Kursi Taman Jalan Ijen Malang Dibongkar karena Sering Jadi Tempat Mesum, Tuai Protes

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, kursi taman di Jalan Ijen, Kota Malang, Jawa Timur menjadi sorotan karena sering digunakan sebagai tempat mesum. Bahkan, pasangan mesum itu tidak peduli waktu dan orang-orang di sekelilingnya. Mereka nekat mesum di taman yang merupakan ruang publik baik pada siang hari maupun malam hari.

Aksi oknum mesum tersebut beberapa kali direkam oleh saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian. Bahkan, video-video amatir itu kemudian viral di media sosial dan menjadi bulan-bulanan warganet.

Merespons kejadian tak diharapkan itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang sempat menyegel kursi taman dengan memasang bambu menyilang. Penyegelan itu dimaksudkan agar kursi-kursi taman di Jalan Ijen tidak lagi digunakan sebagai tempat mesum oleh oknum tak bertanggung jawab.

Namun, Tindakan DLH Kota Malang menyegel kursi-kursi taman itu mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. DPRD Kota Malang menyatakan bahwa penyegelan fasilitas publik itu tidak seharusnya dilakukan hanya karena ada oknum yang menyalahgunakannya. Pasalnya, kursi-kursi taman itu merupakan fasilitas publik yang berhak dinikmati masyarakat setempat.

Kursi Taman Dibongkar

©Dkp.malangkota.go.id

DLH Kota Malang melakukan penyegelan kursi taman di Jalan Ijen dilakukan sejak awal Februari 2023 lalu.

“Penyegelan juga dibarengi dengan kajian apakah kursi masih diperlukan di taman-taman itu,” tulis akun Instagram @malangraya_info, Rabu (1/3/2023).

Selang tiga pekan usai penyegelan dilakukan, Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menegaskan bahwa kursi taman di Jalan Ijen akan dibongkar. Pembongkaran dilakukan terhadap seluruh kursi taman yang terpasang di sepanjang Jalan Ijen dan pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap.

Komentar Warganet

Selain mendapatkan sorotan dari DPRD Kota Malang, kebijakan pembongkaran kursi taman di sepanjang Jalan Ijen juga disayangkan warganet.

“Kenapa enggak menugaskan Satpol PP aja untuk patroli bergantian, jadi enggak merugikan yang lain,” selidik pemilik akun Instagram @sazlihidayat.

“Mau tanya kemarin bikin proyek buat bangku itu dananya berapa? Sekarang sudah dilepas aja. Nanti bikin proyek baru, pakai anggaran lagi,” protes @opha_27.

“Kursi itu benda mati, kok bisa yang menjadi objek eksekusi itu ursi. Seharusnya solusinya bukan kursinya dilepas, tapi gimana caranya pemerintah membina SDM khususnya para remaja agar berkelakuan baik,” seloroh pemilik akun Instagram @roisjung_ (mdk/rka)