Arti Posesif dan Tanda-Tandanya, Kenali Sifat yang Satu Ini
Menurut Kamus Merriam-Webster posesif adalah rasa kepemilikan, keinginan untuk memiliki, atau keinginan mendominasi.
Arti Posesif dan Tanda-Tandanya, Kenali Sifat yang Satu Ini
Menurut Kamus Merriam-Webster posesif adalah rasa kepemilikan, keinginan untuk memiliki, atau keinginan mendominasi.
Mengetahui arti posesif berikut tanda-tandanya dapat membantu Anda mengenali sifat yang satu ini.
Posesif adalah istilah yang lekat dengan hubungan asmara.
Arti posesif dalam sebuah hubungan adalah rasa cemburu yang kelewat batas. Posesif merupakan bentuk perasaan mengikat yang dilakukan secara berlebihan.
-
Apa saja tanda-tanda posesif? Salah satu tanda dari sifat posesif adalah ketidakstabilan emosi dan cemburu yang berlebihan. Pasangan yang posesif seringkali merasa cemburu bahkan pada hal-hal yang sepele.
-
Apa pengertian posesif? Posesif adalah kecenderungan sikap mengontrol seseorang karena merasa ingin memiliki berlebihan.
-
Apa arti dari posesif? Posesif adalah sifat ingin memiliki sesuatu secara berlebihan.
-
Kenapa orang jadi posesif? Pertama, rasa insecure atau perasaan tidak aman dalam diri seseorang dapat menyebabkan sifat posesif.
-
Bagaimana menghadapi pasangan posesif? Untuk mengatasi sikap posesif pada pasangan Anda, penting untuk terus memastikan bahwa hubungan ini stabil dan kokoh.
-
Bagaimana cara mengatasi rasa posesif? Penting untuk berkomunikasi secara jujur dengan pasangan tentang perasaan insecure yang dirasakan.
Mengenal Apa Itu Posesif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti posesif adalah sifat merasa menjadi pemilik serta mempunyai sifat cemburu. Menurut para ilmuwan, posesif adalah awal dari sikap mengontrol, mengatur, atau menguasai orang lain. Kata posesif kerap digunakan untuk menggambarkan perasaan cemburu yang disertai dengan rasa insecure berlebihan.
Sifat posesif juga ditandai dengan kebiasaan controlling behaviour atau perilaku suka mengatur berlebihan.
Kebanyakan para pelaku posesif mengaku bahwa perilaku yang mereka lakukan tersebut ditujukan sebagai bentuk kasih sayang. Namun apakah benar demikian?
Kenyataannya, sifat posesif bukan berakar dari perasaan kasih sayang mendalam tetapi dari rasa takut kehilangan dan tidak percaya diri atau insecure seperti yang telah disinggung sebelumnya. Sifat posesif menggambarkan perilaku tidak sehat dalam sebuah hubungan, karena ada satu pihak yang terlihat begitu dominan.
Posesif adalah emosi yang dianggap sebagai perilaku membahayakan dalam sebuah hubungan.
Posesif bukanlah tanda romantis, perhatian, atau kasih sayang yang tepat. Hal ini merupakan cara seseorang dalam mengatasi perasaan cemburu, takut, insecure, atau kurangnya rasa percaya diri terhadap pasangan.
Arti PosesifTanda-Tanda Sifat Posesif
Sifat controlling behavior dari posesif ditunjukkan dengan serangkaian tindakan manipulasi, eksploitasi, dan intimidasi terhadap seseorang untuk alasan egois. Secara tidak sadar, hal-hal ini telah merampas kebebasan orang lain. Berikut merupakan tanda-tanda sifat posesif yang dapat dikenali:
1. Mengawasi Secara Terus-Menerus
Jika pasangan Anda secara terus menerus menelepon dan menanyakan keberadaan Anda, hal tersebut adalah salah satu tanda sifat posesif. Tak hanya menghubungi via telepon, mereka juga selalu mengawasi atau memata-matai melalui semua akun media sosial.
2. Suka Mengkritik Pasangan
Tanda sifat posesif lainnya adalah suka mengkritik atau menentang pendapat pasangan mengenai suatu masalah. Hal ini adalah pertanda bahwa mereka sedang berusaha mengontrol dan menempatkan pasangan di bawah kontrolnya.
3. Emosi Tidak Stabil
Memiliki emosi dansuasana hati yang tidak stabil adalah tanda sifat posesif selanjutnya. Orang yang suka mengontrol cenderung gampang marah. Bahkan terkadang, ancaman seperti ingin bunuh diri atau kekerasan fisik dapat mereka lakukan untuk membuat pasangannya patuh.
4. Suka Mengatur Interaksi/Sosialisasi
Orang yang posesif sangat suka mengontrol dan mengatur dengan siapa pasangannya boleh bergaul, bertemu, atau berinteraksi. Bukan untuk melindungi, hal ini dilakukan karena cemburu.
5. Ahli Guilt trip
Guilt trip adalah bentuk komunikasi, baik verbal maupun nonverbal, yang digunakan untuk menimbulkan perasaan bersalah sehingga keinginan mereka akan terpenuhi. Orang dengan sifat posesif sangat suka mempraktikkan metode guilt trip pada pasangannya.