Cara Mengatasi Ruam Kulit pada Bayi, Ketahui Dulu Jenis dan Penyebabnya
Merdeka.com - Kulit bayi yang baru lahir cenderung rentan terhadap segala jenis ruam. Ada banyak jenis ruam yang menyerang berbagai bagian dari tubuh bayi. Ruam ini biasanya bisa diobati. Meskipun bayi dapat merasa tidak nyaman karena ruam, namun secara keseluruhan kondisi ini tidak terlalu berbahaya.
Meski begitu, terkadang ruam pada bayi dapat mengindikasikan penyakit yang lebih serius. Tetapi untungnya, sebagian besar ruam tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Ruam pasti akan sering terjadi sepanjang masa bayi dan kanak-kanak. Ruam dapat menyebabkan rasa nyeri dan gatal. Ruam dapat berkembang karena alergi, infeksi virus, infeksi jamur, atau bahkan kondisi medis yang serius. Karena ruam sangat umum, sulit untuk mengetahui cara mengobatinya dengan tepat tanpa bantuan dokter.
-
Apa jenis ruam bayi yang paling umum? Ruam popok sendiri adalah salah satu jenis ruam yang paling umum pada bayi.
-
Bagaimana cara mengatasi ruam hives pada bayi? Ruam ini tidak berbahaya karena biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 3 hari. Namun, jika ruam merah pada bayi terjadi lebih dari 3 hari dan disertai pembengkakan, maka Ibu sebaiknya segera membawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan obat alergi secepatnya.
-
Kenapa kulit bayi lebih rentan terhadap masalah kulit? Kulit anak yang masih lembut dan sensitif membuatnya rentan terhadap berbagai masalah kulit, yang sebagian besar dapat diatasi jika dikenali dan ditangani dengan benar.
-
Kapan ruam popok biasanya muncul pada bayi? Salah satu masalah kulit yang paling umum pada bayi adalah ruam popok. Ruam ini disebabkan oleh iritasi akibat kelembapan di area popok yang mendorong pertumbuhan bakteri atau jamur.
-
Apa penyebab utama kulit bayi gatal? Kulit bayi yang gatal seringkali menjadi masalah bagi banyak orang tua. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti iritasi, alergi, atau infeksi.
-
Kenapa bayi mudah terkena jamur? Bayi yang memiliki kondisi sistem kekebalan yang masih lemah sangat rentan terhadap berbagai jenis infeksi.
Ruam yang berkembang seringkali membuat Anda sebagai orang tua khawatir dan panik. Untuk itu, perlu bagi Anda untuk memahami dasar-dasarnya. Hal ini akan membantu menenangkan pikiran dan membuat keputusan yang tepat.
Mengobati ruam dengan benar bergantung pada beberapa faktor. Seperti, bagaimana kondisi umum anak? Apakah anak mengalami gejala atau tanda penyakit lain? Seberapa cepat ruam muncul? Apakah ruam terlokalisasi atau menyebar di seluruh tubuh? Seberapa besar ruam mengganggu anak? Apakah anak sedang pernah terpapar makanan, sabun, atau produk kulit baru? Dan seterusnya.
Dengan memahami penyebabnya, maka Anda sebagai orangtua akan lebih mudah untuk mencari cara untuk mencegahnya. Namun jika ruam terus berlanjut dan semakin serius, alangkah lebih baik jika Anda segera mencari pertolongan medis.
Berikut beberapa cara mengatasi ruam kulit pada bayi yang bisa Anda lakukan sebagai langkah penanganan pertama, melansir dari parents.com dan healthline.com.
Jenis Ruam Kulit yang Sering Menyerang Bayi
Berikut beberapa jenis ruam kulit yang paling umum menyerang bayi, yaitu:
Pink pimples atau jerawat merah muda ('jerawat neonatal') terkadang dianggap disebabkan oleh paparan hormon ibu di dalam rahim. Tidak perlu perawatan khusus, karena ruam jenis ini akan menghilang sendiri seiring waktu. Ruam jenis pink pimples bisa bertahan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan di kulit bayi.
Erythema toxicum adalah jenis ruam umum lainnya yang sering menyerang kulit bayi baru lahir. Jenis ruam ini terlihat seperti bercak merah dengan batas tidak jelas yang sedikit menonjol, dan terkadang memiliki titik putih atau kuning kecil di tengahnya. Penyebabnya tidak diketahui, dan sembuh tanpa pengobatan setelah beberapa hari atau minggu.
Dry, peeling skin atau kulit kering dan mengelupas dapat dilihat pada hampir semua kulit bayi normal, tetapi terutama akan terlihat pada bayi yang lahir agak terlambat. Kulit di bawahnya normal, lembut, dan lembab.
Little white bumps on the nose and face atau benjolan putih kecil di hidung dan wajah (milia) adalah jenis ruam yang disebabkan oleh kelenjar minyak yang tersumbat. Saat kelenjar minyak bayi membesar dan terbuka dalam beberapa hari atau minggu, benjolan putih itu menghilang.
Salmon patches (disebut juga sebagai ''gigitan bangau'' di belakang leher atau ''ciuman malaikat'' di antara mata) adalah kumpulan sederhana dari pembuluh darah (yang mungkin disebabkan oleh hormon ibu) yang akan memudar dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan.
Jaundice atau penyakit kuning adalah warna kuning pada kulit dan mata bayi. Ini disebabkan oleh kelebihan bilirubin (produk pemecahan sel darah merah). Jika kadar bilirubin menjadi cukup tinggi, cahaya biru atau putih akan difokuskan pada kulit bayi untuk menurunkan kadar tersebut, karena kelebihan bilirubin terkadang dapat membahayakan kesehatan.
Congenital Melanocytosis atau melanositosis bawaan, sebelumnya disebut bintik Mongolia, sangat umum terjadi di bagian tubuh mana pun pada bayi berkulit gelap. Bentuknya datar, berwarna abu-abu biru (hampir terlihat seperti memar), dan bisa berukuran kecil atau besar. Penyebabnya adalah beberapa pigmen yang tidak sampai ke lapisan atas saat kulit bayi sedang dibentuk. Mereka tidak berbahaya dan biasanya memudar pada usia sekolah.
Penyebab Ruam Kulit pada Bayi
Bayi memiliki kulit yang sangat baru dan sedang dalam tahap mengembangkan sistem kekebalan. Kulit mereka sensitif dan rentan terhadap banyak sumber iritasi atau infeksi.
Setelah mengetahui apa saja jenis-jenis ruam kulit yang umumnya menyerang kulit bayi, selanjutnya Anda perlu mengetahui penyebab ruam kulit tersebut sebelum sampai pada cara mengatasinya. Berikut penyebab ruam kulit pada kulit bayi yang paling umum, yakni:
Bahkan, feses atau kotoran bayi utu sendiri dapat mengiritasi kulitnya dan menimbulkan ruam. Infeksi virus dan bakteri juga dapat menyebabkan ruam. Bergantung pada penyebab ruam, hampir semua bagian tubuh bayi dapat terpengaruh dan terkena ruam seperti pada bagian wajah, leher, lengan, pantat, kaki, tangan, area popok, dan lipatan-lipatan kulitnya.
Cara Mengatasi Ruam Kulit pada Bayi
Berikut beberapa cara mengatasi ruam kulit pada bayi yang paling umum terjadi, seperti ruam akibat popok, ruam akibat eksim, dan ruam akibat air liur bayi.
1. Ruam popok
Ruam popok adalah salah satu kondisi ruam bayi yang paling umum. Popok menahan kehangatan dan kelembapan di dekat kulit, dan urine serta feses mungkin bersifat asam dan sangat mengiritasi kulit. Sehingga, hal ini lantas menyebabkan munculnya ruam kemerahan pada kulit bayi. Cara mengatasi ruam kulit pada bayi akibat popok adalah:
2. Ruam akibat eksim
Eksim adalah ruam yang sangat umum. Jika Anda memiliki riwayat keluarga eksim atau kulit sensitif, bayi Anda cenderung akan lebih rentan terhadap eksim. Hal ini mungkin disebabkan oleh alergi atau kepekaan kulit terhadap makanan, deterjen pakaian, jenis kain, atau bahan iritan lainnya. Cara mengatasi ruam kulit pada bayi akibat eksim adalah:
3. Ruam air liur
Ruam air liur dan ruam wajah sangat umum terjadi pada kulit bayi. Bayi sedang dalam fase mengembangkan kelenjar ludah dan tumbuh gigi, jadi tidak jarang mereka sering mengeluarkan dan meneteskan air liur di wajah.
Penggunaan dot, partikel makanan, gigi tumbuh, dan seringnya mengusap wajah juga dapat mengiritasi kulit dan menimbulkan ruam. Ruam akibat air liur biasanya sembuh dengan sendirinya dalam hitungan minggu, tetapi ada beberapa cara mengatasi ruam kulit pada bayi yakni:
Beberapa ruam, seperti jerawat bayi, akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan minggu atau bulan. Anda tidak boleh menggunakan obat jerawat dewasa untuk mengobati jerawat bayi.
Ruam infeksi seperti sariawan, campak, cacar air, roseola, dan demam berdarah harus dievaluasi oleh dokter anak untuk pengobatan terbaik. Ruam ini biasanya disertai demam dan gejala lainnya. Mereka mungkin memerlukan antibiotik atau obat antiviral, atau bisa juga sembuh sendiri. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah masalah kesehatan kulit yang dialami oleh bayi dan anak bisa rentan dialami karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaKulit bayi yang sensitif sangat rentan terhadap ruam.
Baca SelengkapnyaSaat bayi mengalami gatal-gatal, ia mungkin akan rewel dan sulit tidur, yang tentunya mempengaruhi kenyamanan bayi serta orang tua.
Baca SelengkapnyaBiang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca SelengkapnyaBruntusan pada anak merupakan hal yang mungkin saja terjadi pada anak dan bayi. Terkadang hanya perlu menjaga kebersihan dan memberikan lotion.
Baca SelengkapnyaAlergi pada bayi bisa terjadi karena sejumlah hal dan perlu disadari secara cepat oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaBerikut cara atasi prurigo saat hamil yang perlu diketahui oleh para Ibu.
Baca SelengkapnyaKetahui penyebab batuk berdahak pada bayi dan cara tepat mengatasinya.
Baca SelengkapnyaAda doa yang bisa Anda baca dalam upaya menyembuhkan bisul pada bayi.
Baca SelengkapnyaPerubahan kulit ini terjadi karena proses pembentukan pigmen yang masih berlangsung hingga bayi berusia satu tahun.
Baca SelengkapnyaPada masa ini, risiko penyakit pada bayi meningkat, memerlukan perhatian khusus dalam hal pencegahan dan perawatan.
Baca SelengkapnyaGejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.
Baca Selengkapnya