Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pantai dan Terumbu Karang Selat Madura Terancam Rusak, Ada Bahaya Ini

Pantai dan Terumbu Karang Selat Madura Terancam Rusak, Ada Bahaya Ini Ilustrasi terumbu karang mati. ©Flickr/ARC Centre of Excellence for Coral Reef Studies

Merdeka.com - Akhir-akhir ini, ancaman kerusakan pantai dan terumbu karang di Selat Madura terus terjadi. Akademisi dari Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan Dr Hozairi mengungkapkan bahwa Madura membutuhkan orang yang berkomitmen kuat dalam pelestarian pantai dan terumbu karang di laut.

"Pendekatan pentahelix atau multipihak harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Jika tidak, dampaknya akan sangat merugikan," terangnya di Pamekasan, Rabu (26/4/2023) malam.

Pada acara diskusi bertajuk "Fenomena Bom Ikan di Tengah Laut" yang digelar oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Pamekasan, Hozairi mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi persoalan serius terkait nelayan, pantai, dan laut, juga terumbu karang di Kabupaten Pamekasan dan Pulau Madura secara keseluruhan.

Permasalahan

ilustrasi bondet alias bom ikan

©2023 Merdeka.com/liputan6.com

Dekan Fakultas Teknik UIM Pamekasan membeberkan sejumlah masalah yang dimaksud. Pertama, kesadaran hukum bagi para nelayan. Kedua, kebersihan pantai. Ketiga, rendahnya tingkat pengetahuan nelayan tentang pendidikan.

Kesadaran hukum yang lemah, kata dia, memicu terjadinya tindakan pelanggaran hukum oleh nelayan yang cenderung merugikan masa depan ekonomi hasil perikanan tangkap.

Pengeboman ikan yang dilakukan sebagian nelayan saat menangkap ikan akan merugikan masa depan mereka sendiri. Pasalnya, penangkapan yang tidak ramah lingkungan itu menghabiskan ikan kecil yang belum layak panen serta berpotensi merusak terumbu karang di dalam laut.

"Persoalan ini seolah semakin jlimet, ketika proses hukum bagi nelayan pelaku pengeboman ikan ini justru menjadi 'ATM' oknum petugas. Sebagian pelaku pengeboman yang terjaring operasi petugas adalah yang tidak menyetor 'upeti', sedangkan yang membayar luput dari operasi," ungkap Hozairi, dikutip dari Antara.

Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu menjelaskan, pendidikan sistemik dan berkelanjutan untuk memupuk kesadaran hukum kolektif di kalangan nelayan perlu digalakkan. 

Membiarkan praktik penangkapan ikan yang merugikan masa depan sama artinya dengan membiarkan terciptanya iklim masyarakat yang tidak baik dan merugikan ekonomi.

Kebersihan Pantai

Hozairi menegaskan, persoalan kebersihan pantai masih menjadi tugas berat semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah kabupaten yang ada di Pulau Madura. Pasalnya, pantai-pantai di Pulau Garam ini belum menunjukkan tingkat kebersihan yang memadai. Padahal keindahan pantai semestinya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi masyarakat, seperti menjadi objek wisata.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan yakni pendidikan melek informasi dan teknologi bagi nelayan.

"Saat ini sudah banyak perusahaan mengembangkan teknologi alat melacak ikan, sistem informasi perkembangan cuaca melalui telepon pintar, namun belum digunakan secara optimal oleh sebagian nelayan kita," jelasnya.

Hozairi tak menampik jika membentuk tatanan dan cara yang baik membutuhkan waktu lama dan peran aktif semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah.

"Saya kira perlu didorong dari bawah, yakni dengan membentuk relawan pantai dan laut, sehingga niat baik bisa terlaksana dengan baik pula," imbuh dia.

Kini pihaknya mulai berkoordinasi dengan sejumlah pengusaha, kelompok pegiat media sosial, dan kelompok informasi masyarakat. Mereka sepakat untuk mendukung niat baik yang diinisiasi Hozairi.

"Jika relawan terbentuk di Madura, saya yakin akhirnya akan menyebar ke berbagai daerah di Nusantara. Sehingga gerakan kolektif Nusantara untuk menyelamatkan laut dan pantai bisa dilakukan serentak di negeri ini," tandasnya. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demi Masa Depan Lebih Baik, Bupati Trenggalek Rela Basah Kuyup Tanam Terumbu Karang di Laut
Demi Masa Depan Lebih Baik, Bupati Trenggalek Rela Basah Kuyup Tanam Terumbu Karang di Laut

Bupati Trenggalek sadar ekosistem pesisir harus terjaga kelestariannya demi kehidupan lebih baik di masa depan. Ia pun rela basah kuyup menanam terumbu karang.

Baca Selengkapnya
Melestarikan Hutan Mangrove di Pesisir Jakarta
Melestarikan Hutan Mangrove di Pesisir Jakarta

Hutan mangrove sendiri adalah salah satu ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Pantai Wediombo Gunungkidul, Jadi Kawasan Konservasi Terumbu Karang
Fakta Menarik Pantai Wediombo Gunungkidul, Jadi Kawasan Konservasi Terumbu Karang

Pantai Wediombo akan menjadi tempat berbagai kegiatan pengelolaan perlindungan terumbu karang

Baca Selengkapnya
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga

Baca Selengkapnya
Harus Waspada, Ini Bahaya Fenomena
Harus Waspada, Ini Bahaya Fenomena "Arus Balik" di Pantai Sepanjang Gunungkidul

Adanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai.

Baca Selengkapnya
Ini Deretan Pantai Terkotor di Indonesia, Ada Pantai Marunda Jakarta!
Ini Deretan Pantai Terkotor di Indonesia, Ada Pantai Marunda Jakarta!

Dikutip dari berbagai sumber, pantai terkotor di Indonesia tersebar di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya
9 Juni: Peringatan Hari Segitiga Terumbu Karang, Berikut Tujuannya
9 Juni: Peringatan Hari Segitiga Terumbu Karang, Berikut Tujuannya

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya kawasan Segitiga Terumbu Karang.

Baca Selengkapnya
Revitalisasi Terumbu Karang di Banyuwangi Jadi Salah Satu Aksi TJSL PNM
Revitalisasi Terumbu Karang di Banyuwangi Jadi Salah Satu Aksi TJSL PNM

Pantai Wisata Bangsring Under Water sendiri adalah salah satu objek wisata di Kabupaten Banyuwangi yang sering menjadi pilihan wisatawan.

Baca Selengkapnya
Peringati Sumpah Pemuda, PNM Gandeng Pemuda dalam Konservasi Terumbu Karang di Ambon
Peringati Sumpah Pemuda, PNM Gandeng Pemuda dalam Konservasi Terumbu Karang di Ambon

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata daerah guna menciptakan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Baca Selengkapnya
Unibraw & Pelni Kerja Sama Konservasi Terumbu Karang di Bangsring Underwater Banyuwangi
Unibraw & Pelni Kerja Sama Konservasi Terumbu Karang di Bangsring Underwater Banyuwangi

Pelni dan Unibraw berkolaborasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam mendukung pengelolaan pesisir dan laut berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Ketika Kutai Timur Memaksimalkan Potensi Wisata untuk Pemberdayaan Masyarakat
Ketika Kutai Timur Memaksimalkan Potensi Wisata untuk Pemberdayaan Masyarakat

Sebuah pulau di Kecamatan Sangkulirang, saat ini sedang dikembangkan sebagai desa Bahari.

Baca Selengkapnya