Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kanker Serviks Berisiko Tinggi bagi Wanita, Ini Alasan Penting Lakukan Deteksi Dini

Kanker Serviks Berisiko Tinggi bagi Wanita, Ini Alasan Penting Lakukan Deteksi Dini Ilustrasi Kanker Serviks. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kanker serviks termasuk salah satu penyakit yang menyerang perempuan dari berbagai jenjang usia. Di Indonesia, kanker serviks menempati peringkat kedua sebagai jenis kanker paling banyak diderita perempuan Indonesia.

Meskipun termasuk jenis kanker yang mematikan, risiko kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini melalui dukungan inovasi-inovasi skrining berkualitas.

Sayangnya, masyarakat khususnya di negara-negara ekonomi menengah ke bawah masih menjumpai hambatan dalam melakukan deteksi dini kanker serviks.

Berangkat dari kepedulian tersebut, Roche Indonesia menggelar webinar bertajuk “Inovasi Deteksi Dini untuk Meningkatkan Cakupan Skrining Kanker Serviks di Indonesia”.

“Menurut survei global kami, 60 persen masyarakat global masih menghadapi hambatan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dengan berbagai alasan seperti kurangnya informasi, faktor biaya, hingga ketakutan terhadap hasil tes yang positif,” ungkap Director, Country Manager Diagnostics, Roche Indonesia, Ahmed Hassan.

Keterlambatan mendeteksi kanker serviks dapat menurunkan harapan hidup pasien kanker menjadi kurang dari 20 persen.

“Akses lebih luas untuk deteksi dan perawatan kanker serviks yang inovatif menjadi kunci meningkatkan kualitas kesehatan perempuan,” imbuh Ahmed, dalam rilis tertulis yang diterima Merdeka, Kamis (20/5) malam.

Pentingnya Deteksi Dini

infografis pentingnya deteksi dini kanker serviks pada perempuan

©2022 Merdeka.com/Dok. Roche Indonesia

Sepanjang tahun 2020, WHO mencatat terdapat 21.003 kasus kematian perempuan di Indonesia karena kanker serviks yang disebabkan infeksi virus Human Pappilomavirus Genital (HPV). Penularan dapat terjadi salah satunya melalui hubungan intim.

Lebih lanjut, meskipun tidak menunjukkan adanya gejala, infeksi dapat berlanjut beberapa tahun setelah terpapar virus HPV.

Salah satu inovasi pengujian kanker serviks adalah cobas® HPV, yang diakui dalam penelitian ATHENA sebagai prediktor superior risiko kanker serviks. Inovasi ini menyederhanakan tahapan skrining pasien dengan menekankan pada tingkat akurasi dan sensitivitas tinggi, sehingga dapat menyaring lebih banyak pasien berpotensi kanker serviks.

Inovasi ini juga memungkinkan tenaga kesehatan profesional mendeteksi 14 virus HPV yang berisiko menyebabkan kanker serviks. Skrining kanker serviks dengan cobas® HPV dapat diakses di laboratorium maupun rumah sakit berbagai daerah di Indonesia.

“Perempuan yang sudah melakukan hubungan seksual rentan terhadap risiko penularan virus HPV. Deteksi dini dilakukan untuk mencegah keterlambatan penanganan pada kanker serviks. Ada tahapan-tahapan teknis dalam mendeteksi virus HPV melalui tes HPV DNA, seperti skrining pra kanker untuk mengidentifikasi risiko sebelum munculnya gejala, kolposkopi untuk menindaklanjuti tes skrining kanker serviks yang abnormal, dan konfirmasi adanya kanker melalui pengambilan sel dari leher rahim untuk pemeriksaan laboratorium,” tutur Ketua Dewan Penasihat Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia Prof. Dr. dr. Andrijono, SP.OG(K)-Onk.

infografis pentingnya deteksi dini kanker serviks pada perempuan

©2022 Merdeka.com/Dok. Roche Indonesia

Tata Laksana Mendukung Inovasi

Salah satu penyintas kanker serviks, Shanty Eka Permana, mengungkapkan bahwa keputusan untuk memeriksakan diri tidak mudah. Selain takut menerima hasil pemeriksaan, ia mengakui minimnya sumber informasi tepercaya dan mudah dipahami menjadi alasan menunda tes.

Oleh karena itu, penyebaran informasi dan akses lebih luas terhadap inovasi deteksi dini kanker serviks menjadi harapan terbesar bagi pasien guna memperoleh pengalaman perawatan sesuai kebutuhan masing-masing.

Untuk mewujudkan akses lebih luas terhadap inovasi deteksi dini, perlu adanya kolaborasi antarlembaga pemerintah, swasta, dan komunitas. Kolaborasi tersebut dapat diperkuat

melalui tata laksana penanggulangan kanker serviks, seperti melalui SK Menkes No. 1163/MenKes/SK/2007, yaitu terbentuknya kelompok kerja pengendalian penyakit kanker leher rahim dan payudara.

“Akses deteksi dini dan perawatan tentu akan menjadi prioritas bagi pemerintah. Terbentuknya kelompok kerja yang saat ini sudah berjalan membawa kami bekerja erat dengan berbagai lembaga swasta maupun masyarakat untuk menyosialisasikan pemahaman dasar mengenai kanker serviks,” terang Koordinator Substansi Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Aldrin Neilwan Pancaputra, Sp.Ak, MARS, M.Biomed, M.Kes, S.H.

Kementerian Kesehatan, kata Aldrin, akan terus melakukan evaluasi berkala terkait perkembangan teknis penyelenggaraan penanggulangan kanker serviks, khususnya dalam deteksi dini.

“Harapan kami, semakin banyak masyarakat yang dapat kami jangkau ke depannya,” tutupnya.infografis pentingnya deteksi dini kanker serviks pada perempuan

©2022 Merdeka.com/Dok. Roche Indonesia

(mdk/alz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Penyebab Kematian Kedua di Indonesia, Biaya Pengobatan Kanker Serviks Capai Rp4,5 Triliun per Tahun
Jadi Penyebab Kematian Kedua di Indonesia, Biaya Pengobatan Kanker Serviks Capai Rp4,5 Triliun per Tahun

Berdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.

Baca Selengkapnya
Ini Jenis Kanker Kedua yang Paling Ditakuti dan Banyak Terjadi pada Perempuan
Ini Jenis Kanker Kedua yang Paling Ditakuti dan Banyak Terjadi pada Perempuan

Human papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Cegah Kanker Serviks, Puluhan Siswi SD di Depok Disuntik Vaksin HPV
FOTO: Cegah Kanker Serviks, Puluhan Siswi SD di Depok Disuntik Vaksin HPV

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan RI memulai perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional untuk mencegah kanker serviks.

Baca Selengkapnya
Penderita Kanker di Indonesia Naik, Usia Muda Semakin Rentan
Penderita Kanker di Indonesia Naik, Usia Muda Semakin Rentan

Dr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.

Baca Selengkapnya
Dokter Spesialis Bedah Beri Empat Tips Minimalisir Risiko Kanker Payudara
Dokter Spesialis Bedah Beri Empat Tips Minimalisir Risiko Kanker Payudara

Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada

Baca Selengkapnya
Gaya Hidup Sehat Bisa Lindungi Wanita dari HPV
Gaya Hidup Sehat Bisa Lindungi Wanita dari HPV

Perlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.

Baca Selengkapnya
Tekan Angka Kematian Akibat Kanker Payudara, 100 Survivor Ajak Perempuan Biasakan SADARI
Tekan Angka Kematian Akibat Kanker Payudara, 100 Survivor Ajak Perempuan Biasakan SADARI

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.

Baca Selengkapnya
Deteksi Dini Kanker Serviks, Mengapa Penanganan yang Tepat Sangat Vital
Deteksi Dini Kanker Serviks, Mengapa Penanganan yang Tepat Sangat Vital

Kanker serviks tidak bisa dihapus sepenuhnya, namun dapat dikelola dengan baik melalui deteksi awal dan pengobatan yang sesuai.

Baca Selengkapnya
Kanker Paru-Paru Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia, Apa Solusinya?
Kanker Paru-Paru Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia, Apa Solusinya?

Di Indonesia kasus kanker paru-paru banyak ditemukan pada usia produktif sekitar 40 tahun.

Baca Selengkapnya
Penting untuk Dideteksi Secara Tepat, YKI Tingkatkan Tenaga Terampil untuk Deteksi Dini
Penting untuk Dideteksi Secara Tepat, YKI Tingkatkan Tenaga Terampil untuk Deteksi Dini

Deteksi dini kanker serviks terus diupayakan YKI dengan melakukan pelatihan tenaga terampil.

Baca Selengkapnya
Lindungi Masa Depan Perempuan, AdMedika Gelar Seminar Eliminasi  Kanker Serviks
Lindungi Masa Depan Perempuan, AdMedika Gelar Seminar Eliminasi Kanker Serviks

Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai bahaya Kanker Serviks, pentingnya screening test, serta upaya pencegahan melalui vaksin HPV.

Baca Selengkapnya