengan mudah menyebar ke orang lain melalui percikan ludah atau lendir yang keluar mulut atau hidung.
Bagi penderitanya, gondongan akan sangat mengganggu aktivitas sehari-harinya karena bukan hanya terjadi pembengkakan, namun juga menyebabkan sakit kepala, mulut kering, ataupun nyeri saat mengunyah ataupun menelan makanan.
-
Kenapa gondongan menyebabkan pembengkakan di pipi? Virus paramyxovirus biasanya menyerang kelenjar ludah atau parotis yang berfungsi untuk memproduksi air liur. Kelenjar ini terletak di bawah dan di belakang telinga. Akibatnya, kelenjar ludah menjadi bengkak dan nyeri, terutama saat mengunyah atau menelan makanan.
-
Apa penyebab penyakit gondongan? Gondongan, yang dalam istilah medis disebut mumps, adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar yang bertugas memproduksi air liur.
-
Apa ciri khas gejala gondongan pada anak? Ketika kelenjar ini membengkak, hal ini menyebabkan pipi dan rahang menjadi bengkak, yang menjadi ciri khas dari gondongan.
-
Bagaimana gondongan menular? Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini dapat dengan mudah menyebar melalui air liur dan lendir, yang merupakan cairan lengket yang terdapat di tenggorokan dan hidung.
-
Bagaimana cara gondongan menular? Virus penyebab gondongan menyebar melalui droplet atau percikan udara yang dihasilkan saat seseorang batuk atau bersin, mirip dengan penularan cacar air.
Agar Anda dapat mengetahui lebih rinci, berikut ini kami telah rangkum 8 penyebab gondongan yang perlu diwaspadai, yang dilansir dari Alodokter.com.
Penyebab Gondongan
Penyebab gondongan disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus ini menyebar melalui droplet, yaitu percikan air liur dan lendir yang keluar dari mulut dan hidung penderitanya. Virus yang masuk akan menetap, berkembang biak, dan menyebabkan peradangan serta pembengkakan pada kelenjar parotis. Penyebaran virus ini bisa dengan mudah terjadi saat:
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gondongan, yaitu:
Gejala Gondongan
Setelah kita mengetahui mengenai penyebab gondongan, kita juga perlu mengetahui apa saja gejala yang ditimbulkan dari gondongan tersebut. Gejala gondongan biasanya baru akan muncul 14–25 hari setelah terinfeksi virus.
Gondongan ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis dan gejala-gejala penyakit infeksi. Berikut beberapa gejala yang akan timbul saat terjadi gondongan:
Pada beberapa penderita gondongan, gejala yang timbul mungkin akan lebih ringan bahkan biasanya menyerupai gejala pilek. Beberapa penderitanya bahkan tidak mengalami gejala apapun.
Pengobatan Gondongan
Penyebab gondongan akan dapat disembuhkan melalui tahapan-tahapan pengobatan untuk mempercepat proses penyembuhannya. Jika sistem imun penderita baik, gondongan dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu 1–2 minggu.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan keluhan dan gejala yang muncul saat menderita gondongan adalah:
Komplikasi Penyakit Gondongan
Selain dapat menyerang kelenjar parotis, sebenarnya virus penyebab gondongan juga bisa menyebar dan menginfeksi bagian tubuh yang lainnya. Penyebaran ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti:
Pencegahan Gondongan
Penyakit gondongan bisa dicegah dengan memberikan imunisasi MMR (measles, mumps, rubella) pada anak-anak. Vaksin MMR berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit campak, gondongan, dan rubella.
Vaksin ini perlu diberikan pada anak sebanyak 2 kali, yaitu saat anak berusia 15–18 bulan dan saat anak berusia 5 tahun. Namun, jika imunisasi pertama belum sempat dilakukan saat usia 15–18 bulan, vaksin pertama masih dapat diberikan hingga anak berusia 3 tahun.
Jika belum pernah dilakukan pada masa kanak-kanak, vaksin MMR masih dapat diberikan pada usia dewasa. Pemberian vaksin MMR untuk dewasa disarankan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus penyebab gondongan.
Orang yang menderita gangguan sistem imun atau alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam vaksin, seperti gelatin atau neomycin, tidak dianjurkan untuk menjalani imunisasi MMR.
Pencegahan gondongan juga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, rutin mencuci tangan, tidak berbagi peralatan mandi atau makan penderita, serta menerapkan etika batuk, salah satunya dengan menutup mulut dengan tisu saat bersin atau batuk.
enderita gondongan juga dianjurkan untuk tetap berada di rumah paling tidak selama 5 hari setelah gejala pertama muncul. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan gondongan ke orang lain. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara mengatasi gondongan pada anak dengan obat yang pasti ada di rumah dan perawatan sederhana di rumah
Baca SelengkapnyaGondongan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau tetesan pernapasan dari mulut, hidung, atau tenggorokan.
Baca SelengkapnyaAncaman penyakit gondongan merupakan salah satu masalah keseahtan yang perlu diwaspadai bisa terjadi pada anak.
Baca SelengkapnyaPenyakit amandel membesar pada anak adalah kondisi di mana amandel mengalami peradangan dan pembengkakan.
Baca SelengkapnyaPenting untuk diingat bahwa faringitis adalah kondisi yang umum dan sering kali tidak serius, tetapi memahami gejalanya dapat membantu dalam pengobatannya.
Baca SelengkapnyaKetika infeksi berkembang pada amandel, kondisi ini disebut radang amandel atau tonsilitis. Kondisi ini dapat terjadi pada semua orang.
Baca SelengkapnyaBenjolan di dagu dapat bervariasi dalam penyebab dan sifatnya.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan medis terkait sakit radang makan es krim.
Baca SelengkapnyaGusi bengkak bisa menimbulkan rasa sakit, kemerahan, bahkan kesulitan saat makan dan berbicara.
Baca SelengkapnyaDifteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.
Baca SelengkapnyaSMPN 8 Tangerang Selatan memberlakukan lockdown selama 14 hari karena adanya kasus cacar air dan gondongan di sekolah.
Baca Selengkapnya