Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merantau ke Surabaya Wajib Punya Pekerjaan dan Tempat Tinggal, Walkot Tegaskan Ini

Merantau ke Surabaya Wajib Punya Pekerjaan dan Tempat Tinggal, Walkot Tegaskan Ini Ilustrasi merantau. ©2023 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa para perantau yang hendak datang ke Kota Pahlawan harus sudah memiliki pekerjaan dan tempat tinggal. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melibatkan pengurus rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW) untuk mengawasi warga pendatang usai Lebaran 2023.

"Kalau mau datang ke Surabaya silakan, tapi harus ada pekerjaan dan tempat tinggalnya," ujar Wali Kota Eri Cahyadi melalui keterangan tertulis di Kota Surabaya, Rabu (26/4/2023).

Pemkot Surabaya tidak menyarankan para pendatang nekat merantau ke Kota Pahlawan jika belum memiliki pekerjaan.

Ketentuan Pindah

Pemkot Surabaya terus berupaya secara optimal untuk mengentaskan pengangguran dan kemiskinan, salah satunya melalui berbagai program padat karya. Untuk itu, Wali Kota Eri meminta warga luar daerah yang ingin menetap di Surabaya harus sudah memiliki pekerjaan dan tempat tinggal.

"Kalau dia datang ke Surabaya mau pindah penduduk Surabaya, harus ada tempat tinggalnya di mana," tegas Cak Eri, sapaan akrab Eri Cahyadi. 

Adapun jika warga luar daerah indekos di Kota Surabaya, maka orang tersebut dicatat sebagai warga KTP musiman. Warga tersebut bukan sebagai warga KTP Surabaya namun hanya domisili di kota tersebut. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu memastikan pihaknya akan melakukan pengawasan bersama RT/RW, lurah, dan camat terhadap warga pendatang. Pada pelaksanaannya, pengurus RT/RW akan melaporkan kepada lurah dan camat apabila ada warga baru yang tinggal di Kota Surabaya.

"Kami lakukan (pengawasan, red.) dengan RT/RW, lurah dan camat karena lurah dan camat pasti ada laporan dari RT/RW kalau ada tamu yang menginap 24 jam. Apakah dia bekerja sebagai ART (Asisten Rumah Tangga) atau apa," imbuh dia.

Tak Larang Pindah KTP

ilustrasi ktp

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Cak Eri menjelaskan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak melarang masyarakat yang ingin berpindah kartu tanda penduduk (KTP). Namun, Pemkot Surabaya memiliki prioritas intervensi terhadap warga miskin di kota setempat.

"Kalau pun dia masuk (KTP Surabaya, red.), maka yang kami bantu tahun 2020 ke bawah," terangnya, dikutip dari Antara.

Apabila warga miskin tersebut baru tercatat sebagai penduduk KTP Surabaya mulai 2021, maka saat ini pemkot tidak memberikan intervensi bantuan.

"Kalau KTP 2021 (ke atas, red.) tidak kami bantu dulu karena kami fokus dulu ke (KTP Surabaya, red.) tahun 2020 (ke bawah, red.). Karena sudah ada 75 ribu warga miskin," pungkas Cak Eri. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal
Heru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal

Warga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Hapus Bantuan untuk Warga Miskin Numpang Alamat KTP/KK di Surabaya, Begini Penjelasan Eri Cahyadi
Hapus Bantuan untuk Warga Miskin Numpang Alamat KTP/KK di Surabaya, Begini Penjelasan Eri Cahyadi

Warga menumpang alamat KTP/KK Surabaya tak akan dapat bantuan apapun dari Pemkot setempat. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya
Sekda Imbau Pemudik Tak Ajak Saudara Adu Nasib ke Jakarta Tanpa Skill Memadai
Sekda Imbau Pemudik Tak Ajak Saudara Adu Nasib ke Jakarta Tanpa Skill Memadai

"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko

Baca Selengkapnya
Daftar Pilkada Surabaya dari PDIP, Eri Cahyadi Pastikan Rangkul Semua Partai
Daftar Pilkada Surabaya dari PDIP, Eri Cahyadi Pastikan Rangkul Semua Partai

Eri Cahyadi mengatakan, langkah ini merupakan ikhtiar untuk bergotong royong menuntaskan sejumlah program pembangunan di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Menaker Kepada Calon Pekerja Migran Indonesia
Ini Pesan Menaker Kepada Calon Pekerja Migran Indonesia

Menaker Ida Fauziyah menyampaikan dua pesan kepada masyarakat warga Desa yang berkeinginan bekerja ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"

Jokowi menegaskan, pindah ke IKN bukan hanya soal pindah saja, tetapi juga kesiapan segala fasilitas.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Butuh Pendapatan Rp5 Juta hingga Rp10 Juta untuk Tinggal di Jakarta
Ahok Sebut Butuh Pendapatan Rp5 Juta hingga Rp10 Juta untuk Tinggal di Jakarta

"Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
Ramai Kualitas Udara Kota Besar Buruk, Gerakan Bebas Macet dan Polusi Kota Surabaya Ini Patut Dicontoh
Ramai Kualitas Udara Kota Besar Buruk, Gerakan Bebas Macet dan Polusi Kota Surabaya Ini Patut Dicontoh

Gerakan Bebas Macet dan Polusi yang dilakukan dengan melarang pegawai Pemkot Surabaya naik motor ke kantor curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Respons Pramono Anung soal Pandangan Jika Mau Sukses Harus Kerja di Jakarta
Respons Pramono Anung soal Pandangan Jika Mau Sukses Harus Kerja di Jakarta

Itu menjadi wajar lantaran Jakarta akan menjadi pusat perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Eri soal Polemik Seragam Sekolah: Warga Surabaya yang Kaya Jangan Pura-Pura Miskin
Wali Kota Eri soal Polemik Seragam Sekolah: Warga Surabaya yang Kaya Jangan Pura-Pura Miskin

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan tidak ada paksaan bagi para wali murid membeli seragam sekolah untuk anak-anaknya melalui koperasi sekolah.

Baca Selengkapnya