Kronologi Balita Tenggelam di Sungai Depan Rumah, Ibu dan Nenek Tertidur
Merdeka.com - Nasib tragis dialami seorang balita berusia 16 bulan di Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Ia ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di sungai kecil depan rumahnya.
Insiden kecelakaan itu bermula saat balita berinisial AZA berjalan dari ruang tamu menuju depan rumah pada Sabtu (15/4/2023) siang.
“Korban meninggal tenggelam di kali depan rumahnya, Dusun Gundik, Desa Sukorejo, Kecamatan Karangbinangun. Kejadiannya pada tanggal 15 April 2023, sekitar pukul 13.40 WIB,” terang Kasi Humas Polres Lamongan, IPDA Anton Krisbiantoro.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Mengapa mumi remaja meninggal? Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal karena komplikasi saat melahirkan, dengan tengkorak janin yang ditemukan di jalan lahir.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
Kronologi Kejadian
Pada hari kejadian, sekitar pukul 11.30 WIB, korban sedang beristirahat didampingi ibu dan sang nenek di ruang tamu rumahnya. Sejurus kemudian, ibu dan neneknya tertidur pulas.
Setengah jam kemudian, yakni sekitar pukul 12.00 WIB, ibu korban terbangun dari tidurnya dan kaget melihat sang buah hati sudah tidak ada di tempat semula. Sang ibu yang khawatir mengajak nenek korban melakukan pencarian terhadap balita tersebut.
Sejumlah tetangga juga turut serta mencari keberadaan korban ke berbagai sudut di sekitar rumah.
Korban Ditemukan Tenggelam
©www.sahultrading.com
Sekitar pukul 13.30 WIB pada hari yang sama, keberadaan korban ditemukan oleh warga bernama Kholil (50) dan Abdul Hamid (53). Keduanya syok melihat korban sudah meninggal dunia.
Kholil dan Hamid kemudian menyampaikan kabar duka itu kepada pihak keluarga yang langsung disambut isak tangis.
“Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia, di sungai depan rumahnya. Diduga korban beranjak dari ruang tamu rumahnya, tepat saat keluarga tertidur,” ungkap Anton, dikutip dari akun Instagram @pojoklamongan, Minggu (16/4/2023).
Insiden balita tenggelam itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Para petugas dari Polsek dan Koramil Karangbinangun yang menerima laporan tersebut bergegas menuju ke lokasi dan melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP). (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaKetika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca Selengkapnya