Bekas Tambang Pasir di Pasuruan Ini Disulap Jadi Destinasi yang Eksotis, Bentuknya Mirip Labirin
Lokasi ini cocok jadi temat untuk melihat sunrise dan sunset yang belum banyak diketahui. Yuk intip keindahannya.
Lokasi ini cocok jadi temat untuk melihat sunrise dan sunset yang belum banyak diketahui. Yuk intip keindahannya.
Bekas Tambang Pasir di Pasuruan Ini Disulap Jadi Destinasi yang Eksotis, Bentuknya Mirip Labirin
Jawa Timur, dengan keindahan alamnya yang memukau, menawarkan beragam destinasi wisata alam yang mengagumkan bagi para pengunjung.
Di wilayah Gempol, Pasuruan, misalnya. Terdapat area perbukitan bekas tambang pasir yang sayang untuk dilewatkan bernama Lembah Diyeng.
Sepintas, lokasi ini mirip labirin dengan berbagai lekukannya. Pengunjung juga dimanjakan dengan hamparan rerumputan yang hijau dan menyejukkan mata.
Berlokasi persis di Desa Jeruk Purut, Lembah Diyeng menawarkan wisata alam dari atas ketinggian 350 meter.
-
Apa tempat wisata di Pasuruan yang dikenal dengan sejarah? Candi ini merupakan peninggalan sejarah dari Kerajaan Singasari yang dibangun pada abad ke-13.
-
Dimana anda bisa menikmati keindahan alam di Pasuruan? Gunung ini menawarkan tantangan bagi para pendaki dan pemandangan alam yang memukau, seperti hutan pinus, air terjun, danau kawah, dan panorama gunung lainnya.
-
Apa daya tarik utama Lembah Pasir Sumbul? Yang jadi daya tarik pertama dari tempat ini adalah hutan pinusnya yang rapat dan teduh. Deretan pohon perdu khas dataran tinggi ini benar-benar mempercantik area kamping terlebih warnanya yang masih hijau.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata Dieng? Dieng merupakan daerah yang sering dijuluki sebagai Negeri Atas Awan. Hal ini dikarenakan banyaknya pemandangan indah yang bisa dinikmati oleh wisatawan di wilayah tersebut.
-
Apa itu Geopark Dieng? Geopark Dieng merupakan situs warisan geologi yang sebagian besar wilayah kawasannya berada di kompleks wisata Dataran Tinggi Dieng.
-
Kenapa kampung unik di Tasikmalaya mirip Dieng? Kombinasi antara dataran tinggi, pemandangan sawah, dan kabut putih yang tebal membuat kawasan tersebut mirip seperti di Dieng, Jawa Tengah.
Liburan di Lembah Diyeng sangat dijamin membuat tubuh menjadi rileks, dengan hadirnya pemandangan bukit dan hamparan rerumputan hijau di lokasi.
Jadi Spot Asyik untuk Healing
Mengutip ANTARA, wisata ini sempat viral karena keindahannya. Pengunjung benar-benar dimanjakan dengan hamparan rumput dan gunung-gunung yang berjajar rapi sebagai pemandangan.
Di sini, banyak di antara para wisatawan yang ingin healing sembari melepas penat lewat kesyahduannya.
Keindahan Lembah Diyeng ini bisa dinikmati mulai pukul 06:00 WIB hingga pukul 09:00 WIB, lalu pukul 16:00 WIB sampai pukul 17:30 WIB.
Jadi Spot Berburu Foto
Tidak lengkap jika datang namun tanpa mengabadikan pemandangan. Deretan gundukan pasir batu yang mirip labirin, dan diselimuti rerumputan hijau benar-benar cocok dijadikan objek foto.
Menariknya, lokasi ini bisa dijepret dari berbagai angle, sehingga lanskap Lembah Diyeng jadi makin tertangkap sempurna.
Keindahan ini benar-benar dirasakan oleh salah satu wisatawan asal Surabaya bernama Bayu.
“Suasananya masih asri, ke sana tidak sulit dan tentu terjangkau,” katanya
Cocok jadi Spot Berolahraga
Selain menikmati pemandangan dan berswafoto, lokasi ini juga amat cocok dijadikan tempat untuk berolahraga.
Tak sedikit wisatawan yang datang dengan mengayuh sepeda. Mereka menaikkin jalur bekas tambah seluas 10 hektare itu, dengan rute yang menantang namun aman dilalui.
Tak sampai di situ, dataran yang rata juga cocok dijadikan tempat untuk jalan santai maupun jogging ringan.
Bisa Jajan Sambil Santai
Dibukanya kawasan wisata itu membuat kunjungan, khususnya dari kaum milenial membludak.
Ini langsung dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berjualan aneka makanan dan minuman. Lokasi ini juga cocok untuk ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa.
“Semoga Lembah Diyeng tetap asri seperti ini, dan dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk berkunjung,” ucap mahasiswa asal Surabaya itu
Tiket Masuk Seiklasnya
Kendati tidak ada tarif resmi, warga sekitar hanya memungut tiket masuk seiklasnya dari para pengunjung.
Ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan perawatan kawasan tersebut agar tetap eksotis dan nyaman dikunjungi.
Dengan daya tarik utama matahari terbit dan terbenamnya, lokasi yang kini lebih dikenal dengan “Brown Canyon” nya Pasuruan ini layak dikunjungi untuk menikmati wisata alternatif di Jawa Timur.
Indahnya pemandangan Lembah Diyeng dari ketinggian.