Penuh Tawa, Ini Makna Tradisi Kupatan di Tuban yang Bikin Kangen
Merdeka.com - Masyarakat di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro lekat dengan tradisi kupatan. Tradisi ini digelar persis pada malam Nisfu Sya’ban atau tanggal 15 bulan Sya’ban. Dalam ajaran Islam, malam Nisfu Sya’ban ialah malam ditutupnya buku amalan manusia dalam satu tahun. Selanjutnya, akan dimulai catatan baru amalan manusia sampai setahun ke depan.
“Tradisi kupatan kental dengan sentuhan ajaran Islam karena kupatan di lakukan di malam nisfu sya'ban (tanggal 15 bulan Sya'ban). Dalam ajaran Islam Malam Nisyfu Sya'ban adalah malam ditutupnya buku amalan manusia dalam satu tahun. Keesokan harinya catatan baru dimulai dan harus diawali dengan sesuatu yang baik,” tulis akun Instagram @lingkarjonegoro, Senin (29/3/2021).
Pelaksanaan Kupatan
-
Kapan tradisi kupatan di Serang? Tradisi ini biasanya hadir saat Isra Miraj dan diikuti oleh segenap masyarakat di wilayah pedesaan.
-
Bagaimana tradisi kupatan di Serang dilakukan? Ketupat kemudian dibelah dan dibagikan kepada warga yang sudah hadir di dalam masjid. Masyarakat akan bersama-sama memakan sajian tersebut untuk memeriahkan peringatan Isra Miraj, sekaligus merekatkan tali silaturahmi antar warga.
-
Mengapa tradisi Tabot dirayakan? Tradisi yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya ini sudah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Bengkulu dalam menyambut Tahun Baru Islam.
-
Dimana tradisi kupatan dilakukan di Serang? Mengutip kanal YouTube Jaman Bengen, tradisi Rajaban atau kupatan ini menjadi acara yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat di wilayah Serang dan sekitarnya.
-
Di mana tradisi Tabot dirayakan? Di Bengkulu terdapat sebuah tradisi dalam setiap menyambut tahun baru Islam yang bernama Tabot.
-
Kapan tradisi Gunungan Ketupat berlangsung? Tradisi Gunungan Ketupat dilaksanakan sepekan setelah Idulfitri.
Pelaksanaan tradisi kupatan biasanya bertempat di musala kampung. Setelah salat isya, para warga yang juga jemaah salat tidak pulang. Mereka akan membentuk barisan melingkar. Di tengah-tengahnya ada sajian ketupat dan sayur yang siap disantap setelah doa usai.
“Enek kupatan gak lur nek gonem? Wes mangan kupat entek piro? (Ada kupatan tidak di tempatmu? Sudah makan ketupat habis berapa?” tulis @lingkarbojonegoro.
Pada malam Nisfu Sya’ban, umat Islam dianjurkan melakukan sejumlah amalan, yakni membaca surat Yasin sebanyak tiga kali, serta berdoa supaya diberi ketetapan iman dan Islam, umur panjang yang berkah dan selamat dunia akhirat.
“Ditambah dg doa agar wabah covid-19 segera pergi dari bumi kita ini,” tulis akun Instagram @mediainformasiorangtubanjatim, Senin (29/3).
Komentar Warganet
Lihat postingan ini di Instagram
Menanggapi unggahan @lingkarbojonegoro dan @mediainformasiorangtubanjatim, sejumlah warganet memberikan komentar.
“Dadi kangen nang omah ngeneki, mangan kupat dicocol sambel urap (Jadi kangen rumah kalau gini, makan ketupat dicocol sambal urap),” tulis @suci_kedasbeauty.
“Nang malang gak ana kupatan lurrr (Di Malang nggak ada ketupat),” komentar @arinagates
“Gk iso maem kupat lur nk jakarta ga enek kupatan (Nggak bisa makan ketupat karena di Jakarta tidak ada tradisi kupatan),” tulis pemilik akun instagram @oyiend_via.
“Jombang gak ono tradisi ngunu min..(Jombang nggak ada tradisi begini, min),” komentar @aslihghozaly. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung
Baca SelengkapnyaSeluruh elemen warga, baik itu anak-anak, orang dewasa, laki-laki, maupun perempuan saling berbaur turun ke sungai dan berlomba menangkap ikan.
Baca SelengkapnyaAcara itu rutin digelar setiap tahun sebelum musim giling tebu
Baca SelengkapnyaFestival Erau sudah dikenal sebagai festival rutin yang dilaksanakan Suku Kutai di Kutai Kartanegara.
Baca SelengkapnyaTradisi syawalan di Pulau Jawa telah berlangsung lintas generasi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, ketupat pernah digunakan oleh Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaSebagai tanah penuh keajaiban, Kabupaten Kutai Timur tak hanya kaya akan Sumber Daya Alam.
Baca SelengkapnyaTradisi ini digelar setiap perayaan Hari Raya Karo yang jatuh pada tanggal 15 bulan Karo dalam kalender Saka.
Baca SelengkapnyaWarga Trenggalek percaya menghitung jumlah saudara bisa memberi keselamatan dan keberkahan hidup dunia akhirat. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaBodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPatrol merupakan seni memainkan alat musik dari bambu.
Baca Selengkapnya