Hilang Berhari-hari, Mahasiswi Surabaya Ternyata Tewas Dibuang ke Hutan oleh Gurunya

merdeka.com Sekitar 1 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Angelina Tania, seorang mahasiswi Universitas Surabaya ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah koper di taman hutan raya Raden Soerjo Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Angeline dikabarkan hilang sejak 5 Mei 2023.

Tragisnya, Angelina diduga kuat meninggal akibat dibunuh oleh mantan guru les musik semasa ia menempuh pendidikan SMA. Pelaku merupakan seorang laki-laki berinisial R.

“Pelaku pembunuhan tersebut adalah seorang guru les musik yang dikenal oleh korban,” ujar presenter Liputan6.com.

Orang lain juga bertanya?

Investigasi

ilustrasi koper

Pihak keluarga melaporkan kasus hilangnya Angelina kepada aparat Polres Surabaya. Saat melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menemukan keberadaan korban.

Polisi menemukan bukti rekaman CCTV di apartemen korban yang memberikan petunjuk penting dalam kasus ini. Dalam rekaman tersebut, terlihat bahwa R adalah orang terakhir yang terlihat bersama korban sebelum yang bersangkutan hilang.

Dikutip dari Liputan6.com, polisi berhasil mengungkap bahwa motif pembunuhan yang dilakukan R karena sakit hati terhadap korban. Namun, belum diketahui pasti apa penyebab pelaku sakit hati kepada korban.

Adapun saat mengetahui Angelina tewas usai dicekik, pelaku R memasukkan jenazah korban ke dalam sebuah koper dan membuangnya ke jurang di taman hutan raya Raden Soerjo Pacet.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Pasma Royce menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa merilis kasus ini secara gamblang karena masih menunggu hasil autopsi korban. Autopsi dilakukan guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian secara keseluruhan.

Jenazah Korban

Setelah dilakukan autopsi, jenazah korban disemayamkan di rumah duka Adi Jasa di Jalan Demak, Kota Surabaya, Jawa Timur. Kerabat dan rekan korban berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Ibu korban tidak pernah menduga bahwa putri kedua mereka akan meninggal secara tragis di tangan tangan guru les musik yang sudah mengajar sang buah hati sejak masih SMA.

Lebih lanjut, jenazah mahasiswi semester enam Fakultas Hukum Universitas Surabaya itu rencananya akan dikremasi di krematorium Eka Praya pada Sabtu (9/6/2023). (mdk/rka)