Cara Mengatasi Depresi pada Ibu Rumah Tangga, Penting Diketahui
Merdeka.com - Cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga adalah hal yang patut dibahas secara mendalam. Banyak ibu rumah tangga yang menderita depresi ringan hingga berat lantaran kesepian dan memiliki rutinitas harian yang monoton. Mengerjakan pekerjaan rumah bukanlah hal yang mudah, dan seiring waktu dapat menimbulkan emosi dan gejala-gejala depresi.
Apabila tidak dibicarakan dan ditangani dengan baik, depresi pada ibu rumah tangga tentu akan menjadi masalah yang lebih besar. Depresi pada wanita sendiri adalah fenomena yang sangat umum. Faktanya, wanita dua kali lebih mungkin mengalami depresi klinis dibandingkan pria, mengutip Web MD. Hingga 1 dari 4 wanita cenderung mengalami episode depresi berat di beberapa titik dalam hidupnya.
Faktor yang berkontribusi dalam depresi terhadap ibu rumah tangga di antaranya adalah hormon reproduksi, respons wanita yang berbeda terhadap stres, dan tekanan sosial yang unik dalam pengalaman hidup wanita, dilansir dari Psycom. Diketahui, ada beberapa cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia ulasannya.
-
Apa yang wanita lakukan saat depresi? Memikirkan dan merenungi perasaan negatif cenderung dialami oleh wanita ketika sedang depresi. Pada saat depresi, wanita juga cenderung berbicara dengan diri sendiri, tiba-tiba menangis, serta menyalahkan orang lain.
-
Kenapa wanita lebih rentan depresi? Goldstein mengatakan bahwa risiko depresi ini dua kali lebih besar pada wanita. Hal ini disebutkan berkaitan dengan alasan biologis seperti hormon dan gen yang menimbulkan gangguan pada perkembangan otak ketika kita masih berupa janin.
-
Bagaimana ciri depresi yang muncul karena stres? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi.
-
Kenapa ibu bisa depresi setelah melahirkan? Penurunan hormon setelah melahirkan bisa memengaruhi psikologis seorang ibu hingga menyebabkan depresi pasca persalinan yang dikenal sebagai postpartum blues.
-
Kenapa stres bisa terjadi pada ibu menyusui? Stres ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan hormon, kurang tidur, serta tekanan untuk memenuhi kebutuhan bayi.
-
Bagaimana cara menurunkan stres di rumah? Menurunkan stres ternyata bisa dilakukan dengan mudah dan tidak mengeluarkan biaya ketika di rumah.
Gejala Depresi pada Ibu Rumah Tanga
Sebelum membahas tentang cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dulu apa saja gejala-gejala depresi yang muncul pada wanita-wanita tersebut. Secara umum, gejala depresi pada wanita yang dikutip dari laman Web MD adalah sebagai berikut;
- Suasana hati sedih, cemas, atau "kosong" yang terus-menerus.
- Kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas, termasuk seks.
- Gelisah, rewel, atau menangis berlebihan.
- Perasaan bersalah, tidak berharga, tidak berdaya, putus asa, pesimisme.
- Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, bangun pagi-pagi.
- Nafsu makan menurun, begitu juga dengan berat badan, atau makan berlebihan dan penambahan berat badan.
- Kurang energi, kelelahan, perasaan "melambat".
- Pikiran tentang kematian atau bunuh diri, atau upaya bunuh diri (untuk kasus ekstrem).
- Kesulitan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan.
- Gejala fisik persisten yang tidak merespons pengobatan, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan nyeri kronis.
Pemicu Depresi pada Ibu Rumah Tangga
Berikut ini adalah beberapa keluhan yang menjadi pemicu seorang ibu rumah tangga berubah tidak bahagia, frustrasi, dan depresi:
- Kesenjangan dalam pembagian tugas. Hal ini menyebabkan para wanita di rumah melakukan sebagian besar pekerjaan rumah tangga, membuat mereka lelah dan gelisah secara mental.
- Berkurang dan tidak tertarik berinteraksi dengan anak-anak. Ini adalah keluhan para ibu rumah tangga terhadap suaminya. Para suami ditengarai hanya menghabiskan sangat sedikit waktu dengan anak-anak, membuat anak-anak bergantung sepenuhnya pada ibu untuk mengurusi semua kebutuhan mereka.
- Peningkatan waktu yang dihabiskan untuk video game dan kegiatan rekreasi lainnya. Ini bisa berupa video game, media sosial, jalan-jalan dengan teman, atau kegiatan ekstra kurikuler lainnya. Ini menjadi masalah ketika waktu yang dihabiskan oleh suami dan anak-anak di luar menjadi terlalu banyak dan mengorbankan waktu berkualitas bersama keluarga.
- Argumen sejenis secara terus-menerus. Ketika argumen dan ketidaksepakatan muncul pada masalah yang sama berulang-ulang, hal ini dapat mengarah pada pembentukan sifat lekas marah.
- Kurangnya penghargaan. Ini adalah masalah serius lain yang mengganggu ibu rumah tangga. Kurang dihargai membuat mereka merasa diremehkan, yang mana ini akan memunculkan perasaan gelisah.
- Suami yang gila kerja juga menjadi masalah utama ibu rumah tangga karena suami hanya menyisakan sedikit waktu untuknya.
- Gairah seks yang tidak cocok adalah pemicu lain yang membunuh percikan hubungan rumah tangga. Ini mengarah pada frustrasi seksual, rasa tidak aman yang mulai tumbuh, dan jarak antara pasangan secara fisik dan mental.
Menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang melelahkan dan membuat frustrasi. Pekerjaan ibu rumah tangga mencakup beberapa pekerjaan penuh waktu yang disatukan. Contohnya menjadi juru masak, pembantu, manajer keuangan rumah tangga, dan pengasuh anak.
Saat depresi, semua ini bisa dianggap sebagai kerugian individu karena selain tidak dibayar, juga tidak dihargai. Ibu rumah tangga biasanya tidak mendapatkan banyak pengakuan jika dibandingkan dengan wanita pekerja. Ada juga beberapa alasan lain yang berkontribusi terhadap depresi di kalangan ibu rumah tangga yaitu:
Cara Mengatasi Depresi pada Ibu Rumah Tangga
Sebagian besar ibu rumah tangga menghadapi masalah krisis identitas ketika mereka mendapati diri menghabiskan sebagian besar waktu di rumah, mengurus keluarga dan pekerjaan rumah tangga sendirian.
Ini akan membawa perasaan hampa, frustrasi, dan kelelahan dalam kehidupannya. Hal ini juga akan membuat mereka mempertanyakan keabsahan dan posisinya dalam keluarga maupun masyarakat.
Menjadi ibu rumah tangga terkadang membuat mereka merasa terasing dan tersesat. Dibandingkan dengan wanita pekerja yang mendapatkan rasa tujuan dan identitas melalui pekerjaan mereka, ibu rumah tangga tidak menerima akses ke kedua hal ini dan akhirnya merasa sedih dan tertekan.
Ini menimbulkan perasaan tidak berharga, tidak memiliki tujuan, dan putus asa. Mengutip Optimist Mind, cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga akibat hal tersebut adalah;
1. Jaga kesehatan diri
Ya, cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga yang paling utama adalah dengan menjaga kesehatan diri. Luangkan banyak waktu untuk memanjakan tubuh dan pikiran. Luangkan waktu untuk "me time" di mana Anda menciptakan ruang dan jadwal untuk memperkaya kebutuhan tubuh dan pikiran.
Traktir diri Anda dengan makanan favorit, mulai mengikuti kelas gym atau yoga, dan bacalah buku-buku yang paling Anda sukai. Luangkan waktu untuk diri sendiri dan jauhkan segala sesuatu yang lain selama waktu ini.
2. Kurangi waktu di depan layar
Menonton televisi terlalu banyak atau menghabiskan waktu dan energi yang berlebihan di media sosial adalah hal yang sama sekali tidak sehat. Mengurangi intensitas di depan layar-layar ini adalah cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga yang kedua.
Mengonsumsi hal-hal di media sosial dapat menyebabkan pembusukan pikiran dan membuat Anda merasa lelah dan bosan di satu titik. Kegiatan ini juga menumpulkan kreativitas dan tidak menyisakan ruang untuk hal-hal baru dan spontanitas. Semua ini pada akhirnya akan menyebabkan peningkatan frustrasi dan kecemasan yang berujung pada depresi.
3. Buatlah jadwal yang fleksibel
Cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga yang ketiga adalah dengan membuat jadwal kegiatan yang fleksibel. Luangkan waktu dan lakukan upaya membuat jadwal yang dipersonalisasi untuk menggabungkan rutinitas Anda dengan cara yang menyenangkan dan berbeda. Hal ini dapat membantu menghilangkan rasa monoton dan penyelesaian pekerjaan yang tidak efisien.
4. Komunikasikan tugas dan kewajiban dengan pasangan
Cara mengatasi depresi pada ibu rumah tangga yang keempat adalah dengan mengomunikasikan segala tugas dan kewajiban Anda bersama pasangan. Komunikasi tentang hal ini adalah satu hal yang dapat dikatakan fundamental bagi pasangan suami istri. Sebab, tugas dan kewajiban dalam rumah tangga harus dikerjakan bersama-sama.
Untuk itu, tidak ada salahnya bagi Anda para ibu rumah tangga untuk membicarakan mengenai tugas dan kewajiban bersama dengan pasangan. Buatlah pembagian jadwal mengenai beberapa hal dengan suami seperti mengasuh anak saat weekend, membantu membersihkan halaman rumah, dan sebagainya. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depresi bisa menunjukkan tanda yang berbeda pada pria dan wanita.
Baca SelengkapnyaMunculnya depresi pasca melahirkan atau post partum blues pada ibu bisa disebabkan karena hormon setelah melahirkan.
Baca SelengkapnyaMood swing saat PMS terkadang menjadi hal yang membingungkan bagi banyak wanita.
Baca SelengkapnyaGangguan sakit kepala pada wanita berkaitan dengan hormon.
Baca SelengkapnyaPada Juni 2023, Jember digegerkan dengan dua kasus ibu bunuh anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaMasalah gangguan kesehatan mental merupakan hal yang perlu diatasi segera terutama ketika terjadi pada ibu hamil.
Baca SelengkapnyaSakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita. Ketahui gejalanya.
Baca SelengkapnyaNaftalia membagikan cara selanjutnya dalam mengatasi baby blues setelah melahirkan, melalui teknik relaksasi
Baca SelengkapnyaBaby blues banyak dialami ibu baru. Butuh support dari keluarga terutama pasangan untuk membantu ibu dalam masa transisi menjadi ibu baru.
Baca SelengkapnyaDepresi pasca melahirkan adalah hal yang penting untuk dipelajari dan disadari kemunculannya.
Baca SelengkapnyaDepresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Baca SelengkapnyaRisiko perempuan mengalami migrain sebesar tiga hingga empat kali lipat dibanding pria.
Baca Selengkapnya