Gus Dur Menyesal Samakan DPR dengan Taman Kanak-kanak, Ternyata Ini Alasannya
Merdeka.com - Akun instagram @undercover.id (11/10) mengunggah foto Gus Dur bersama kata-kata tentang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang pernah diucapkan presiden keempat Republik Indonesia (RI) itu.
Dalam poster tersebut, tampak foto khas Gus Dur di mana ia sedang tertawa hingga terlihat giginya. Tak ketinggalan, cucu pendiri salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia itu juga mengenakan peci di kepalanya.
Dalam unggahan tersebut, @undercover.id melemparkan pertanyaan kepada warganet mengenai relevansi perkataan Gus Dur tentang parlemen di masa lalu dengan kondisi sosial politik hari ini. Berikut penjelasan lengkap pernyataan Gus Dur yang pernah menyamakan DPR dengan Taman Kanak-kanak (TK).
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Siapa anak bungsu Gus Dur? Inayah Wulandari Wahid lahir pada 31 Desember 1982. Ia akrab dipanggil dengan nama panggung Inaya Wahid. Nama Wahid ia dapat dari ayahnya yang merupakan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Inaya merupakan anak bungsu dari Gus Dur dan Sinta Nuriyah.
-
Siapa yang menjuluki Gus Dur Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden.
-
Kenapa Gus Dur dijuluki Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden. Julukan ini diberikan karena Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa Gus Dur selama masa pemerintahannya, dia mengeluarkan berbagai kebijakan yang merangkul semua kalangan dan mencerminkan sikap toleransi.
-
Kenapa Gus Dur dijuluki Bapak Pluralisme? Kedekatan Gus Dur dengan masyarakat minoritas dan orang-orang terpinggirkan, membuatnya dikenal sebagai sosok yang plural dan menghargai semua perbedaan. Hal ini yang kemudian Gus Dur dijuluki sebagai Bapak Pluralisme Indonesia.
-
Siapa yang minta pemulihan nama baik Gus Dur? Sebelumnya, Fraksi PKB meminta MPR RI untuk memulihkan nama baik mantan Presiden RI Gus Dur.
Sindiran untuk Parlemen
©2014 Merdeka.com
“Gus Dur memang selalu punya cara untuk menyentil parlemen. Masih relevankah kalimat Gus Dur ini sekarang? Bagaimana pendapatmu Smart Reader?,” tulis @undercover.id.
Dalam bukunya yang berjudul Fatwa dan Canda Gus Dur (2010), KH Maman Imanulhaq Faqieh atau yang akrab disapa Kang Maman menceritakan salah satu penyesalan Gus Dur, yakni ketika menyebut kelakuan para anggota DPR seperti taman kanak-kanak.
Saat itu, Kang Maman dan Gus Dur berbincang santai di Masjid Al Munawaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan. Kepada ulama muda yang memiliki kedekatan personal dengannya, Gus Dur tak sungkan menyatakan penyesalannya itu.
"Saya menyesal menyamakan DPR dengan taman kanak-kanak," ungkap Gus Dur.
Kang Maman spontan menanggapi. "Kenapa? Karena itu lembaga negara ya?"
"Bukan itu, saya merasa berdosa telah meremehkan anak-anak yang suci, cerdas dan kreatif dengan anggota DPR yang kotor dan kreatif mencari celah mencari uang," jawab Gus Dur dengan lugas.
Anak-anak di Mata Gus Dur
©Shutterstock/Dmitriy Shironosov
Kelugasan jawaban yang diberikan Gus Dur cukup mengejutkan Kang Maman, kendatipun sejak tahun 2006 ia sudah dekat dengannya. Melihat Kang Maman terkejut, Gus Dur meneruskan kalimatnya.
Kali ini, ia memberikan penjelasan panjang mengenai peran anak-anak dalam membentuk peradaban sebuah bangsa. Menurut Gus Dur, di tangan anak-anak lah keberadaan masa depan dan harapan. Oleh karena itu, di dalam khazanah keilmuan Islam, anak-anak sangat dimuliakan. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Dur adalah pemimpin yang begitu dicintai rakyat Indonesia karena sosoknya gigih memperjuangkan hak-hak kaum minoritas.
Baca SelengkapnyaMPR menyampaikan permintaan itu kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPimpinan MPR RI sepakat mencabut TAP MPR Nomor II/MPR/2001 sebagaimana permohonan Fraksi PKB.
Baca SelengkapnyaK.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur merupakan sosok guru bangsa yang karismatik.
Baca SelengkapnyaDiketahui, penurunan Gus Dur tertuang dalam Ketetapan (TAP) MPR Nomor II/MPR/2001 tentang Pertanggungjawaban Presiden.
Baca SelengkapnyaSetiap presiden yang menjabat memiliki julukannya masing-masing. Presiden keempat, Abdurrahman Wahid diberi julukan Bapak Keberagaman.
Baca Selengkapnyasurat penegasan dari pimpinan MPR tersebut diperlukan untuk memulihkan nama baik presiden ke-IV RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Baca SelengkapnyaPresiden ini dikenal sebagai orang tua sekaligus teman yang asyik bagi anak-anaknya. Ia bahkan tak segan meminta maaf kepada sang anak karena merasa bersalah.
Baca SelengkapnyaCak Imin beranggapan bahwa pemaparan Fraksi PKB MPR RI dalam Sidang Paripurna Akhir MPR RI Masa Jabatan Periode 2019—2024 secara legal memiliki dasar yang kuat.
Baca SelengkapnyaGus Choi menegaskan keberadaan PKB karena jasa Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid dan juga Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, nilai yang diajarkan oleh Gus Dur terus dijaga dan menjadi bagian perjuangannya.
Baca SelengkapnyaPresiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih terus menjadi perbincangan hingga kini. Banyak kisah teladan dari sosoknya.
Baca Selengkapnya