Contoh Puisi Lama dan Puisi Baru, Pahami Perbedaannya
Merdeka.com - Contoh puisi lama dan puisi baru dapat memudahkan Anda untuk memahami perbedaan di antara keduanya. Umumnya, puisi lama adalah jenis puisi yang terikat oleh beberapa peraturan seperti jumlah baris, jumlah bait, bunyi sajak atau rima, jumlah suku kata pada tiap baris, dan irama sedangkan pada puisi baru tidak demikian halnya.
Puisi adalah salah satu genre sastra yang paling tua dan mengedepankan sisi emosional. Jika ditelusuri, sudah banyak definisi puisi yang disampaikan oleh para ahli. Meski contoh puisi lama dan puisi baru kini memiliki aturan baku yang berbeda, keduanya masih sama-sama bertujuan mengungkap pesan yang samar atau tersirat dengan keindahan.
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai pengertian serta contoh puisi lama dan puisi baru yang menarik untuk Anda pelajari.
-
Bagaimana ciri puisi baru dibandingkan puisi lama? Aturan: Puisi lama terikat dengan aturan-aturan tertentu yang berkaitan dengan kata, baris, bait, rima, dan irama. Sementara puisi baru, atau puisi modern, tidak lagi terikat dengan aturan-aturan tersebut dan bersifat lebih bebas.
-
Kenapa puisi lama punya aturan? Terdapat aturan khusus dalam penulisan, mulai dari rima atau pengulangan bunyi larik sajak, jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris dalam satu bait, jumlah suku kata dalam satu baris, dan irama atau pergantian kesatuan bunyi.
-
Kapan gaya bahasa perbandingan diterapkan dalam puisi? Majas perbandingan adalah jenis majas yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda, dengan tujuan untuk memperjelas atau memperkuat makna dari salah satu hal tersebut.
-
Apa tujuan utama penggunaan gaya bahasa dalam puisi? Penggunaan gaya bahasa dapat memperindah tulisan karya sastra.
-
Kenapa penggunaan gaya bahasa dalam puisi penting? Dengan penggunaan bahasa yang indah dan pemilihan kata-kata yang cermat, puisi mampu menggambarkan perasaan, pengalaman, dan pandangan dengan cara yang menarik.
-
Bagaimana cara penulis puisi memperkaya karyanya dengan bahasa? Gaya bahasa mencakup berbagai aspek, termasuk arti kata, citra, perumpamaan, serta simbol dan alegori.
Pengertian Puisi
Sebelum mengetahui contoh puisi lama dan baru, pahami dulu pengertian puisi.
Secara konvensional, sastra terdiri atas tiga genre, yakni puisi, prosa, dan drama. Puisi merupakan salah satu genre yang paling tua. Dalam pandangan tradisional, puisi (poetry) merupakan ragam sastra yang terikat oleh unsur-unsurnya, seperti irama, rima, matra, baris, dan bait (Yusuf, 1995:225).
Dalam buku Pengkajian Puisi oleh Rachmat Djoko Pradopo, tertuang beberapa pengertian puisi dari para ahli dan tokoh sastra. Menurut Samuel Taylor Coleridge puisi adalah kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat hubungannya, dan sebagainya.
Menurut Carlyle puisi adalah hasil pemikiran yang bersifat musikal. Sementara menurut William Wordsworth, puisi adalah pernyataan perasaan imajinatif, yakni perasaan yang diangankan dan Dunton menyatakan bahwa puisi merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional dan berirama.
Ciri-Ciri Puisi Lama dan Baru
muslim.sg
Sebelum mengetahui contoh puisi lama dan puisi baru, pahami dulu ciri-ciri puisi lama dan baru. Ciri-ciri puisi lama sebagai berikut:
Ciri-Ciri Puisi Lama
1. Puisi lama memiliki ciri-ciri puisi yang biasanya berisi puisi rakyat dan tidak ada nama pengarangnya.
2. Masih terikat aturan seperti jumlah baris setiap bait, sajak, serta jumlah suku kata pada setiap baris.
3. Biasanya disampaikan dari mulut ke mulut atau disebut sastra lisan.
4. Menggunakan majas tetap dan klise.
5. Berisi cerita kerajaan, fantastis, serta istanasentris.
Ciri-Ciri Puisi Baru
Sebelum mengetahui contoh puisi lama dan puisi baru, pahami dulu ciri-ciri puisi baru. Ciri-ciri puisi baru sebagai berikut:
1. Nama pengarang jelas.
2. Secara lisan maupun tertulis.
3. Tidak terikat aturan rima, jumlah baris, dan suku kata.
4. Mempunyai bentuk yang rapi dan simetris.
5. Persajakan akhir yang teratur.
6. Majas dinamis dan berubah-ubah.
7. Berisi tentang sebuah kehidupan.
8. Memakai pola sajak pantun dan syair meskipun dengan pola yang lain.
9. Umumnya puisi 4 seuntai.
10. Di setiap baris atasnya sebuah gatra atau kesatuan sintaksis.
11. Di setiap gatra terdiri dua kata, pada umumnya 4 sampai 5 suku kata.
Contoh Puisi Lama dan Puisi Baru
Berikut ini adalah beberapa contoh puisi lama dan puisi baru yang bisa Anda gunakan sebagai gambaran dalam memahami kedua jenis puisi ini;
Contoh Puisi Lama
1. Mantra
Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
2. Pantun
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam riang-riang
Menangis orang di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
3. Karmina
Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
4. Seloka
MERAH
aku suka kepada merah
karena mengingat kepada darah
yang berteriak ke arah sawang
merebut terang
darah mengalir
waktu lahir
darah mengalir
waktu akhir
darah
getar bumi
membeku
pada aku
dalam darah
berbayang
nyawa pucat
bagai siang
5. Gurindam
Gurindam Dua Belas
Barang siapa tiada memegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama
Barang siapa mengenal yang empat
Maka ia itulah orang makrifat
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegaknya tiada ia menyalah
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal akan Tuhan yang Bahari
Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terperdaya
Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudarat
6. Syair
Syair Ken Tambuhan (Cerita Panji)
Lalulah berjalan Ken tambuhan
Diiringi penglipur dengan tadahan
Lemah lembut berjalan perlahan-lahan
Lakunya manis memberi kasihan
Tunduk menangis segala puteri
Masing-masing berkata sama sendiri
Jahatnya perangai permaisuri
Lakunya seperti jin dan peri
7. Talibun
Kalau jadi pergi ke pekan
Yu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau jadi engkau berjalan
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu
Contoh Puisi Baru
1. Romansa
Lagu Gadis Itali (Karya: Sitor Situmorang)
-
Buat Silviana Maccari
Kerling danau di pagi hari
Lonceng Gereja bukit Itali
Jika musimmu tiba nanti
Jemputlah abang di teluk Napoli
Kerling danau di pagi hari
Lonceng gereja bukit Itali
-
Sedari abang lalu pergi
Adik rindu setiap hari
Kerling danau di pagi hari
Lonceng gereja bukit Itali
Andai abang tak kembali
Adik menunggu sampai mati
Bukit tandus di kebun anggur
Pasir teduh di bawah nyiur
Abang lenyap hatiku hancur
Mengejar bayang di salju gugur
2. Eligi
Aku (Karya: Sam Haidy)
-
Aku adalah dongeng sebelum tidur
yang setia mendaur diri
meski selalu terpenggal
oleh gilotin matamu.
Aku adalah kisah tak tuntas
yang berulang kali kau tebas
hanya untuk kembali
bertunas dan bertunas lagi
3. Epigram
Sajak Kepada Kawan (Karya Chairil Anwar)
-
Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat,
mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,
selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa,
belum bertugas kecewa dan gentar belum ada,
tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,
layar merah berkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan kini di sini:
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
-
Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu,
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,
Jangan tambatkan pada siang dan malam
-
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.
Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
-
Jadi
Mari kita putuskan sekali lagi:
Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu! (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puisi adalah salah satu genre sastra yang paling tua dan mengedepankan sisi emosional. Puisi lama dan puisi baru adalah jenis-jenis dalam puisi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gaya bahasa dapat memperindah tulisan karya sastra.
Baca SelengkapnyaPuisi lama memiliki orisinalitas yang tidak diketahui pengarangnya.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa unsur pembangun puisi untuk mneghasilkan karya menarik.
Baca SelengkapnyaDari banyaknya jenis pantun, pantun nasihat termasuk pantun yang mengandung unsur persuasif atau mengajak untuk melakukan hal positif.
Baca SelengkapnyaAda banyak pantun lucu yang bisa membuat Anda tertawa ngakak dan lepas.
Baca SelengkapnyaGurindam adalah karya sastra lama yang mirip seperti puisi. Berisi rangkaian kata-kata penuh makna yang disusun dalam jajaran baris.
Baca SelengkapnyaMetafora merupakan ungkapan implisit yang menggunakan perbandingan atau analogi untuk menyampaikan suatu makna yang eksplisit.
Baca SelengkapnyaProsa adalah karya sastra berupa cerita yang populer dan banyak digemari.
Baca SelengkapnyaPantun semangat kerja lucu, memotivasi dan menghibur.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan pantun melayu lucu paling menghibur dan bikin ketawa selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPantun Palembang lucu dapat menjadi sumber hiburan dan pelipur lara.
Baca Selengkapnya