Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Contoh Puisi Lama dan Puisi Baru, Pahami Perbedaannya

Contoh Puisi Lama dan Puisi Baru, Pahami Perbedaannya Ilustrasi buku. ©Shutterstock/Maglara

Merdeka.com - Contoh puisi lama dan puisi baru dapat memudahkan Anda untuk memahami perbedaan di antara keduanya. Umumnya, puisi lama adalah jenis puisi yang terikat oleh beberapa peraturan seperti jumlah baris, jumlah bait, bunyi sajak atau rima, jumlah suku kata pada tiap baris, dan irama sedangkan pada puisi baru tidak demikian halnya.

Puisi adalah salah satu genre sastra yang paling tua dan mengedepankan sisi emosional. Jika ditelusuri, sudah banyak definisi puisi yang disampaikan oleh para ahli. Meski contoh puisi lama dan puisi baru kini memiliki aturan baku yang berbeda, keduanya masih sama-sama bertujuan mengungkap pesan yang samar atau tersirat dengan keindahan.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai pengertian serta contoh puisi lama dan puisi baru yang menarik untuk Anda pelajari.

Pengertian Puisi

Sebelum mengetahui contoh puisi lama dan baru, pahami dulu pengertian puisi.

Secara konvensional, sastra terdiri atas tiga genre, yakni puisi, prosa, dan drama. Puisi merupakan salah satu genre yang paling tua. Dalam pandangan tradisional, puisi (poetry) merupakan ragam sastra yang terikat oleh unsur-unsurnya, seperti irama, rima, matra, baris, dan bait (Yusuf, 1995:225).

Dalam buku Pengkajian Puisi oleh Rachmat Djoko Pradopo, tertuang beberapa pengertian puisi dari para ahli dan tokoh sastra. Menurut Samuel Taylor Coleridge puisi adalah kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat hubungannya, dan sebagainya.

Menurut Carlyle puisi adalah hasil pemikiran yang bersifat musikal. Sementara menurut William Wordsworth, puisi adalah pernyataan perasaan imajinatif, yakni perasaan yang diangankan dan Dunton menyatakan bahwa puisi merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional dan berirama.

Ciri-Ciri Puisi Lama dan Baru

 

ilustrasi buku

muslim.sg

Sebelum mengetahui contoh puisi lama dan puisi baru, pahami dulu ciri-ciri puisi lama dan baru. Ciri-ciri puisi lama sebagai berikut: 

Ciri-Ciri Puisi Lama

1. Puisi lama memiliki ciri-ciri puisi yang biasanya berisi puisi rakyat dan tidak ada nama pengarangnya.

2. Masih terikat aturan seperti jumlah baris setiap bait, sajak, serta jumlah suku kata pada setiap baris.

3. Biasanya disampaikan dari mulut ke mulut atau disebut sastra lisan.

4. Menggunakan majas tetap dan klise.

5. Berisi cerita kerajaan, fantastis, serta istanasentris.

Ciri-Ciri Puisi Baru

Sebelum mengetahui contoh puisi lama dan puisi baru, pahami dulu ciri-ciri puisi baru. Ciri-ciri puisi baru sebagai berikut:

1. Nama pengarang jelas.

2. Secara lisan maupun tertulis.

3. Tidak terikat aturan rima, jumlah baris, dan suku kata.

4. Mempunyai bentuk yang rapi dan simetris.

5. Persajakan akhir yang teratur.

6. Majas dinamis dan berubah-ubah.

7. Berisi tentang sebuah kehidupan.

8. Memakai pola sajak pantun dan syair meskipun dengan pola yang lain.

9. Umumnya puisi 4 seuntai.

10. Di setiap baris atasnya sebuah gatra atau kesatuan sintaksis.

11. Di setiap gatra terdiri dua kata, pada umumnya 4 sampai 5 suku kata.

Contoh Puisi Lama dan Puisi Baru

Berikut ini adalah beberapa contoh puisi lama dan puisi baru yang bisa Anda gunakan sebagai gambaran dalam memahami kedua jenis puisi ini;

Contoh Puisi Lama

1. Mantra

Assalammu’alaikum putri satulung besar

Yang beralun berilir simayang

Mari kecil, kemari

Aku menyanggul rambutmu

Aku membawa sadap gading

Akan membasuh mukamu

2. Pantun

Asam kandis asam gelugur

Ketiga asam riang-riang

Menangis orang di pintu kubur

Teringat badan tidak sembahyang

3. Karmina

Dahulu parang, sekarang besi (a)

Dahulu sayang sekarang benci (a)

4. Seloka

MERAH

aku suka kepada merah

karena mengingat kepada darah

yang berteriak ke arah sawang

merebut terang

 

darah mengalir

waktu lahir

darah mengalir

waktu akhir

 

darah

getar bumi

membeku

pada aku

 

dalam darah

berbayang

nyawa pucat

bagai siang

5. Gurindam

Gurindam Dua Belas

 

Barang siapa tiada memegang agama

Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama

 

Barang siapa mengenal yang empat

Maka ia itulah orang makrifat

 

Barang siapa mengenal Allah

Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah

 

Barang siapa mengenal diri

Maka telah mengenal akan Tuhan yang Bahari

 

Barang siapa mengenal dunia

Tahulah ia barang yang terperdaya

 

Barang siapa mengenal akhirat

Tahulah ia dunia mudarat

6. Syair

Syair Ken Tambuhan (Cerita Panji)

 

Lalulah berjalan Ken tambuhan

Diiringi penglipur dengan tadahan

Lemah lembut berjalan perlahan-lahan

Lakunya manis memberi kasihan

 

Tunduk menangis segala puteri

Masing-masing berkata sama sendiri

Jahatnya perangai permaisuri

Lakunya seperti jin dan peri

7. Talibun

Kalau jadi pergi ke pekan

Yu beli belanak beli

Ikan panjang beli dahulu

Kalau jadi engkau berjalan

Ibu cari sanak pun cari

Induk semang cari dahulu

 

Contoh Puisi Baru

1. Romansa

Lagu Gadis Itali (Karya: Sitor Situmorang)

-

Buat Silviana Maccari

Kerling danau di pagi hari

Lonceng Gereja bukit Itali

Jika musimmu tiba nanti

Jemputlah abang di teluk Napoli

Kerling danau di pagi hari

Lonceng gereja bukit Itali

-

Sedari abang lalu pergi

Adik rindu setiap hari

Kerling danau di pagi hari

Lonceng gereja bukit Itali

Andai abang tak kembali

Adik menunggu sampai mati

Bukit tandus di kebun anggur

Pasir teduh di bawah nyiur

Abang lenyap hatiku hancur

Mengejar bayang di salju gugur

2. Eligi

Aku (Karya: Sam Haidy)

-

Aku adalah dongeng sebelum tidur

yang setia mendaur diri

meski selalu terpenggal

oleh gilotin matamu.

Aku adalah kisah tak tuntas

yang berulang kali kau tebas

hanya untuk kembali

bertunas dan bertunas lagi

 

3. Epigram

Sajak Kepada Kawan (Karya Chairil Anwar)

-

Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat,

mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,

selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa,

belum bertugas kecewa dan gentar belum ada,

tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,

layar merah berkibar hilang dalam kelam,

kawan, mari kita putuskan kini di sini:

Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!

-

Jadi

Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,

Tembus jelajah dunia ini dan balikkan

Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu,

Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,

Jangan tambatkan pada siang dan malam

-

Dan

Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,

Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.

Tidak minta ampun atas segala dosa,

Tidak memberi pamit pada siapa saja!

-

Jadi

Mari kita putuskan sekali lagi:

Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,

Sekali lagi kawan, sebaris lagi:

Tikamkan pedangmu hingga ke hulu

Pada siapa yang mengairi kemurnian madu! (mdk/edl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Contoh Puisi Lama dan Puisi Baru, Pengertian, dan Ciri-cirinya
Contoh Puisi Lama dan Puisi Baru, Pengertian, dan Ciri-cirinya

Puisi adalah salah satu genre sastra yang paling tua dan mengedepankan sisi emosional. Puisi lama dan puisi baru adalah jenis-jenis dalam puisi.

Baca Selengkapnya
Gaya Bahasa dalam Puisi dan Contohnya, Perlu Diketahui
Gaya Bahasa dalam Puisi dan Contohnya, Perlu Diketahui

Penggunaan gaya bahasa dapat memperindah tulisan karya sastra.

Baca Selengkapnya
Jenis-Jenis Puisi Lama dan Contohnya, Pahami Karakteristiknya
Jenis-Jenis Puisi Lama dan Contohnya, Pahami Karakteristiknya

Puisi lama memiliki orisinalitas yang tidak diketahui pengarangnya.

Baca Selengkapnya
Unsur Pembangun Puisi dan Penjelasannya, Buat Karya Lebih Indah
Unsur Pembangun Puisi dan Penjelasannya, Buat Karya Lebih Indah

Terdapat beberapa unsur pembangun puisi untuk mneghasilkan karya menarik.

Baca Selengkapnya
20 Contoh Pantun Nasihat, Mudah Dipahami Walau Simple dan Penuh Makna
20 Contoh Pantun Nasihat, Mudah Dipahami Walau Simple dan Penuh Makna

Dari banyaknya jenis pantun, pantun nasihat termasuk pantun yang mengandung unsur persuasif atau mengajak untuk melakukan hal positif.

Baca Selengkapnya
Ragam Pantun Lucu Bahasa Jawa atau Parikan, Bisa Bikin Tertawa Ngakak Lepas sampai Guling-Guling
Ragam Pantun Lucu Bahasa Jawa atau Parikan, Bisa Bikin Tertawa Ngakak Lepas sampai Guling-Guling

Ada banyak pantun lucu yang bisa membuat Anda tertawa ngakak dan lepas.

Baca Selengkapnya
30 Contoh Gurindam Lucu yang Menghibur dan Bikin Ngakak
30 Contoh Gurindam Lucu yang Menghibur dan Bikin Ngakak

Gurindam adalah karya sastra lama yang mirip seperti puisi. Berisi rangkaian kata-kata penuh makna yang disusun dalam jajaran baris.

Baca Selengkapnya
Majas Metafora adalah Kiasan Perbandingan, Kenali Jenis dan Cirinya
Majas Metafora adalah Kiasan Perbandingan, Kenali Jenis dan Cirinya

Metafora merupakan ungkapan implisit yang menggunakan perbandingan atau analogi untuk menyampaikan suatu makna yang eksplisit.

Baca Selengkapnya
Prosa adalah Karya Sastra Naratif, Ketahui Karakteristik dan Tujuannya
Prosa adalah Karya Sastra Naratif, Ketahui Karakteristik dan Tujuannya

Prosa adalah karya sastra berupa cerita yang populer dan banyak digemari.

Baca Selengkapnya
20 Pantun Semangat Kerja Lucu, Bangkitkan Semangat
20 Pantun Semangat Kerja Lucu, Bangkitkan Semangat

Pantun semangat kerja lucu, memotivasi dan menghibur.

Baca Selengkapnya
48 Pantun Melayu Lucu Paling Menghibur, Unik dan Dijamin Bikin Ketawa
48 Pantun Melayu Lucu Paling Menghibur, Unik dan Dijamin Bikin Ketawa

Berikut kumpulan pantun melayu lucu paling menghibur dan bikin ketawa selengkapnya.

Baca Selengkapnya
33 Pantun Palembang Lucu, Menggelitik dan Penuh Tawa
33 Pantun Palembang Lucu, Menggelitik dan Penuh Tawa

Pantun Palembang lucu dapat menjadi sumber hiburan dan pelipur lara.

Baca Selengkapnya