Penyebab Menstruasi Berkepanjangan yang Perlu Diketahui, Bisa Jadi Indikasi Penyakit
Merdeka.com - Umumnya, periode menstruasi pada wanita berlangsung antara tiga hingga tujuh hari. Periode menstruasi yang berlangsung lebih dari tujuh hari dianggap sebagai periode menstruasi yang berkepanjangan.
Terdapat beberapa alasan potensial yang menjadi penyebab menstruasi berkepanjangan seperti ini, misalnya penggunaan alat kontrasepsi dan adanya masalah kesehatan yang mendasarinya. Banyak wanita yang pastinya akan merasa was-was jika mengalami periode menstruasi yang berkepanjangan.
Berikut ini adalah ulasan mengenai beberapa penyebab menstruasi berkepanjangan yang patut Anda ketahui dan waspadai sebagai wanita. Hal ini karena menstruasi yang berkepanjangan dapat menjadi indikasi adanya penyakit berbahaya.
-
Apa saja penyebab menstruasi tidak teratur? Menstruasi yang tidak teratur atau terlambat dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Memahami penyebab-penyebab ini penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.
-
Kenapa menstruasi bisa jadi tidak teratur? Ketidakteraturan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari stres hingga masalah kesehatan tertentu.
-
Mengapa penting memahami siklus menstruasi? Bagi mereka yang berencana untuk hamil, memahami siklus ini sangat penting. Sebaiknya perhatikan panjang siklus selama beberapa bulan untuk mendapatkan perkiraan kapan ovulasi terjadi.
-
Apa yang dimaksud dengan menstruasi tidak teratur? Kehadiran siklus menstruasi yang teratur menunjukkan bahwa sistem reproduksi berfungsi dengan baik. Namun, ada kalanya siklus ini menjadi tidak teratur, yang bisa menimbulkan kekhawatiran.
-
Kenapa siklus haid tidak teratur bisa mengganggu? Siklus haid yang tidak teratur bisa menjadi masalah yang mengganggu banyak wanita, mempengaruhi keseimbangan hormon, dan bahkan kualitas hidup sehari-hari.
-
Kenapa Endometriosis bikin menstruasi lebih sering? Endometriosis adalah suatu kondisi yang terjadi ketika sebagian dari lapisan rahim tumbuh di luar tempat seharusnya. Hal ini mengakibatkan lebih banyak jaringan yang harus dikeluarkan setiap bulan, sehingga periode menstruasi menjadi lebih sering dan lebih banyak.
Dilansir dariclevelandclinic.org danmedicalnewstoday.com, ini dia selengkapnya.
1. Ovulasi
Penyebab menstruasi berkepanjangan yang pertama adalah ovulasi. Beberapa wanita ada yang mengalami pendarahan saat ovulasi, yaitu saat ovarium melepaskan sel telur. Dalam kebanyakan kasus, ovulasi hanya akan menghasilkan sedikit bercak dan bukan merupakan penyebab utama yang perlu dikhawatirkan.
Ketika hal ini terjadi menjelang akhir periode menstruasi, bercak dari ovulasi dapat membuatnya tampak seolah-olah menstruasi berlangsung lebih lama dari biasanya.
2. Perangkat Intrauterin
Penyebab menstruasi berkepanjangan yang kedua adalah perangkat intrauterin. Seorang profesional kesehatan dapat memasukkan alat kontrasepsi (IUD) ke dalam rahim untuk membantu mencegah kehamilan.
Dua jenis utama IUD, hormonal dan nonhormonal, keduanya dapat menyebabkan perdarahan abnormal. Menstruasi yang berat dan tidak teratur sangat umum terjadi ketika seseorang pertama kali menerima IUD.
Namun, dalam kebanyakan kasus, perdarahan berat atau menstruasi berkepanjangan akan hilang setelah 3-6 bulan.
3. Pil Pengontrol Kehamilan
Penyebab menstruasi berkepanjangan yang ketiga adalah pil pengontrol kehamilan. Pil KB hormonal mengubah kadar hormon alami tubuh. Meskipun banyak orang menggunakan kontrasepsi hormonal untuk mempersingkat atau mengatur siklus menstruasi, terkadang hal ini dapat menyebabkan menstruasi yang lebih berat atau lama.
Periode menstruasi berkepanjangan sering terjadi selama beberapa bulan pertama saat Anda minum obat hormonal baru. Namun, jika hal itu terus terjadi setelah beberapa bulan atau menjadi mengganggu, bicarakan dengan dokter tentang penggantian metode kontrasepsi.
4. Masalah Tiroid
Penyebab menstruasi berkepanjangan yang keempat adalah masalah tiroid. Kelenjar tiroid bertanggung jawab untuk mengatur berbagai hormon dalam tubuh. Untuk wanita, ini termasuk hormon yang terkait dengan siklus menstruasi.
Jika seorang wanita memiliki tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif, mereka mungkin akan mengalami periode menstruasi yang berkepanjangan. Masalah tiroid juga dapat menyebabkan menstruasi yang sangat ringan, beberapa bulan tanpa menstruasi, dan menopause dini.
Tes darah sederhana seringkali cukup untuk mendiagnosis masalah tiroid. Dokter kemudian dapat meresepkan obat untuk membantu memperbaiki ketidakseimbangan hormon.
5. Sindrom Ovarium Polikistik
Penyebab menstruasi berkepanjangan yang kelima adalah sindrom ovarium polikistik atau PCOS. Sindrom ovarium polikistik (PCOS) terjadi ketika kista tumbuh di ovarium. PCOS dapat mempengaruhi kadar hormon dan kesuburan.
Gejala PCOS meliputi haid tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, penambahan berat badan, penipisan rambut di kepala, jerawat, penggelapan kulit di sekitar leher, selangkangan, dan payudara.
6. Endometriosis
Penyebab menstruasi berkepanjangan yang keenam adalah endometriosis. Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang mirip dengan jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim.
Jaringan ini dapat membengkak dan berdarah sebagai respons terhadap hormon, seperti yang terjadi pada lapisan rahim selama suatu periode menstruasi. Lesi endometriosis tidak dapat keluar dari tubuh, sehingga dapat menyebabkan rasa sakit dan komplikasi lain, seperti perlengketan dan kista.
Gejala endometriosis dapat meliputi menstruasi yang menyakitkan, sakit kronis di punggung dan panggul, rasa sakit saat berhubungan seks, perdarahan antar periode menstruasi, buang air besar yang menyakitkan, masalah perut seperti mual, sembelit, dan kembung, hingga kemandulan.
7. Fibroid atau Polip Rahim
Penyebab menstruasi berkepanjangan yang ketujuh adalah fibroid atau polip rahim. Fibroid adalah tumor berotot, biasanya bersifat jinak yang terbentuk di dinding rahim. Polip adalah pertumbuhan merah pada lapisan rahim.
Keduanya adalah masalah umum yang dapat menyebabkan periode menstruasi yang lebih berat atau lebih lama dari biasanya bagi para wanita yang mengidapnya.
8. Keguguran
Penyebab menstruasi berkepanjangan yang berikutnya adalah keguguran. Keguguran seringkali menyebabkan pendarahan atau bercak. Pendarahan ini bisa ringan atau berat dan dapat berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa minggu.
Dalam beberapa kasus, keguguran bahkan dapat terjadi sebelum seorang wanita menyadari bahwa mereka hamil.
Jika keguguran menyebabkan pendarahan, yang terbaik adalah berbicara dengan dokter untuk memastikan tidak ada komplikasi.
9. Kehamilan
Penyebab menstruasi berkepanjangan yang lainnya adalah kehamilan. Beberapa wanita mengalami bercak atau pendarahan ringan di awal masa kehamilan. Pendarahan dapat terjadi dengan atau tanpa tanda-tanda kehamilan lainnya, seperti mual.
Pendarahan abnormal dan nyeri panggul selama kehamilan mungkin merupakan tanda kehamilan ektopik, yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Dokter dapat mendeteksi kehamilan reguler dan ektopik menggunakan USG dan tes darah.
10. Gangguan Darah
Penyebab menstruasi berkepanjangan yang berikutnya adalah gangguan darah. Meskipun jarang, ada kemungkinan bahwa seseorang yang mengalami periode menstruasi berkepanjangan mungkin memiliki kelainan darah yang mendasarinya.
Gangguan darah yang paling umum pada wanita adalah penyakit von Willebrand. Gangguan darah dapat menyebabkan perdarahan hebat dan menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari.
Gejala lain dari kelainan darah meliputi anemia, pendarahan hebat setelah operasi dan melahirkan, berdarah selama lebih dari 10 menit saat mimisan, berdarah selama lebih dari 5 menit setelah terpotong benda tajam, mudah dan sering memar.
11. Perimenopause
Perimenopause adalah penyebab menstruasi berkepanjangan yang lainnya. Meskipun menopause pasti akan terjadi ketika seorang wanita mendekati usia 50 tahun, kadar hormon tubuh dapat mulai berubah beberapa tahun sebelumnya. Tahap ini disebut perimenopause.
Selama perimenopause, menstruasi bisa lebih sedikit atau lebih sering, serta lebih pendek atau lebih lama dari biasanya.
12. Kanker Serviks
Penyebab menstruasi berkepanjangan yang terakhir adalah kanker serviks. Kanker serviks dapat menyebabkan perdarahan abnormal, termasuk di antara periode menstruasi dan setelah aktivitas seksual. Ini juga dapat menyebabkan periode menstruasi yang lebih lama dan lebih berat dari biasanya.
Human papillomavirus (HPV) adalah penyebab utama kanker serviks. HPV sangat umum dan banyak orang memilikinya tanpa menyadarinya, atau tanpa gejala apapun. Hanya beberapa jenis HPV yang menyebabkan kanker serviks.
Sebagian besar gejala kanker serviks mirip dengan kondisi yang lebih umum, seperti PCOS atau endometriosis. Penting untuk melakukan tes Pap secara teratur, yang dapat membantu dokter mendiagnosis HPV atau kanker serviks. Pilihan pengobatan kanker termasuk operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi kesehatan rahim wanita bisa diketahui berdasar berbagai hal berikut ini:
Baca SelengkapnyaBerbagai metode sering dicari untuk mempercepat durasi haid. Mulai dari pengelolaan stress hingga konsumsi pil KB, berikut adalah cara aman mempercepat haid.
Baca SelengkapnyaBerikut cara lengkap agar cepat menstruasi dengan panduannya.
Baca SelengkapnyaTelat haid bisa menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan sebab berhubungan dengan beberapa gangguan kesehatan.
Baca SelengkapnyaMasalah haid yang tak lancar harus segera diperiksakan ke dokter. Walau begitu, ada sejumlah kondisi yang membuat mereka takut melakukannya.
Baca SelengkapnyaSetiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, namun secara umum, siklus ini terjadi setiap 28 hingga 35 hari dan berlangsung selama 5 hingga 7 hari.
Baca SelengkapnyaKadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.
Baca SelengkapnyaCara mengatasi telat datang bulan dan mengetahui faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa hal yang menyebabkan haid tidak lancar dan kondisi-kondisi yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPenyakit pada sistem reproduksi manusia adalah gangguan atau kelainan yang terjadi pada organ-organ yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan.
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui ciri-ciri sakit haid normal dan tidak normal.
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!
Baca Selengkapnya