Melihat Keunikan Goa Suci di Tuban, Dulunya Jadi Tempat Penambangan Karst Era Majapahit
Bukti ini diperkuat dengan adanya pahatan-pahatan yang menggambarkan ciri khas patahan dari Kerajaan Majapahit.

Situs Goa Suci pertama kali ditemukan pada tahun 1970. Goa ini disebut sebagai salah satu warisan kerajaan Majapahit. Diperkirakan dulunya Goa Suci merupakan tambang batu pada masa kerajaan Mahapahit. Bukti ini diperkuat dengan adanya pahatan-pahatan yang menggambarkan ciri khas patahan dari Kerajaan Majapahit.
Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata Goa Suci pernah disebut dalam prasasti Leran, sebuah prasasti tembaga dengan tiga lempeng yang diperkirakan berasal dari abad ke-13 hingga 14 Masehi.
Lantas apa saja keunikan dari goa bersejarah ini? Berikut selengkapnya:
Berada di Tengah Kampung

Dikutip dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, lokasi Goa Suci berada di tengah persawahan dan perkampungan penduduk. Goa ini memiliki panjang kurang lebih 70 meter dan tinggi 15 meter.
Di dalamnya terdapat banyak ruang yang dihubungkan dengan lorong-lorong besar. Menurut para ahli, keberadaan ruang-ruang ini terbentuk dari aktivitas penambangan batu kapur yang dilakukan pada masa lampau.
Di dalamnya juga terdapat goresan berbentuk wayang serta kode-kode rahasia yang belum terpecahkan sampai sekarang. Di bagian luar goa terdapat sebuah angka tahun 1112 saka. Di bagian dalamnya terdapat angka 1216 saka.
Peninggalan Majapahit

Sebelumnya, Situs Goa Suci pernah didata oleh Balai Pelestarian Purbakala. Walaupun peneliti telah sepakat bahwa goa itu merupakan peninggalan Majapahit, berbagai penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk mengungkap fakta-fakta baru terkait goa tersebut.
Mengutip YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, keberadaan Goa Suci dinilai cocok untuk dikembangkan menjadi tempat wisata, terutama bagi pecinta sejarah, budaya, dan pecinta alam.
“Di sini saya melayani pengunjung untuk bercerita bahwa goa ini pernah menjadi tempat persembunyian dan menjadi tempat penambangan untuk pembangunan di era Majapahit saat dipimpin Raja Hayam Wuruk. Pada hari-hari tertentu, terutama pada malam Satu Suro, banyak orang yang bermalam di sini,” ujar Tilkan, juru pelihara Goa Suci.
Akses Menuju Goa Suci

Dari pusat kota kabupaten Tuban, Goa Suci hanya berjarak 12 kilometer. Dikutip dari Portaldesa.co, akses menuju ke Goa Suci terbilang mudah karena kondisi jalannya cukup baik. Baik kendaraan mobil maupun motor bisa melewati jalan menuju Goa Suci.
Waktu ideal untuk mengunjungi goa ini adalah siang hari, terutama bagi wisatawan yang ingin mendapatkan momen foto bagus di dalam goa. Kawasan wisata goa ini juga telah dielangkapi berbagai fasilitas seperti area parkir kendaraan, spot foto, toilet, warung, dan lain sebagainya.