Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Ternak Kroto Menggunakan Paralon dan Toples, Murah dan Mudah Dilakukan

Cara Ternak Kroto Menggunakan Paralon dan Toples, Murah dan Mudah Dilakukan Budidaya kroto dan ulat Hong Kong. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kroto merupakan nama yang dapat digunakan untuk menyebut telur atau larva semut. Kata “kroto” berasal dari bahasa Jawa yang kemudian menjadi populer di tanah air. Kata ini berarti komponen yang terdapat di dalam telur semut ini terdiri atas larva dan pupa. Tampilan fisik kroto sekilas mirip dengan butiran nasi, yakni berbentuk lonjong dan berwarna putih.

Ukuran sebutir kroto besar sekitar 1 cm dengan diameter 5 mm. Adapun panjang kroto kecil sekitar 5-6 mm dengan diameter 2 mm. Kroto dapat dihasilkan oleh ratu semut rangrang dan keberadaannya dilindungi dengan ketat oleh para semut pekerja dan biasanya ini terletak di dalam gulungan daun. Biasanya satu kali panen bisa menghasilkan untung puluhan juta rupiah.

Jumlah telur yang dihasilkan bisa sangat banyak hingga ribuan dan semut pekerja yang menjaganya pun sangat banyak. Kroto berukuran besar biasanya akan menjadi calon ratu semut dan diproduksi sekitar bulan September hingga Januari. Sementara itu, kroto berukuran sedang (kroto halus) akan menjadi calon semut betina, semut prajurit, atau semut pekerja.

Kroto memang sudah lama dimanfaatkan sebagai obat herbal namun lebih terkenal digunakan sebagai pakan burung atau unggas karena kandungan nutrisinya akan membuat burung menjadi lebih lincah dan lebih berkicau merdu. Berikut ini kami telah rangkum cara ternak kroto menggunakan paralon dan toples:

Cara Ternak Kroto Menggunakan Paralon

Terdapat banyak cara ternak kroto yang memang dapat dilakukan untuk menghasilkan kroto yang berkualitas. Salah satu adalah ternak kroto menggunakan pipa paralon. Media ini sudah banyak peternak kroto yang menggunakan karena lebih baik dan simple.

Media paralon sangat mudah untuk didapatkan, karena banyak yang jual, kerapian terjamin, media lebih awet dan lebih menampung banyak.

  1. Pertama adalah membuat model bersusun 2 tingkat. Rak dalam hal ini bisa dibuat menggunakan bambu, besi atau kayu sejenis serta ukuran disesuaikan dengan tempat atau lokasinya.
  2. Kedua adalah letakkan diatas rak kaki wadah plastik seperti mangkuk atau potongan plastik. Isi wadah tadi dengan cairan bisa air juga oli. Sehingga semut rangrang tidak keluar dari paralon.
  3. Ketiga adalah pastikan rak bersentuhan tidak bersentuhan dengan dinding atau benda lain.
  4. Keempat adalah potong paralon dengan diameter 4 atau 5 inci dengan panjang sekitar 50 cm atau bisa disesuaikan dengan lebar rak.
  5. Kelima adalah susunlah paralon tersebut dengan rapi dan masukkan dedaunan agar semut rangrang merangsang untuk membuat sarang.
  6. Keenam adalah tabur bibit koloni semut rangrang di kandang sehingga semakin banyak semut rangrang yang datang dan membuat kroto di media paralon ini.
  7. Ketujuh adalah memberi makan semut rangrang misalnya cicak, belalang, jangkrik, ulat atau hewan kecil lainyya serta hancurkan terlebih dahulu.
  8. Kedelapan adalah panen. Kroto baru bisa dipanen setelah berusia 15-20 hari. Ingat pemanenan dapat dilakukan apabila sarang telah penuh dengan telur atau kroto yang berwarna putih.

Cara Ternak Kroto Menggunakan Toples

Selain menggunakan paralon, kebanyakan peternak juga menggunakan toples sebagai media cara ternak kroto yang fungsinya sebagai rumah semut rangrang dan kroto.

Cara ternak kroto dengan toples selain panennya mudah dilakukan, wadahnya mudah didapatkan, relatif murah, dapat mengamati perkembangan pertumbuhan kroto secara langsung serta teknik menjualnya juga sangat cepat.

Berikut cara yang dapat dilakukan untuk ternak kroto:

  1. Cara ternak kroto dengan toples yang pertama adalah siapkan toples dan lubangi dengan diameter 5-7 cm bagian bawahnya, setelah itu tutup kembali lubang tadi dengan lakban.
  2. Kedua adalah apabila sudah mendapatkan bibit semut rangrang maka masukkan saja sarang tersebut ke dalam toples lalu tutup dengan rapat.
  3. Ketiga adalah pastikan dalam satu koloni tersebut terdapat jenis semut rangrang yang lengkap. Ada ratu semut, prajurit, semut pejantan dan semut pekerja sehingga semut dapat bertelur dengan sempurna.
  4. Keempat adalah agar semut tidak kabur ataupun pindah lokasi isi nampan dengan air dan masukkan ke dalam plastik lalu letakkan batu di tengah permukaan nampan
  5. Kelima adalah letakkan bibit semur rangrang yang berada di dalam toples untuk kemudian ditempatkan di atas batu.
  6. Keenam adalah apabila posisi benar-benar tegak lakban dapat dilepas dan semut dengan bebas mencari makan.
  7. Ketujuh adalah jangan lupa memberi makan dan perhatikan sekali sehari proses pertumbuhan kroto dalam toples.
  8. Tunggu sampai kroto bisa dipanen.
(mdk/raf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Cara Memelihara Burung Murai yang Sehat dan Gacor
5 Cara Memelihara Burung Murai yang Sehat dan Gacor

Kunci burung murai yang gacor adalah kesehatan dan kenyamanan kandang.

Baca Selengkapnya
7 Pakan Kenari agar Rajin Berkicau, Penuh dengan Nutrisi Baik
7 Pakan Kenari agar Rajin Berkicau, Penuh dengan Nutrisi Baik

Makanan kenari memiliki pengaruh agar mereka bisa bersuara dengan indah. Selain itu, makanan-makanan ini juga tinggi nutrisi.

Baca Selengkapnya
Petani Trenggalek Ubah Limbah Rumen Hewan Kurban Jadi Pupuk Organik, Ternyata Manfaatnya Seabrek
Petani Trenggalek Ubah Limbah Rumen Hewan Kurban Jadi Pupuk Organik, Ternyata Manfaatnya Seabrek

Kini tak perlu pusing dengan keberadaan limbah rumen

Baca Selengkapnya
Kisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor
Kisah Pria Tulungagung Ternak Burung Peliharaan Para Raja, Harga Jualnya Capai Rp1 Miliar per Ekor

Menariknya, dengan modal yang cukup ringan, Abror bisa menghasilkan cuan melimpah dari penjualan burung perkutut.

Baca Selengkapnya
Budi Daya Hewan yang Paling Mudah, Cukup di Rumah Saja!
Budi Daya Hewan yang Paling Mudah, Cukup di Rumah Saja!

Meski dikaitkan dengan tempat kotor, budidaya ternak memiliki potensi bisnis besar.

Baca Selengkapnya
Mitos Burung Mantenan, Dianggap Membawa Keberuntungan
Mitos Burung Mantenan, Dianggap Membawa Keberuntungan

Mitos burung mantenan diyakini memiliki kekuatan magis dan dapat membawa keberuntungan

Baca Selengkapnya
Mitos Perkutut Kolocokro, Diyakini Memiliki Kekuatan Gaib
Mitos Perkutut Kolocokro, Diyakini Memiliki Kekuatan Gaib

Pecinta burung perkutut biasanya akrab dengan mitos-mitos seputar hewan yang satu ini.

Baca Selengkapnya
11 Mitos Perkutut Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Akan Ada Peristiwa Penting
11 Mitos Perkutut Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Akan Ada Peristiwa Penting

Mitos perkutut berkembang di masyarakat. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya
Desa di Kulon Progo Ini Jadi Wilayah Konservasi yang Dikelola secara Mandiri, Dihuni hingga 105 Jenis Burung
Desa di Kulon Progo Ini Jadi Wilayah Konservasi yang Dikelola secara Mandiri, Dihuni hingga 105 Jenis Burung

Kawasan konservasi itu memiliki wilayah geografis perbukitan. Di dalamnya terdapat banyak keragaman flora dan fauna.

Baca Selengkapnya
Karakteristik Burung Kutilang, Lengkap dengan Jenis Makanan dan Cara Merawatnya
Karakteristik Burung Kutilang, Lengkap dengan Jenis Makanan dan Cara Merawatnya

Burung kutilang atau cangkurileung, ketilang, atau genthilang menjadi burung yang banyak dijumpai di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Renyahnya Dorokdok, Kerupuk Kulit Kerbau Khas Garut yang Bisa Jadi Oleh-Oleh Selain Dodol
Renyahnya Dorokdok, Kerupuk Kulit Kerbau Khas Garut yang Bisa Jadi Oleh-Oleh Selain Dodol

Gurih renyah dorokdok nikmat jadi alternatif oleh-oleh khas Garut

Baca Selengkapnya
Mengenal Perkutut Katuranggan, Hewan Favorit Pangeran Diponegoro
Mengenal Perkutut Katuranggan, Hewan Favorit Pangeran Diponegoro

Konon perkutut jenis ini punya berbagai keistimewaan

Baca Selengkapnya