Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali Macam Peta dan Penggunaannya, Jangan Sampai Keliru

Kenali Macam Peta dan Penggunaannya, Jangan Sampai Keliru Guru gambar peta dunia. ©2014 Merdeka.com/Sina Weibo

Merdeka.com - Peta mulai ada dan digunakan manusia sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian. Walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat. Pada awal abad ke 2 (87 M – 150 M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama “Atlas Ptolomaeus”.

Pada umumnya, peta digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. Peta adalah gambar, akan tetapi tidak semua gambar adalah peta. Tentunya Anda dapat mengetahui apa yang membedakannya. Penggunaan skala pada peta merupakan perbandingan antara bidang gambar dengan permukaan bumi sebenarnya.

Gambar yang ada pada peta merupakan informasi geografis yang berhubungan dengan bentuk wilayah beserta kenampakan alam atau budaya, misalnya; sungai, gunung, danau, rawa-rawa, laut, batas wilayah, perkampungan, kota, jalan raya dan lain-lain). Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai pengertian dan macam peta.

Pengertian Peta

Istilah peta dalam bahasa Inggris disebut map. Kata itu berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Peta dapat diartikan sebagai gambaran seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang diperkecil pada sebuah bidang datar atau diproyeksikan dalam dua dimensi dengan metode dan perbandingan tertentu.

Permukaan bumi tidak mungkin digambar sesuai aslinya, sehingga harus diperkecil dengan perbandingan tertentu. Karena peta sebagai gambaran permukaan bumi pada sebuah bidang datar, sedangkan bumi merupakan benda berbentuk bola, maka untuk membuat peta baik sebagian maupun seluruh permukaan bumi harus menggunakan teknik proyeksi tertentu. Ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan dan teknik pembuatan peta disebut Kartografi.

Peta yang dapat Anda temukan sangat benyak macamnya, tergantung pada tujuan pembuatan peta, jenis simbol dan skala yang digunakan, atau kecenderungan penonjolan bentuk fenomena yang akan digambarkan. Dari sekian banyak jenis dan macam peta, pada dasarnya dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar yaitu berdasarkan isi peta dan skala peta.

1. Macam Peta Berdasarkan Isinya

Macam peta menurut isinya dibedakan kembali menjadi 2 jenis yaitu peta umum dan peta khusus. 

Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh penampakan yang ada di permukaan bumi. Penampakan tersebut dapat bersifat alamiah misalnya sungai, maupun yang bersifat budaya atau buatan manusia, misalnya jalan raya.

Sementara peta khusus atau peta tematik yaitu peta yang menggambarkan atau menyajikan informasi penampakan tertentu (spesifik) di permukaan bumi. Pada peta ini, penggunaan simbol merupakan ciri yang ditonjolkan sesuai tema yang dinyatakan pada judul peta.

Peta Umum

ilustrasi buku

©Shutterstock/Maglara

Termasuk ke dalam jenis dan macam peta umum adalah:

  1. Peta Dunia, menyajikan informasi tentang bentuk dan letak wilayah setiap negara di dunia.
  2. Peta Korografi, menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil, seperti atlas.
  3. Peta Topografi, menyajikan informasi tentang permukaan bumi dan reliefnya, ditambah penampakan lain seperti pengairan, fisik dan budaya untuk melengkapinya.

Peta Khusus

Termasuk pada jenis dan macam peta tematik, antara lain:

  1. Peta Iklim, menyajikan tema iklim dengan menggunakan simbol warna.
  2. Peta Sumberdaya Alam di Indonesia, menyajikan tema potensi sumberdaya alam yang ada di Indonesia dengan menggunakan simbol-simbol yang menggambarkan jenis-jenis sumbedaya alam. 
  3. Peta Tata Guna Lahan, menyajikan tema pola pegunungan lahan suatu wilayah dengan menggunakan simbol-simbol yang menggambarkan lahan pertanian, kawasan industri, pemukiman, dan lain-lain. 
  4. Peta Persebaran Penduduk Dunia, menyajikan tema perbedaan kepadatan penduduk di dunia dengan menggunakan simbol titik atau lingkaran (makin banyak dan padat jumlah titik di suatu wilayah maka makin padat penduduknya). 
  5. Peta Geologi, menyajikan tema jenis-jenis batuan dengan menggunakan simbolsimbol warna, dimana setiap warna menunjukkan jenis batuan tertentu.

2. Macam Peta Berdasarkan Skalanya

Skala peta juga dibuat bermacam-macam tergantung pada tujuan dan kebutuhannya. Berdasarkan skalanya, macam peta dikelompokkan menjadi:

  1. Peta Kadaster, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 100 sampai dengan 1 : 5.000. Contoh: Peta Hak Milik Tanah.
  2. Peta Skala Besar, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 sampai dengan 1: 250.000. Contoh: Peta Topografi.
  3. Peta Skala Sedang, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 250.000 sampai dengan 1 : 500.000. Contoh: Peta Kabupaten Per provinsi. 
  4. Peta Skala Kecil, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 500.000 sampai dengan 1 : 1.000.000. Contoh: Peta Provinsi di Indonesia. 
  5. Peta Geografi, yaitu peta yang memiliki skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000. Contoh: Peta Indonesia dan Peta Dunia.

3. Macam Peta Berdasarkan Bentuknya

Selain jenisnya, Anda juga dapat mengenal macam peta dari bentuknya. Bentuk peta adalah tampilan yang disajikan oleh peta. Secara umum, Anda dapat membedakan macam peta menjadi dua bentuk, yaitu:

  1. Peta dua dimensi: Peta ini disebut juga peta datar, yaitu peta yang dibuat pada suatu bidang datar, misalnya pada kertas. Unsur ruang yang dapat dilihat pada peta datar adalah panjang dan lebar. Untuk menunjukkan bentuk permukaan bumi umumnya digambarkan dengan perbedaan simbol warna atau simbol angka misalnya untuk menunjukkan ketingian. Contoh: peta administrasi.
  2. Peta tiga dimensi: Peta ini disebut juga peta relief, yaitu peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi sebenarnya. Pada peta relief, selain unsur ruang berupa panjang dan lebar disajikan pula unsur ketinggian. Dengan kata lain, pada peta relief kita dapat melihat relief muka bumi dengan jelas. Contohnya, maket.

4. Macam Peta Berdasarkan Keakuratan Informasinya

Tidak semua peta memiliki keakuratan yang tinggi, hal ini sangat tergantung pada cara pembuatannya. Dengan demikian, jenis peta dapat juga dilihat dari keakuratan (ketepatan) informasi yang ditampilkan. Berdasarkan cara pembuatannya, dikenal peta hasil terrestrial dan peta hasil penginderaan jauh (peta foto udara dan citra satelit).

1. Peta terrestrial.

Peta ini digambar berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan. Cara ini masih bersifat konvensional yang sudah dimulai sejak manusia mampu melakukan perjalanan kemudian digambarkan dalam bentuk peta sederhana dengan tingkat akurasi yang rendah. Pembuatan peta terrestrial untuk wilayah yang luas membutuhkan waktu sangat lama, karena manusia tidak mungkin mampu menggambarkan wilayah yang luas (misalnya; pulau, Negara, benua).

2. Peta hasil penginderaan jauh.

Peta penginderaan jauh digambar berdasarkan hasil rekayasa dari foto udara atau foto satelit. Hasil rekaman kamera atau sensor yang dibawa oleh pesawat terbang dan satelit diolah terlebih dahulu sebelum diterjemahkan menjadi peta. Membuat foto udara atau citra satelit diperlukan biaya sangat mahal, tetapi peta hasil penginderaan jauh memiliki keunggulan dibandingkan peta hasil pengukuran terrestrial, karena penyajian informasi geografisnya lebih lengkap, dibuat dalam waktu relatif singkat, dan dapat menggambar perubahan kenampakan tertentu di permukaan bumi.

Komponen Peta

Peta yang baik biasanya dilengkapi dengan komponen-komponen peta, agar peta mudah dibaca, ditafsirkan dan tidak membingungkan. Adapun komponen- komponen yang harus dipenuhi dalam suatu macam peta adalah:

1. Judul Peta.

Judul peta memuat isi peta. Dari judul peta Anda dapat segera mengetahui daerah mana yang tergambar dalam peta tersebut, contohnya Peta Persebaran Penduduk Kota Bandung. Judul peta merupakan komponen yang sangat penting karena biasanya pengguna sebelum membaca isi peta terlebih dahulu membaca judulnya. Judul peta hendaknya memuat informasi yang sesuai dengan isinya. Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta walaupun dapat juga diletakkan di bagian lain, asalkan tidak mengganggu ketampakkan dari keseluruhan peta.

2. Skala Peta.

Skala adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi, dengan satuan ukuran yang sama. Skala ini sangat erat kaitannya dengan data yang disajikan. Skala peta dibuat dengan menggunakan rumus berikut;

Skala peta = Jarak objek di peta : Jarak objek di muka bumi

Apabila ingin menyajikan data yang rinci, maka digunakan skala besar, misalnya 1:5.000. Sebaliknya, apabila ingin ditunjukkan hubungan ketampakan secara keseluruhan, digunakan skala kecil, misalnya skala 1 : 1000.000.

3. Legenda atau keterangan.

Legenda pada peta menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat pada peta. Legenda itu harus dipahami oleh si pembaca peta, agar tujuan pembuatan peta itu mencapai sasaran. Legenda biasanya diletakkan di pojok kiri bawah peta. Selain itu legenda peta dapat juga diletakkan pada bagian lain peta, sepanjang tidak mengganggu ketampakan peta secara keseluruhan.

4. Tanda arah atau tanda orientasi.

Tanda arah atau tanda orientasi pada peta untuk menunjukkan arah mata angin sehingga menghindari kekeliruan pada penggunanya. Tanda arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara. Petunjuk ini diletakkan di bagian mana saja dari peta, asal tidak mengganggu ketampakan peta.

5. Simbol dan warna.

Agar peta dapat lebih informatif maka perlu diperhatikan penggunaan simbol dan warna dalam pembuatannya agar informasi yang disampaikan tidak membingungkan. (mdk/edl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Contoh Paragraf Deskripsi, Begini Cara Membuatnya Mudah Banget
Contoh Paragraf Deskripsi, Begini Cara Membuatnya Mudah Banget

Singkatnya, paragraf deskripsi merupakan sejumlah rangkaian kalimat yang ditulis dengan tujuan menggambarkan sesuatu hal tertentu.

Baca Selengkapnya
Cara Membuat Paragraf Deskripsi yang Mudah, Begini Contohnya
Cara Membuat Paragraf Deskripsi yang Mudah, Begini Contohnya

Sebagai langkah awalnya, kita dapat senantiasa mengetahui dan memahami mengenai pengertian hingga struktur di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Deskripsi adalah Pemaparan dengan Kata-Kata, Berikut Ciri-Ciri dan Contohnya
Deskripsi adalah Pemaparan dengan Kata-Kata, Berikut Ciri-Ciri dan Contohnya

Deskripsi adalah teks atau paragraf yang menggambarkan suatu objek.

Baca Selengkapnya
Perkembangan Peta dari Waktu ke Waktu
Perkembangan Peta dari Waktu ke Waktu

Peta sebagai alat komunikasi dunia yang memandu cara kita memahami dan menyampaikan pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Asal Usul dan Cerita di Balik Nama-Nama Mentereng Jalanan Kota Jakarta
Asal Usul dan Cerita di Balik Nama-Nama Mentereng Jalanan Kota Jakarta

Penamaan wilayah di Jakarta tidak lepas dari fakta sejarah.

Baca Selengkapnya
Sepertiga Wilayah di Purwakarta Gunakan Awalan 'Ci', Ternyata Ini Sejarahnya
Sepertiga Wilayah di Purwakarta Gunakan Awalan 'Ci', Ternyata Ini Sejarahnya

Selain nama wilayah permukiman, toponimi ini rupanya juga dikenal di tempat-tempat dengan nuansa alam seperti gunung, lembah, dan sungai.

Baca Selengkapnya
Begini Ternyata Cara Orang Kuno Membuat Peta sebelum Ada Satelit
Begini Ternyata Cara Orang Kuno Membuat Peta sebelum Ada Satelit

Peta begitu penting bagi orang kuno. Namun karena keterbatasan teknologi, mereka hanya bisa membuat atas apa yang diketahuinya saja. Bukan seperti saat ini.

Baca Selengkapnya
Peta Digital Ini Bisa Perlihatkan Tempat Tinggal Manusia saat Zaman Purba, Berikut Linknya
Peta Digital Ini Bisa Perlihatkan Tempat Tinggal Manusia saat Zaman Purba, Berikut Linknya

Penasaran bagaimana tempat tinggal kita dulu zaman purba. Cek lewat peta ini.

Baca Selengkapnya
Deskripsi adalah Penggambaran dengan Kata-kata, Ketahui Jenis dan Contohnya
Deskripsi adalah Penggambaran dengan Kata-kata, Ketahui Jenis dan Contohnya

Deskripsi adalah teks atau paragraf yang menggambarkan suatu objek.

Baca Selengkapnya
Serunya Menjelajahi Geopark Wonogiri, Salah Satu Warisan Dunia UNESCO yang Eksotis
Serunya Menjelajahi Geopark Wonogiri, Salah Satu Warisan Dunia UNESCO yang Eksotis

Geopark Wonogiri memiliki potensi wisata alam seperti pantai, goa, dan pegunungan.

Baca Selengkapnya
Cara Membuat Denah Lokasi di Word, Mudah Dipraktikkan
Cara Membuat Denah Lokasi di Word, Mudah Dipraktikkan

Microsoft Word menyediakan beragam fitur untuk membuat denah lokasi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Konsep Perbandingan Berikut Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya
Mengenal Konsep Perbandingan Berikut Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Menghitung perbandingan tidak lepas dari kehidupan sehari-hari, contohnya untuk pembuatan peta dan denah lokasi.

Baca Selengkapnya