9 Penyebab Kekurangan Sel Darah Putih dan Cara Mengatasinya

Merdeka.com - Darah kita terdiri atas berbagai jenis sel darah, yaitu sel darah merah dan sel darah putih (leukosit). Masing-masing sel darah tersebut memiliki jumlah atau kadar normalnya dalam tubuh.

Jika tubuh sampai kekurangan ataupun kelebihan sudah pasti akan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Namun apa yang terjadi jika kita kekurangan sel darah putih atau leukosit?

Dikatakan bahwa kekurangan sel darah putih (Leukopenia) yaitu ketika jumlah sel darah putih (leukosit) dalam tubuh kurang dari 4.000 per milimeter kubik darah.

Adapun kadar normal leukosit orang dewasa adalah 4.500-10.000 per milimeter kubik. Namun, kadar ini bisa berbeda beda tergantung faktor usia, kehamilan, dan lain-lain.

Kekurangan sel darah putih akan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, terutama pada sistem kekebalan tubuh.

Hal tersebut dikarenakan sel darah putih merupakan bagian terpenting dalam tubuh kita yang bertugas untuk menjaga sistem kekebalan atau imun sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan infeksi dan penyakit.

Leukosit terdiri dari beberapa macam, dan kekurangan sl darah putih sering dikaitkan dengan penurunan jenis sel darah putih tertentu, seperti neutrofil dan limfosit.

Neutrofil merupakan sel darah putih yang melindungi tubuh dari infeksi jamur dan bakteri, sedangkan limfosit adalah sel darah putih yang melindungi Anda dari infeksi virus.

Kekurangan sel darah putih neutrofil disebut dengan neutropenia, sedangkan kekurangan limfosit disebut limfositopenia.

Terdapat beberapa gejala yang sering terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah putih, seperti demam tinggi (lebih tinggi dari 38 derajat celcius), berkeringat, dan panas dingin.

Jika hal tersebut terjadi, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter terkait cara mengatasi hal tersebut.

Untuk mengetahui penyeba kekurangan sel darah putih dan kami akan rangkum 9 penyebab kekurangan sel darah putih dan cara mengatasinya, yang dilansir dari honestdocs.id

1. Penyakit Sel Darah atau Sumsum Tulang

Kekurangan sel darah putih dapat disebabkan oleh beberapa penyakit yang berhubungan dengan penurunan sel darah merah dan gangguan sumsum tulang. Penyakit penyakit tersebut antara lain

Anemia aplastik: kondisi medis yang menyebabkan sum-sum tulang berhenti memproduksi sel-sel darah baru untuk tubuh.

Hipersplenisme: merupakan kondisi di mana limpa yang terlalu aktif bekerja sehingga berkurangnya sel darah.

Sindrom mielodysplastic: kelainan darah yang ditandai dengan gangguan fungsi sumsum tulang sehingga produksi sel darah tidak efektif.

Sindrom mieloproliferatif: penyakit tulang sumsum yang terlalu banyak memproduksi sel darah merah dan sel darah putih.

Myelofibrosis: merupakan penyakit tulang sumsum serius yang menyebabkan produksi sel darah terganggu.

2. Kanker dan Pengobatannya

Penyebab kekurangan sel darah putih yang berikutnya adalah penyakit kanker dan pengobatan yang dilakukan. Berbagai jenis kanker seperti leukimia dan pengpbatan kanker yang lainnya akan dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih.

Adapun pengobatan kanker yang dapat menyebabkan hal tersebut terjadi yaitu kemoterapi, terapi radiasi (terutama digunakan pada tulang besar, seperti yang terdapat di kaki dan panggul Anda), dan transplantasi sumsum tulang.

3. Penyakit Bawaan Lahir

Penyebab kekurangan sel darah putih yang berikutnya adalah disebabkan oleh penyakit bawaan lahir.

Penyakit bawaan lahir yang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih, meliputi kondisi yang mempengaruhi kerja sumsum tulang dalam memproduksi sel darah.

Penyakit-penyakit tersebut contohnya :

4. Penyakit Menular

Penyebab kekurangan sel darah putih yang selanjutnya adalah beberapa jenis penyakit menular.

Penyakit ini tidak hanya berbahaya bagi orang yang berada di sekitarnya, melainkan juga dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih.

Penyakit menular yang dapat menyebabkan leukopenia antara lain HIV atau AIDS dan tuberkolosis (TBC).

5. Penyakit Autoimun

Penyebab kekurangan sel darah putih yang berikutnya adalah disebabkan oleh penyakit autoimun.

Penyakit ini merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan tubuh sendiri termasuk membunuh sel darah putih atau sel sumsum tulang yang memproduksi sel darah.

Beberapa penyakit autoimun tersebut antara lain lupus dan radang sendiri (arthritis).

6. Malnutrisi

Penyebab kekurangan sel darah putih juga dapat disebabkan oleh sedikitnya asupan vitamin atau mineral yang masuk ke dalam tubuh.

Adapun asupan mineral yang menyebabkan kondisi tersebut antara lain vitamin B12, asam folat, tembaga, dan zinc.

7. Obat-Obatan

Beberapa efek yang ditimbulkan oleh obat-obatan tertentu ternyata dapat menyebabkan efek samping yaitu kurangnya sel darah putih darah tubuh.

Beberapa jenis obat-obatan yang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih adalah :

- Bupropion- Clozapine- Siklosporin- Interferon- Lamotrigin- Minocycline- Mycophenolate Mofetil- Penisilin- Sirolimus- Natrium Valproate- Steroid- Tacrolimus

8. Sarkoidosis

Sarkoidosis merupakan penyakit sistemik yang disebabkan oleh respon imun berlebihan dan ditandai dengan pembentukan granuloma atau daerah peradangan kecil di berbagai jaringan dalam tubuh.

Jika granuloma tersebut terbentuk di sumsum tulang belakang, maka akan dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih.

9. Infeksi Virus

Penyebab kekurangan sel darah putih yang terakhir adalah disebabkan oleh infeksi virus. Jika infeksi virus terjadi pada sumsum tulang belakang, maka Anda dapat mengalami kekurangan sel darah putih.

Infeksi virus tersebut akan mengganggu fungsi sumsum tulang dalam menghasilkan limfosit (jenis sel darah putih).

Mengatasi Kekurangan Sel Darah Putih

Reuters

1. Obat-obatan

Terdapat beberapa obat-obatan yang dapat digunakan untuk merangsang produksi sel darah, sehingga kadar sel darah dalam tubuh akan semakin meningkat.

Konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat tersebut. Dokter akan memberi saran dan rekomendasi obat yang terbaik.

2. Menghentikan Perawatan yang Menyebabkan Leukopenia

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa pengobatan kanker seperti kemoterapi dan jenis pengobatan radiasi akan menyebabkan menurunnya jumlah sel darah putih yang ada di dalam tubuh.

Oleh karena itu, Anda mungkin dapat menghentikan pengobatan tersebut agar tubuh dapat meningkatkan jumlah produksi sel darah putih. Namun, waktu yan diperlukan tubuh untuk melakukan hal ini akan sangat bervariasi.

3. Faktor Pertumbuhan

Faktor pertumbuhan yang berasal dari sumsum tulang dapat membantu jika leukopenia disebabkan oleh kelainan genetik atau kemoterapi.

Faktor pertumbuhan ini dapat merangsang protein dalam tubuh untuk menghasilkan jumlah sel darah putih yang lebih banyak.

4. Diet Neutropenik

Diet neutropenik merupakan cara mengonsumsi makanan yang rendah bakteri atau memasak makanan (daging sapi, ayam, ikan, dan telur) dengan memastikan bahwa semua bakteri benar-benar telah hancur.

Diet ini biasa direkomendasikan bagi orang yang mengalami kekurangan sel darah putih atau pasien dengan sistem imun yang lemah.

Diet ini dapat melindungi tubuh Anda dari bakteri atau organisme lainnya yang berbahaya yang terdapat pada makanan.

5. Beristirahat di Rumah

Beristirahat merupakan cara yang tepat bagi Anda untuk mengobati berbagai penyakit.

Untuk itu, biarkan tubuh untuk beristirahat sejenak agar kondisi tubuh Anda akan kembali pulih seperti semula, dan tentu disertai dengan gaya hidup sehat yang dijalankan. (mdk/raf)