Penjelasan Rawi Maulid dan Bacaan Maulid Nabi Latin serta Artinya
Rawi maulid adalah bacaan yang berisi tentang riwayat, pujian, dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang biasanya dibacakan pada peringatan maulid Nabi.
Rawi maulid disusun oleh para ulama yang bersumber dari Al-Quran, hadits, dan sejarah.
Penjelasan Rawi Maulid dan Bacaan Maulid Nabi Latin serta Artinya
Merayakan Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sudah menjadi tradisi di kalangan umat Islam. Dalam perayaan pada 12 Rabiul Awal, biasanya masyarakat membaca Kitab Barzanji atau Sholawat Barzanji di masjid bersama-sama.
Barzanji sendiri adalah salah satu kitab rawi maulid yang berupa tartil puji-pujian di mana bait demi baitnya berisi riwayat Nabi Muhammad SAW semenjak kelahirannya.
-
Apa yang dibacakan dalam dzikir Maulid Nabi? Bacaan dzikir Maulid Nabi pertama terdiri dari tasbih (سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ), tahmid (اَلْحَمْدُ للَّهِ), takbir (اللهُ أكْبَرُ), dan tahlil (لا إله إلاّ الله).
-
Apa itu Maulid Nabi? Tanggal ini dirayakan oleh umat Islam sebagai Maulid Nabi, yaitu hari kelahiran Rasulullah.
-
Apa makna utama Maulid Nabi? Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Darus Dakwah wal Irsyad (PB DDI) Muhammad Suaib Tahir menjelaskan bahwa nilai utama dari perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah mempererat silaturahmi antara satu dan yang lain, terutama bagi saudara sesama muslim.
-
Apa makna Mahalul Qiyam dalam pembacaan Maulid? Salah satu bagian dari pembacaan kitab maulid adalah Mahalul Qiyam, di mana jemaah berdiri dan mengucapkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
-
Kenapa membaca salawat jadi amalan Maulid Nabi? Membaca Salawat Nabi Amalan Maulid Nabi Muhammad yang bisa dikerjakan umat Muslim adalah membaca salawat. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah ayat Alquran, artinya:'Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya.' (QS. Al Ahzab: 56)
Rawi Maulid
Rawi maulid adalah bacaan yang berisi tentang riwayat, pujian, dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang biasanya dibacakan pada peringatan maulid Nabi.
Rawi maulid disusun oleh para ulama terkenal yang mengambil sumber dari Al-Quran, hadits, dan sejarah.
Berikut beberapa rawi maulid yang terkenal di kalangan umat Islam adalah:
- Maulid al-Diba’i, karya Imam Abdurrahman al-Diba’i, yang berisi syair-syair indah tentang keutamaan dan keajaiban Nabi Muhammad SAW.
- Maulid Simtudduror, karya Habib Ali bin Muhammad bin Husein al-Habsyi, yang berisi kisah perjalanan hidup dan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.
- Maulid al-Barzanji, karya Imam Zainal Abidin bin Ja’far al-Barzanji, yang berisi riwayat kelahiran dan perkembangan Nabi Muhammad SAW hingga menjadi rasul.
- Qasidah Burdah, karya Imam al-Bushiri, yang berisi pujian dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW serta permohonan syafaatnya.
Makna Maulid Nabi
Makna maulid nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang merupakan utusan Allah SWT dan suri tauladan bagi umat Islam.
Peringatan ini bertujuan untuk mengenang, menghormati, dan mencintai Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara, seperti membaca Al-Quran, hadits, sejarah, syair, shalawat, dan berbagai kegiatan budaya dan sosial.
Bacaan Maulid Nabi Lengkap Arab Latin
Mengutip buku Bacaan Lengkap Sholawat al-Barzanji karya Zaki Zamani, berikut adalah bacaan maulid nabi lengkap Arab Latin serta terjemahannya:
يَارَبِّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّد - يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Ya rabbi shalli ala Muhammad, Ya rabbi shalli alayhi wasallim.
يَارَبِّ بَلِّغْهُ الْوَسِيْلَةْ - يَارَبِّ خُصَّهُ بِالْفَضِيْلَةْ
Ya rabbi balllighul wasiilah, Ya rabbi khusshah bilfadliilah.
يَارَبِّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّد - يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Ya rabbi shalli ala Muhammad, Ya rabbi shalli alayhi wasallim.
يَارَبِّ وَارْضَ عَنِ الصَّحَابَةْ - يَارَبِّ وَارْضَ عَنِ السُّلاَلَةْ
Ya rabbi wardla anisshahaabah, Ya rabbi wardla anis sulaalah.
يَارَبِّ وَرْاضَ عَنِ الْمَشَايِخْ - يَارَبِّ وَارْحَمْ وَالِدِيْنَا
Ya rabbi wardla anil-masyaayikh, Ya rabbi farham waalidiinaa.
يَارَبِّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّد - يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Ya rabbi shalli ala Muhammad, Ya rabbi shalli alayhi wasallim.
يَارَبِّ وَارْحَمْنَا جَمِيْعًا - يَارَبِّ وَارْحَمْ كُلَّ مُسْلِمْ
Ya rabbi warhamnaa jamii’an, Ya rabbi warham kulla muslim.
يَارَبِّ وَاغْفِرْ لِكُلِّ مُذْنِبْ - يَارَبِّ لاَ تَقْطَعْ رَجَانَا
Ya rabbi waghfir likulli mudznib, Ya rabbi laa taqtha rajaanaa.
يَارَبِّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّد - يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Ya rabbi shalli ala Muhammad, Ya rabbi shalli alayhi wasallim.
يَارَبِّ يَا سَامِعْ دُعَانَا - يَارَبِّ بَلِّغْنَا نَزُوْرُهْ
Ya rabbi yaa saamik du aanaa, Ya rabbi ballighnaa nazuuruh.
يَارَبِّ تَغْشَانَا بِنُوْرِهْ - يَارَبِّ خِفْظَانَكْ وَاَمَانَكْ
Ya rabbi taghsyaanaa binuurih, Ya rabbi hifdhaanaka wa amaanak.
يَارَبِّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّد - يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Ya rabbi shalli ala Muhammad, Ya rabbi shalli alayhi wasallim.
يَارَبِّ وَاسْكِنَّا جِنَانَكْ - يَارَبِّ اَجِرْنَا مِنْ عَذَابِكْ
Ya rabbi shalli ala Muhammad, Ya rabbi shalli alayhi wasallim.
يَارَبِّ وَاصْلِحْ كُلَّ مُصْلِحْ - يَارَبِّ وَاكْفِ كُلَّ مُؤْذِيْ
Ya rabbi washlih kulla mushlih - Ya rabbi wakfi kulla muk dzii.
يَارَبِّ نَخْتِمْ بِالْمُشَفَّعْ - يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Ya rabbi nakhtim bilmusyaffak- Ya rabbi shalli ‘alaihi wa sallim.
يَارَبِّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّد - يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
Ya rabbi shalli ala Muhammad - Ya rabbi shalli al ayhi wasallim.
Artinya:
"Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad - Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya. Ya Allah sampaikanlah kepadanya sebagai perantara - Ya Allah, khususkanlah kepadanya dengan keutamaan. Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad - Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya. Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada sahabatnya - Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada keturunannya.
Ya Allah, anugerahkanlah keridaan kepada para guru - Ya Allah, rahmatilah orang-orang tua kami. Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad - Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya. Ya Allah rahmatilah kami semua - Ya Allah, rahmatilah semua orang Islam. Ya Allah, ampunilah semua orang yang berbuat dosa - Ya Allah, janganlah Engkau putuskan harapan kami. Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad - Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya.
Ya Allah, wahai Zat yang Maha Mendengar doa kami - Ya Allah, sampaikan kami ziarah ke makamnya. Ya Allah, sinarilah kami dengan nur-Nya - Ya Allah, aku selalu mengharap pemeliharaan dan keamanan-Mu. Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad - Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya.Ya Allah, tempatkanlah kami dalam surga-Mu - Ya Allah, selamatkanlah kami dari siksa-Mu. Ya Allah, anugerahilah kematian kami dengan syahid - Ya Allah, liputilah kehidupan kami dengan penuh kebahagiaan. Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad - Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya.
Ya Allah, balaslah kebaikan orang yang berbuat kebaikan - Ya Allah, hindarkanlah dari semua orang yang menyakiti. Ya Allah, akhirilah kami dengan mendapat syafaat Nabi Muhammad - Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad. Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad - Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya."
Bacaan Maulid Nabi saat Mahalul Qiyam
Seperti yang telah disebutkan di atas, pada saat pembacaan Barzanji, terdapat satu momen di mana para jemaah berdiri seluruhnya yang dinamai Mahalul Qiyam.
Sesuai namanya, Mahalul Qiyam adalah momentum saat semua orang berdiri setelah sebelumnya duduk pada forum pembacaan maulid Barzanji.
Di momen ini, jemaah maulid berdiri dan membaca sholawat bersama-sama. Mengutip Liputan6, berikut adalah bacaan maulid nabi saat mahalul qiyam beserta artinya:
صَلَّى اللهُ عَلى مُحَمَّدْ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا، مَرْحَبًا جَدَّ الحُسَيْنِ مَرْحَبًا
Shallallāhu ‘alā Muhammad, shāllallāhu ‘alayhi wasallam Marhaban yā marhaban yā marhaban, marhaban jaddal Husaini marhaban.
Allah bershalawat untuk Nabi Muhammad saw, Allah bershalawat dan mengucap salam sejahtera untuknya. Selamat datang, selamat datang, selamat datang, selamat datang kakek dari Husain, selamat datang.
يَا نَبِى سَلَامْ عَلَيْكَ، يَا رَسُوْلْ سَلَامْ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبْ سَلَامْ عَلَيْكَ، صَلَوَاتُ اللهْ عَلَيْكَ
Yā nabī salām ‘alayka, yā rasūl salām ‘alayka Yā habīb salām ‘alayka, shalawātullāh ‘alayka
Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, wahai Rasul salam sejahtera untukmu Wahai Kekasih, salam sejahtera untukmu, sholawat (rahmat) Allah untukmu.
اَشْرَقَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، فَاخْتَفَتْ مِنْهُ الْبُدُوْرُ مِثْلَ حُسْنِكْ مَا رَأَيْنَا، قَطُّ يَا وَجْهَ السُّرُوْرِ
Asyraqal badru ‘alayna, fakhtafat minhul budūru Mitsla husnik mā ra’aynā, qaththu yā wajhus surūri
Satu purnama telah terbit di atas kami, pudarlah jutaan purnama lain karenanya Belum pernah kulihat seperti keelokanmu, wahai wajah yang gembira
اَنْتَ شَمْسٌ اَنْتَ بَدْرٌ، اَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ اَنْتَ اِكْسِيْرٌ وَّغَالِى، اَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ
Anta syamsun anta badrun, anta nūrun fawqa nūri Anta iksīruw wa ghālī, anta mishbāhus shudūri
Kau bak mentari, kau juga laksana purnama, kau cahaya di atas cahaya Kau laksana obat segala guna (elixir) lagi mahal, kau adalah lentera hati
يَاحَبِيْبِيْ يَامُحَمَّدْ، يَا عَرُوْسَ الخَافِقَيْنِ يَا مُؤَيَّدْ يَا مُمَجَّدْ، يَا اِمَامَ القِبْلَتَيْنِ
Yā habībi yā Muhammad, yā ‘arūsal khāfiqayni Yā mu’ayyad yā mumajjad, yā imāmal qiblatayni
Wahai Kekasih, wahai Muhammad saw, wahai pengantin Timur dan Barat Wahai Rasul yang diperkuat (oleh wahyu), wahai Nabi yang agung, wahai imam dua kiblat
مَنْ رَآى وَجْهَكَ يَسْعَدْ، يَا كَرِيْمَ الوَالِدَيْنِ حَوْضُكَ الصَّافِى الْمُبَرَّدْ، وِرْدُنَا يَوْمَ النُّشُوْرِ
Man ra’ā wajhaka yas‘ad, yā karīmal wālidayni Hawdhukas shāfil mubarrad, wirdunā yawman nusyūri
Siapapun yang memandang wajahmu pasti bahagia, wahai manusia yang memiliki orang tua mulia. Telagamu berair jernih dan sejuk, yang kelak kami datangi pada hari kebangkitan
مَا رَأَيْنَا الْعِيْسَ حَنَّتْ، بِالسُّرَى اِلَّا اِلَيْكَ وَاْلَغَمَامَةْ قَدْ اَظَلَّتْ، وَالْمَلَا صَلُّوْا عَلَيْكَ
Mā ra’aynal ’īsa hannat, bis surā illā ilayka Wal ghamāmah qad azhallat, wal malā shallū (shallaw pada sebagian naskah) ‘alayka
Belum pernah kami melihat unta peranakan unggul yang bersuara sambil berjalan malam hari, kecuali menuju kepadamu Gumpalan awan menaungimu, semua makhuk mengucapkan shalawat untukmu.