Manfaat Margarin bagi Kesehatan, Kenali Juga Perbedaannya dengan Mentega
Merdeka.com - Margarin adalah salah satu bahan makanan yang umum dijumpai dan digunakan oleh orang-orang. Margarin bisa digunakan untuk membuat kue hingga menumis sayur. Pada praktiknya, margarin biasa dijadikan sebagai pengganti atau pilihan alternatif dari minyak goreng.
Saat mendengar kata margarin, Anda pasti juga akan membayangkan mentega. Keduanya memang sering dianggap sama, padahal tidak. Ya, margarin dan mentega mempunyai sumber bahan yang berbeda.
Margarin diproduksi dengan menggabungkan beberapa jenis minyak nabati yang sebagian besar merupakan lemak tak jenuh. Sementara mentega terbuat dari krim atau susu hewani. Dan jenis lemak yang terdapat pada produk hewani sebagian besar adalah lemak jenuh.
-
Kenapa margarin diperlukan dalam resep? 'Margarin ini bikin adonan lebih stabil dan renyahnya tahan lama,' ungkapnya.
-
Bagaimana cara memilih margarin yang sehat? Penting juga untuk membaca label dengan cermat saat membeli margarin, dan memilih yang tidak mengandung minyak hidrogenasi atau trans lemak.
-
Bagaimana cara membedakan mentega dan margarin? Tak hanya perbedaan bahan dan warna, aroma dan tekstur mentega dan margarin juga berbeda.
-
Apa manfaat vitamin E pada margarin? Mengandung Vitamin D dan E Beberapa jenis margarin difortifikasi dengan vitamin D dan vitamin E tambahan, yang dapat memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan tulang dan kekebalan tubuh.
-
Bumbu apa yang sering digunakan? Mulai dari bumbu jagung bakar mentega, pedas manis, bawang, sampai keju.
-
Bagaimana manfaat memasak untuk kesehatan? Memasak
Margarin juga umum disebut sebagai alternatif yang lebih sehat daripada mentega. Berikut ulasan selengkapnya tentang pengertian dan manfaat margarin bagi kesehatan tubuh yang menarik untuk menambah pengetahuan Anda.
Mengenal Margarin
Margarin dikenal sebagai pengganti mentega yang terbuat dari lemak nabati seperti minyak jagung, lemak kedelai, minyak safflower dan minyak biji kapas. Mengutip Times Foodie, margarin pertama kali ditemukan di Prancis pada tahun 1869 ketika minyak dan lemak menjadi barang langka di Eropa. Seorang ahli kimia bernama Hippolyte Mèges-Mouries disebut sebagai penemu margarin.
Pada awalnya, margarin pertama terbuat dari lemak sapi yang diaduk dengan susu. Namun seiring perkembangannya, margarin dibuat dengan lemak nabati yang dicampur dengan cairan yang mengandung produk susu, zat penyedap, garam, pigmen, zat penstabil, pengawet dan vitamin.
Margarin juga ada yang diperkaya dengan vitamin A, vitamin D, dan nutrisi lainnya. Untuk menciptakan warna kuning seperti mentega, beta karoten ditambahkan dalam resepnya. Harga, tekstur yang seperti mentega, kemudahan pembuatan, dan rasanya yang gurih telah menjadikan margarin sebagai makanan pokok di banyak negara dunia.
Manfaat Margarin bagi Kesehatan
Manfaat kesehatan dari margarin bergantung pada jenis minyak nabati yang dikandungnya dan bagaimana cara pengolahannya. Sebagian besar margarin terdiri dari sekitar 80% lemak. Lemak ini merupakan kombinasi dari lemak jenuh dan tak jenuh. Lemak jenuh dalam margarin bisa berkisar antara 7 hingga 86%, tergantung jenis sayuran yang digunakan.
Minyak kelapa dan inti sawit memiliki jumlah lemak jenuh yang lebih tinggi daripada minyak kanola atau bunga matahari. Lemak dalam margarin mengandung vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K, membuatnya bermanfaat bagi tubuh ketika dikonsumsi.
Manfaat margarin yang lainnya terdapat dalam kandungan asam alfa-lineolat atau ALA, yang merupakan asam lemak omega-3 dalam margarin. Asam lemak omega 3 telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan mengurangi peradangan.
Beberapa merek margarin komersial juga menambahkan minyak biji rami atau minyak ikan untuk meningkatkan jumlah asam lemak omega-3 yang sehat. Selain itu, ada juga yang menambahkan sterol tumbuhan ke dalam minyaknya. Sterol tumbuhan telah terbukti menurunkan kadar kolesterol.
Jika diringkas, maka manfat margarin bagi kesehatan adalah sebagai berikut dilansir dari laman Healthine;
Sebagian besar jenis margarin tinggi lemak tak jenuh ganda. Jumlah pastinya tergantung pada minyak nabati apa yang digunakan untuk memproduksinya. Misalnya, margarin berbahan dasar minyak kedelai dapat mengandung sekitar 20% lemak tak jenuh ganda.
Lemak tak jenuh ganda umumnya dianggap sehat. Bahkan memiliki manfaat untuk kesehatan jantung jika dibandingkan dengan lemak jenuh. Contohnya, mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh ganda telah dikaitkan dengan penurunan risiko masalah jantung sebesar 17%, meski tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko kematian akibat penyakit jantung.
Beberapa margarin diperkaya dengan pitosterol atau stanol. Minyak nabati juga secara alami kaya akan senyawa ini. Margarin yang diperkaya fitosterol dapat menurunkan kolesterol LDL total dan "jahat", setidaknya dalam jangka pendek. Tetapi margarin juga dapat menurunkan kolesterol HDL "baik".
Namun, sebagian besar penelitian belum mendeteksi hubungan yang signifikan antara asupan fitosterol total dan risiko penyakit jantung. Sehingga penting untuk menekankan perbedaan antara faktor risiko dan hasil.
Perbedaan Margarin dan Mentega
Margarin seringkali mengungguli mentega dalam hal manfaatnya bagi kesehatan jantung. Margarin adalah campuran minyak yang sebagian besar merupakan lemak tak jenuh. Sementara mentega terbuat dari krim atau susu di mana jenis lemak yang terdapat pada produk hewani seperti krim sebagian besar adalah lemak jenuh.
Mentega adalah makanan pokok tradisional yang dibuat dengan adukan krim. Mentega terutama digunakan untuk menggoreng, mengoles atau membuat saus, dan membuat kue. Sebagai sumber lemak susu terkonsentrasi, sebagian besar terdiri dari lemak jenuh.
Sementara itu, margarin adalah makanan olahan yang dirancang dengan rasa dan tampilan yang mirip dengan mentega. Margarin sering direkomendasikan sebagai pengganti mentega demi jantung yang lebih sehat.
Margarin jenis modern dibuat dari minyak nabati, yang mengandung lemak tak jenuh ganda yang dapat menurunkan kolesterol jahat LDL bila digunakan sebagai pengganti lemak jenuh. Karena minyak nabati berbentuk cair pada suhu kamar, ilmuwan makanan mengubah struktur kimianya menjadi padat seperti mentega.
Selama beberapa dekade terakhir, proses yang dikenal sebagai hidrogenasi telah digunakan untuk mengeraskan minyak nabati dalam margarin. Hidrogenasi meningkatkan kandungan lemak jenuh minyak, tetapi lemak trans yang tidak sehat terbentuk sebagai produk sampingan.
Proses yang lebih baru yang disebut interesterifikasi mencapai hasil yang serupa tanpa membentuk lemak trans apa pun. Selain minyak nabati terhidrogenasi atau interesterifikasi, margarin modern mungkin mengandung beberapa bahan tambahan makanan, termasuk pengemulsi dan pewarna.
Sederhananya, margarin adalah produk makanan olahan tinggi yang terbuat dari minyak nabati, sedangkan mentega pada dasarnya adalah lemak susu yang pekat. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentega dan margarin kerap tertukar. Ini perbedaan keduanya dan kandungan nutrisi di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKebanyakan orang memiliki kesulitan membedakan butter, mentega dan margarin. Ternyata ini perbedaan mencolok ketiganya.
Baca SelengkapnyaMasih zaman masak pakai minyak goreng biasa? Yuk, berkenalan dengan alternatif-alternatif minyak sehat yang baik bagi kesehatan tubuh Anda
Baca SelengkapnyaMinyak goreng selalu dihindari orang yang sedang berdiet, tapi ternyata ada beberapa minyak goreng yang cocok untuk berdiet.
Baca SelengkapnyaSalah satu tren saat ini adalah butter coffee atau kopi mentega yang memiliki sejumlah kandungan nutrisi berikut.
Baca SelengkapnyaKelapa sawit adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Tak hanya di bidang kesehatan, manfaatnya meluas untuk bahan bakar energi.
Baca SelengkapnyaKacang mete bisa diolah menjadi aneka camilan yang enak dan gurih.
Baca SelengkapnyaTepung beras terbuat dari beras yang ditumbuk halus dan bisa berfungsi sebagai pengental efektif dalam berbagai resep.
Baca SelengkapnyaTepung hanya membuat adonan jadi lebih lengket saat diuleni. Inilah bahan yang disarankan.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka film kartun Little Krishna menjadi inspirasi resep mentega dan viral dikalangan netizen.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alternatif pengganti gula pasir yang bisa Anda coba.
Baca Selengkapnya